3. Model Pembelajaran
a. Definisi Model Pembelajaran
Menurut Agus Suprijono 2009:46 model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran di kelas maupun tutorial. Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan
kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk pada guru di kelas. Menurut Arend dalam Agus Suprijono 2009:46 model pembelajaran
mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran,
lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran merupakan salah satu pendekatan dalam
rangka mensiasati perubahan perilaku peserta didik secara adaptif maupun generatif Nanang Hanafiah, 2010:41. Menurut Joice dan
Weil dalam Isjoni 2009:73 model pembelajaran adalah suatu pola atau rencana yang sudah direncanakan sedemikian rupa untuk
menyusun kurikulum, mengatur materi pelajaran, dan memberi petunjuk kepada pengajar dikelasnya. Sedangkan menurut Soekamto
dalam Trianto 2010:5 mengemukakan maksud dari model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur
yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi
para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan model pembelajaran merupakan langkah awal yang harus dirancanakan di dalam proses
belajar mengajar secara keseluruhan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Menurut Kardi dan Nur dalam Trianto, 2010:6 istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi,
metode atau prosedur. Model pembelajaran mempunyai empat ciri yang tidak dimiliki oleh strategi, metode, atau prosedur adalah:
1 Rasional teoritis logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangannya. 2
Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai
3 Tingkah laku mengajar yang diperlikan agar model tersebut
dilaksanakan dengan berhasil 4
Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
Selain ciri-ciri khusus pada suatu model pembelajaran, menurut Nieven dalam Trianto 2010:8 suatu model pembelajaran dikatakan
baik jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 1
Sahih valid, aspek validitas dikaitkan dengan dua hal, yaitu: a
Apakah yang dikembangkan didasrkan pada rasional teoritis yang kuat
b Apakah terdapat konsistensi internal
2 Praktis, aspek kepraktisan haya dapat dipenuhi jika:
a Para ahli dan praktisi menyatakan bahwa apa yang
dikembangkan dapat diterapkan b
Kenyataan menunjukkan bahwa apa yang dikembangkan tersebut dapat diterapkan
3 Efektif, berkaitan dengan aspek efektifitas in, Nieveen
memberikan parameter sebagai berikut: a
Ahli dan praktisi berdasrakan pengalamannya menyatakan bahwa model tersebut efektif.
b Secara operasional model tersebut memberikan hasil sesuai
dengan yang diharapkan
Dalam mengajar suatu pokok bahasan materi tentunya harus dipilih model pembelajaran yang paling sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Oleh karena itu, dalam memilih suatu model pembelajaran harus memilih pertimbangan-pertimbangan. Misalnya
materi pembelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa, sarana dan fasilitas yang tersedia, sehingga tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan dapat tercapai Trianto, 2010:9. Dari penjelasan diatas, pemilihan model pembelajaran harus
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran sehingga model pembelajaran yang akan diterapkan pada penelitian ini adalah model pembelajaran
kooperatif.
b. Jenis-jenis Model Pembelajaran