9
trigliserida menjadi asam lemak. Kernel biji karet terdiri dari 45,63 minyak; 2,71 abu; 3,71 air; 22,17 protein dan 24,21 karbohidrat Arita, et al.,
2009: 56. Biji karet dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2a. Biji Karet Widia, 2016 Gambar 2b. Daging Biji Karet
Ritonga, 2015 Minyak biji karet tergolong dalam jenis drying oil. Minyak mengering
drying oil merupakan minyak yang akan mengering jika teroksidasi dan membentuk lapisan tebal, bersifat kental dan jika dibiarkan di udara terbuka akan
membentuk sejenis selaput Ketaren, 1986: 13. Asam-asam lemak yang terkandung dalam minyak biji karet adalah asam palmitat 32,125 ; asam oleat
23,641 ; asam stearat 7,962 ; asam linoleat 32,410 ; asam linolenat 1,182 dan asam eicosatrinoat 1,069 Sejati, 2012: 34.
3. Minyak dan Lemak
Lemak dan minyak merupakan bahan-bahan yang dapat diperoleh dari tumbuhan dan hewan. Lemak merupakan bahan padat pada suhu ruang karena
tingginya kandungan asam lemak jenuh yang tidak memiliki ikatan rangkap, sehingga mempunyai titik lebur yang lebih tinggi. Minyak merupakan bahan cair
pada suhu ruang karena kandungan asam lemak tidak jenuh yang tinggi, yang
10
memiliki satu atau lebih ikatan rangkap diantara atom-atom karbonnya, sehingga mempunyai titik lebur yang rendah Winarno, 2004: 92.
Lemak dan minyak merupakan trigliserida atau triasilgliserol, kedua istilah tersebut mempunyai arti “triester dari gliserol”. Sebagian besar gliserida yang
terdapat dalam tubuh hewan merupakan lemak, sedangkan gliserida dalam tumbuhan adalah minyak Fessenden Fessenden, 1986: 407-408. Suatu
trigliserida jika dihidrolisis akan menghasilkan 3 molekul asam lemak rantai panjang dan 1 molekul gliserol. Proses hidrolisis dari trigliserida tersebut
ditampilkan dalam Gambar 3 Ketaren, 2008: 7.
Trigliserida gliserol
asam lemak Gambar 3. Reaksi Hidrolisis Trigliserida
4. Biodiesel
Biodiesel adalah senyawa metil-ester yang merupakan hasil dari proses esterifikasitransesterifikasi minyak nabati atau lemak hewani. Biodiesel
mempunyai sifat fisis yang sama dengan solar, sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti untuk kendaraan bermesin diesel. Secara komposisi kimia,
biodiesel berbeda dengan solar. Pada umumnya solar mengandung 30-35 senyawa hidrokarbon aromatik dan 65-70 parafin disertai sedikit olefin.
Sedangkan biodiesel terdiri atas C16-C18 fatty acid methyl ester dengan ikatan
11
rangkap yang berjumlah 1-3 untuk setiap molekulnya Tim Penulis BRDST, 2008: 12-13.
Menurut Budiman, et al. 2014: 3-4 kelebihan biodiesel dibandingkan dengan solar adalah sebagai berikut:
a. Hasil pembakarannya lebih bersih. b. Emisi CO
2
yang dihasilkan lebih rendah 78 . c. Memiliki sifat pelumasan sehingga turut membersihkan bagian dalam mesin.
d. Menghasilkan lebih sedikit jelaga, CO, hidrokarbon tidak terbakar, dan SO
2
. e. Tidak beracun, dapat diuraikan dan mengurangi efek tumpahan minyak bumi
yang bisa mencemari perairan.
5. Degumming