161
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang berjudul “Meningkatkan kompetensi menjahit busana tailoring melalui model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw di SMK N 2 Nganjuk ” pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:
1. Pelaksanaan M odel Pembelajaran kooperatif t ipe Jigsaw pada
proses belajar menjahit busana tailoring terdiri dari:
a. Perencanaan
Guru berkolaborasi dengan peneliti merencanakan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw,
yaitu membuat sajian materi menjahit busana tailoring. Pembelajaran dibantu menggunakan hand out, jobsheet dan benda jadi berupa
blaser. b.
Tindakan Pada siklus pertama tindakan dilakukan seperti prosedural yang
terdapat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Kemudian dilakukan perbaikan pada siklus kedua dengan adanya
tindakan guru yang aktif memantau pada masing-masing kelompok untuk memastikan bahwa diskusi berjalan kondusif dan pembahasan
sesuai dengan kajian materi. Pada siklus ketiga selama kegiatan
belajar mengajar guru terus memimbing dengan cara memberikan tambahan penjelasan pada presentasi kelompok yang dianggap masih
kurang. c.
Pengamatan Pengamatan dilakukan terhadap kompetensi siswa dalam
menjahit busana tailoring. Untuk mengamati terhadap proses peningkatan kompetensi dan sikap siswa selama berlangsungnya
tindakan dengan menggunakan lembar observasi. Pengamatan mengenai kompetensi dari menjahit busana tailoring menggunakan
penilaian unjuk kerja dan tes yang berupa tes pilihan ganda. d.
Refleksi Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siklus pertama
terlihat kompetensi siswa dalam menjahit busana tailoring mengalami peningkatan, namun peningkatan yang terjadi belum
sesuai dengan harapan. Hal ini dikarenakan guru dan siswa yang masih kurang terbiasa dengan model pembelajaran yang diterapkan,
sehingga dilakukan perbaikan tindakan pada siklus kedua. Pada siklus kedua kompetensi siswa sudah mengalami peningkatan
meskipun masih ada sebagian kecil siswa yang mencapai kriteria ketuntasan pada kategori cukup. Kemudian pada siklus ketiga setelah
melalui perbaikan pada tindakan secara keseluruhan kompetensi siswa sudah mengalami peningkatan, karena sebagian besar siswa
mencapai kriteria ketuntasan pada kategori baik dan tidak ada siswa
yang mencapai kriteria ketuntasan pada kategori kurang. Dengan demikian peneliti dan guru mengakhiri tindakan pada siklus ketiga.
2. Peningkatan kom petensi m enjahit bus ana tailoring di SM K N 2