b. Siklus II
1 Perencanaan
Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas pada siklus adalah sebagai berikut:
a Menyusun perangkat pembelajaran, berupa skenario
pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP disusun oleh peneliti dengan pertimbangan
dari dosen dan guru yang bersangkutan. RPP yang dibuat lebih menekankan pada kegiatan inti yaitu pada
peningkatan kompetensi menjahit busana tailoring melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw khususnya
pada materi pembelajaran menjahit dengan mesin busana tailoring.
b Yang membedakan pada siklus I adalah materi
pembelajarannya. c
Menyiapkan instrumen berupa lembar observasi, tes berbentuk pilihan ganda dan lembar penilaian unjuk kerja.
Lembar observasi digunakan untuk pengamatan selama proses pembelajaran dan berlangsungnya tindakan, tes
digunakan untuk mengetahui pencapaian taraf kognitif pengetahuan, pemahaman dan penerapan siswa terhadap
bahan pengajaran, dan untuk menilai hasil unjuk kerja siswa adalah lembar penilaian unjuk kerja.
2 Tindakan acting
Tindakan yang akan dilakukan dalam peneliti ini adalah sebagai berikut:
a Pendahuluan
Pada tahap awal guru memberikan apersepsi untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai menjahit dengan
mesin pada busana tailoring, guru motivasi siswa dan menyampaikan tujuan dari pembelajaran. Hal ini bertujuan
untuk mengkondisikan siswa agar siap menerima pelajaran dengan baik.
b Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti ini, hal-hal yang dilakukan guru dalam penelitian tindakan kelas sebagai berikut:
1 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran materi
menjahit dengan mesin busana tailoring dan membagikan handout kepada siswa sebagai acuan.
2 Guru membagikan media job sheet yang berisi materi
pembelajaran menjahit dengan mesin busana tailoring.
3 Guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw, yaitu: a
Guru membagi 7 kelompok secara heterogen kelompok asal.
b Guru menjelaskan materi pembelajaran menjahit
dengan mesin busana tailoring, yang terdiri dari empat materi yaitu langkah-langkah menjahit
lubang kancing paspoille, langkah-langkah menjahit saku passpoille, langkah-langkah
menjahit kerah, dan langkah-langkah menjahit lengan.
c Siswa membentuk kelompok sesuai materi yang
didapat dan selanjutnya berkumpul untuk mengkaji materi tersebut kelompok ahli.
d Guru menyimpulkan hasil diskusi setelah
kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi. e
Siswa kembali ke kelompok asal untuk mengajarkan anggota lain mengenai materi yang
telah dipelajari dalam kelompok ahli. 4
Guru meminta siswa mengerjakan praktek menjahit blazer dengan mesin, masing-masing sesuai prosedur
yang tepat. 5
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan pekerjaannya untuk dievaluasi.
6 Guru memberikan tes evaluasi kepada siswa
c Penutup
Guru memberikan kesempatan pada siswa yang belum paham untuk bertanya mengenai materi menjahit busana
tailoring. Guru dan siswa mengadakan refleksi hasil menjahit busana wanita blazer dengan teknik tailoring.
Kemudian pembelajaran ditutup, siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran menjahit busana wanita
blazer dengan teknik tailoring. Tidak lupa guru selalu memberikan dorongan dan motivasi pada siswa untuk terus
belajar menjahit busana tailoring. Dan yang terakhir guru menutup pelajaran dengan mengucap salam.
3 Pengamatan observing
Pengamatan dilakukan peneliti pada saat proses belajar mengajar menjahit busana tailoring dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Pengamatan terhadap keaktifan siswa, perilaku bertanggung jawab dan kompetensi
siswa dalam melakukan menjahit dengan mesin busana tailoring. Pengamatan pada siklus II dilakukan dengan bantuan
catatan lapangan, tes pilihan ganda dan lembar penilaian unjuk kerja. Peneliti berharap dari hasil pengamatan pada proses
pembelajaran siklus II dapat dijadikan acuan dalam proses belajar mengajar dikelas, sehingga dapat meningkatkan
kompetensi belajar siswa pada siklus berikutnya.
4 Refleksi
Pada tahap refleksi ini untuk mengungkap hasil pengamatan. Peneliti yang berkolaborasi dengan guru
mengungkap hasil pengamatan Pengamatan dilakukan keaktifan siswa, perilaku bertanggung jawab siswa dan kompetensi siswa
dalam melakukan menjahit dengan mesin busana tailoring. Jika pada siklus ini hasil belum optimal, maka dilanjutkan pada
siklus berikutnya. Kekurangan-kekurangan pada siklus ini diperbaiaki pada siklus berikutnya.
c. Siklus III