3. Pendapat Guru dan Si swa Tentang Penerapan Model P embelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw pada Kompetensi Menjahit Busana Tailoring.
a. Pendapat Guru
Hasil penelitian pada guru menunjukkan bahwa guru senang dan tertarik dengan pelaksanaan pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw
dalam pembelajaran menjahit busana tailoring. Guru berpendapat bahwa dengan pembelajaran jigsaw materi yang disampaikan akan lebih
jelas sehingga siswa mudah mengikutinya, model pembelajaran ini juga akan melatih tanggung jawab siswa, meningkatkan keberanian siswa
dalam berpendapat dan bertanya. Selain itu dengan penerapan model pembelajaran ini proses belajar
mengajar lebih efektif karena tujuan pembelajaran dapat tersampaikan dengan dilihat dari meningkatnya kompetensi siswa dalam menjahit
busana tailoring, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat dikatakan efisien karena dapat mengurangi kesalahan praktek
sehingga siswa dapat menyelesaiakan tugas praktek tepat waktu dengan hasil yang lebih baik.
b. Pendapat Siswa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapat peserta didik
tentang penerapan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di
SMK N 2 Nganjuk dalam menjahit busana tailoring berada pada kategori senang dengan persentase 82,1 atau sebanyak 23 siswa.
Yang menyatakan cukup senang sebanyak 5 siswa dan tidak ada yang menyatakan tidak senang dengan penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dalam proses pembelajaran. Seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 22. Data Kategori Pendapat Siswa Tentang Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Skor Kategori
Jumlah Siswa Persentase
X ≥ 57
Senang 23
82,1 38 X 57
Cukup senang 5
17,9 X 38
Tidak senang -
- Total
28 100
Dari hasil tersebut dapat diketahui sebagian besar siswa di SMK N 2 Nganjuk memberikan pendapat yang positif terhadap penerapan
materi ajar menjahit busana tailoring dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan memiliki suatu pandangan bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada menjahit busana tailoring dapat bermanfaat bagi diri siswa.
Siswa lebih senang dalam proses pembelajaran menjahit busana tailoring dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, karena
membuat siswa termotivasi, siswa lebih aktif dan proses pembelajaran lebih menarik. Disini siswa senang terhadap proses pembelajarannya
dan manfaat yang didapat dalam proses pembelajaran menjahit busana tailoring, antara lain disebabkan karena dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat memperjelas materi yang diberikan, siswa merasa lebih mudah dalam mengerjakan praktek
menjahit busana tailoring dan meminimalisir kesalahan praktek, siswa dapat menanyakan langsung pada teman jika mengalami kesulitan.
161
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang berjudul “Meningkatkan kompetensi menjahit busana tailoring melalui model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw di SMK N 2 Nganjuk ” pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:
1. Pelaksanaan M odel Pembelajaran kooperatif t ipe Jigsaw pada
proses belajar menjahit busana tailoring terdiri dari:
a. Perencanaan
Guru berkolaborasi dengan peneliti merencanakan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw,
yaitu membuat sajian materi menjahit busana tailoring. Pembelajaran dibantu menggunakan hand out, jobsheet dan benda jadi berupa
blaser. b.
Tindakan Pada siklus pertama tindakan dilakukan seperti prosedural yang
terdapat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Kemudian dilakukan perbaikan pada siklus kedua dengan adanya
tindakan guru yang aktif memantau pada masing-masing kelompok untuk memastikan bahwa diskusi berjalan kondusif dan pembahasan
sesuai dengan kajian materi. Pada siklus ketiga selama kegiatan