S3.2.17 Kita saksikan gunung memompa abu S3.3.06 Tenang dan damai terasa hari

Lampiran 11: Gaya Bahasa Asonansi dalam Puisi Karya Siswa No. Kode Puisi Wujud Asonansi dalam Puisi 1. S1.02 Tuk kawal ananda mengangkasa Sekuat baja, sekekar raksasa 2. S1.15 Kutatap lekat-lekat Kuingat dengan sangat 3. S1.24 Biar kutanya segala dustanya 4. S1.26 Akan cita-cita, Negara, dan cinta yang suram.

5. S1.31

entah menjadi berkah atau musibah 6. S2.29 Katakanlah cinta kepadanya

7. S3.1.03 Hanya penyesalan dan kerugian yang didapat

Tak henti-hentinya menelan luka yang dalam 8. S3.1.05 Tiada canda tawa di antara kita 9. S3.1.06 derita yang tumbangkan banyak luka 10. S3.1.09 Manusia meronta-ronta dan menitihkan air mata Berlari menghindar dari petaka yang melanda 11. S3.1.13 hingga tak ada yang tersisa 12. S3.1.19 Burung Elang terbang dengan gagah di langit biru yang indah 13. S3.1.23 dan membawa semua air yang berada

14. S3.2.14 Membuang sampah seenaknya saja.

Semoga manusia sadar akan perbuatanya. 15. S3.3.03 Mereka yang berlari menghindari mati

16. S3.3.08 Harta benda dan juga nyawa

Lampiran 12: Gaya Bahasa Mesodiplosis dalam Puisi Karya Siswa No. Kode Puisi Wujud Mesodiplosis dalam Puisi 1. S1.02 Nestapa pilu dikau singkirkan, beban berat dikau sampirkan 2. S1.09 A kan jadi Aku K kan jadi Kamu

3. S1.13

Terdengar seperti kekosongan Terlihat seperti kegelapan Tercium seperti kehilangan

4. S1.15

Mulut yang tak mampu berucap Telinga yang tak kuat menyimak

5. S1.27

Aku berucap pada guru Seperti aku berucap pada ortu Aku berbincang pada teman perempuan Seperti berbincang pada teman laki-laki Aku merasakan hangatnya mentari Seperti merasakan dinginnya hujan

6. S1.32

Ide kami bermekaran Jiwa kami bergerilya Mulut kami bersuara Orang kami bergerak Pasukan kami bertindak 7. S1.33 Semoga Allah selalu melindungi aku dan kamu Serta semoga Allah meridhainya

8. S1.38

Mendapatkanmu, aku milyader Bersamamu, aku ratu Mencintaimu, aku pujangga Merindukanmu, aku gila Kehilanganmu, aku gelandangan

9. S1.39

Ambil cermin jangan mencibir Tatap cermin itu tarik pipi ke alis

10. S2.17 Menyesali dosa yang telah diperbuat

Mensyukuri nikmat yang telah dirasakan

11. S3.1.08 Meninggalkan luka hati

Menyebabkan luka yang mendalam

12. S3.1.10 Layaknya dia ingin menangis melihatku

Tak lama dia mencurahkan hatinya kepada angin

13. S3.1.15 Ketika bumi kau goyahkan

Seketika kau memporak-porandakan

14. S3.1.20 Hujan turun tidak reda-reda

Seakan tidak ada jeda