Karet Biji Karet Deskripsi Teori

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Karet

Menurut Anwar 2001: 1 luas area perkebunan karet di Indonesia pada tahun 2005 adalah lebih dari 3,2 juta ha. Sekitar 85 merupakan perkebunan karet milik rakyat dan hanya 7 perkebunan besar negara serta 8 perkebunan besar milik swasta. Produksi karet secara nasional pada tahun 2005 mencapai 2,2 juta ton. Pohon karet mempunyai batang yang cukup besar dan tingginya dapat mencapai 15-25 m. Batangnya lurus dan memiliki percabangan yang tinggi. Batang pohon karet menghasilkan getah yang disebut lateks. Daunnya terdiri dari tangkai daun utama dan tangkai anak daun. Biasanya terdapat tiga anak daun yang terdapat dalam sehelai daun karet. Anak daunnya berbentuk eliptis, memanjang dengan ujung meruncing, tepinya rata dan gundul Sejati, 2012: 5. Pohon karet dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar Gambar 1. Pohon Karet Hevea brasiliensis Arif, 2009 8 Menurut Nazarudin dan Paimin dalam Sejati 2012, struktur botani tanaman karet adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Hevea Spesies : Hevea brasiliensis Tanaman karet dapat tumbuh dengan baik pada daerah 15°LS-15°LU. Tanaman karet juga memerlukan curah hujan antara 2.500 sampai 4.000 mmtahun, dengan hari hujan berkisar antara 100-150 HHtahun. Namun jika sering terjadi hujan pada pagi hari, produksinya akan berkurang. Tanaman ini dapat tumbuh dengan optimal di dataran rendah dengan ketinggian 200 m dari permukaan laut, dengan suhu 25-35 o C Anwar, 2001: 4.

2. Biji Karet

Menurut Ikwuagwu, et al., 2000 buah karet berbentuk kotak tiga atau empat. Setelah berumur enam bulan buah karet akan masak dan pecah, sehingga biji karet akan terlepas dari tempurungnya. Biji karet berbentuk bulat dengan panjang 2,5-3 cm, beratnya 2-4 grambiji. Biji karet terdiri dari 40-50 kulit yang keras berwarna coklat dan 50-60 kernel yang berwarna putih kekuningan. Biji karet perlu dikeringkan terlebih dahulu sebelum diambil minyaknya, karena mengandung air yang cukup banyak. Hal ini dapat memicu terjadinya hidrolisis 9 trigliserida menjadi asam lemak. Kernel biji karet terdiri dari 45,63 minyak; 2,71 abu; 3,71 air; 22,17 protein dan 24,21 karbohidrat Arita, et al., 2009: 56. Biji karet dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2a. Biji Karet Widia, 2016 Gambar 2b. Daging Biji Karet Ritonga, 2015 Minyak biji karet tergolong dalam jenis drying oil. Minyak mengering drying oil merupakan minyak yang akan mengering jika teroksidasi dan membentuk lapisan tebal, bersifat kental dan jika dibiarkan di udara terbuka akan membentuk sejenis selaput Ketaren, 1986: 13. Asam-asam lemak yang terkandung dalam minyak biji karet adalah asam palmitat 32,125 ; asam oleat 23,641 ; asam stearat 7,962 ; asam linoleat 32,410 ; asam linolenat 1,182 dan asam eicosatrinoat 1,069 Sejati, 2012: 34.

3. Minyak dan Lemak

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25