meningkatkan kompetensi menjahit busana tailoring pada kelas XI B1 di SMK Negeri 2 Nganjuk.
Guru merespon baik dan sepakat dengan rencana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan kompetensi
menjahit busana tailoring.
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Siklus I
1 Perencanaan
Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas pada siklus adalah sebagai berikut:
a Mempersiapkan perangkat pebelajaran Menyusun
perangkat pembelajaran, berupa skenario pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP
disusun oleh peneliti dengan pertimbangan dari dosen dan guru yang bersangkutan. RPP yang dibuat lebih
menekankan pada kegiatan inti yaitu pada peningkatan kompetensi menjahit busana tailoring melalui model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw khususnya pada materi pembelajaran mengepres bahan pelapis pada bahan
utama busana tailoring. b
Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal dan guru memberikan penjelasan
singkat tentang pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Jigsaw.
c Menyiapkan instrumen berupa lembar observasi, tes
berbentuk pilihan ganda dan lembar penilaian unjuk kerja. Lembar observasi digunakan untuk pengamatan selama
proses pembelajaran dan berlangsungnya tindakan, tes pilihan ganda digunakan untuk mengetahui pencapaian
taraf kognitif siswa mengenai pengetahuan, pemahaman dan penerapan terhadap bahan pengajaran, dan untuk
menilai hasil praktek siswa menggunakan lembar penilaian unjuk kerja.
2 Tindakan acting
Tindakan yang akan dilakukan dalam peneliti ini adalah sebagai berikut:
a Pendahuluan
Pada tahap awal guru memberikan apersepsi untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai mengepres
lapisan pada busana tailoring, guru motivasi siswa dan menyampaikan tujuan dari pembelajaran. Hal ini bertujuan
untuk mengkondisikan siswa agar siap menerima pelajaran dengan baik.
b Kegiatan Inti
1 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran materi
mengepres bahan pelapis pada bahan utama busana tailoring dan membagikan handout kepada siswa
sebagai acuan. 2
Guru membagikan media job sheet yang berisi materi pembelajaran mengepres bahan pelapis pada bahan
utama busana tailoring. 3
Guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, yaitu:
a Guru membagi 7 kelompok secara heterogen
kelompok asal. b
Guru menjelaskan materi pembelajaran mengepres bahan pelapis pada bahan utama
busana tailoring, yang terdiri dari empat materi yaitu cara mengepres lapisan badan depan,
lapisan badan belakang, lengan dan kerah dan cara mengepres lubang kancing passpoille dan
saku passepoille. c
Siswa membentuk kelompok sesuai materi yang didapat dan selanjutnya berkumpul untuk
mengkaji materi tersebut kelompok ahli. d
Guru menyimpulkan hasil diskusi setelah kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi.
e Siswa kembali ke kelompok asal untuk
mengajarkan anggota lain mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok ahli.
4 Guru meminta siswa mengerjakan praktek mengepres
bahan pelapis pada bahan utama busana tailoring sesuai prosedur yang tepat.
5 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
pekerjaannya untuk dievaluasi. 6
Guru memberikan tes evaluasi kepada siswa. c
Penutup Guru memberikan kesempatan pada siswa yang
belum paham untuk bertanya mengenai materi yang disampaikan.. Guru dan siswa mengadakan refleksi
hasilnya. Kemudian pembelajaran ditutup, siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran menjahit busana
wanita blazer dengan teknik tailoring. Tidak lupa guru selalu memberikan dorongan dan motivasi pada siswa
untuk terus belajar. Dan yang terakhir guru menutup pelajaran dengan mengucap salam.
3 Pengamatan observing
Pengamatan dilakukan peneliti pada saat proses belajar mengajar menjahit busana tailoring dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Pengamatan terhadap
keaktifan siswa, perilaku bertanggung jawab dan kompetensi siswa dalam melakukan trknik mengepres bahan pelapis pada
bahan utama busana tailoring. Pengamatan dilakukan oleh peneliti pada saat proses belajar mengajar dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.. Pengamatan pada siklus I dilakukan dengan bantuan observasi, catatan lapangan,
tes pilihan ganda dan lembar penilaian unjuk kerja. Peneliti berharap dari hasil pengamatan pada proses pembelajaran siklus
I dapat dijadikan acuan dalam proses belajar mengajar dikelas, sehingga dapat meningkatkan kompetensi belajar siswa pada
siklus berikutnya.
4 Refleksi
Pada tahap refleksi ini untuk mengungkap hasil pengamatan. Peneliti yang berkolaborasi dengan guru
mengungkap hasil pengamatan keaktifan siswa, perilaku bertanggung jawab siswa dan kompetensi siswa dalam
melakukan trknik mengepres bahan pelapis pada bahan utama busana tailoring. Jika pada siklus ini hasil belum optimal, maka
dilanjutkan pada siklus berikutnya. Kekurangan-kekurangan pada siklus ini diperbaiaki pada siklus berikutnya.
b. Siklus II