Kesesuaian ilustrasi pada setiap bab dengan materi Penyajian gambar

95 SK Jika materi hanya mencakup mulai dari pengenalan konsep dan prinsip.

9. Akurasi materi

SB Jika fakta dan kejadian gejala yang disajikan sesuai kenyataan, keseluruhan konsep tidak menimbulkan miskonsepsi, praktikum yang diberikan menghasilkan gejala yang dapat diamati dan materi yang disajikan sesuai dengan kurikulum dan standar isi. B Jika fakta dan kejadian gejala yang disajikan sesuai kenyataan, keseluruhan konsep tidak menimbulkan miskonsepsi, praktikum yang diberikan menghasilkan gejala yang dapat diamati tetapi materi yang disajikan tidak sesuai dengan kurikulum dan standar isi. C Jika fakta dan kejadian gejala yang disajikan sesuai kenyataan, konsep tidak menimbulkan miskonsepsi, praktikum yang diberikan tidak menghasilkan gejala yang dapat diamati dan materi yang disajikan tidak sesuai dengan kurikulum dan standar isi. K Jika fakta dan kejadian gejala yang disajikan sesuai kenyataan, sebagian konsep yang disajikan menimbulkan miskonsepsi, praktikum yang diberikan tidak menghasilkan gejala yang dapat diamati dan materi yang disajikan tidak sesuai dengan kurikulum dan standar isi. SK Jika seluruh fakta dan kejadian gejala yang disajikan tidak sesuai kenyataan, keseluruhan konsep menimbulkan miskonsepsi, praktikum yang diberikan tidak menghasilkan gejala yang dapat diamati dan materi yang disajikan tidak sesuai dengan kurikulum dan standar isi. 96

10. Kelengkapan pendukung isi bahan ajar kata pengantar,

info kimia, glosarium dan sumber referensi SB Jika bahan ajar dilengkapi dengan kata pengantar, info kimia, glosarium dan sumber referensi. B Jika bahan ajar hanya dilengkapi dengan kata pengantar, info kimia dan glosarium. C Jika bahan ajar hanya dilengkapi dengan kata pengantar dan info kimia. K Jika bahan ajar hanya dilengkapi dengan kata pengantar. SK Jika bahan ajar tidak dilengkapi dengan kata pengantar, info kimia, glosarium dan sumber referensi.

11. Kemampuan mendorong rasa ingin tahu siswa

SB Jika setiap bab diawali dengan ilustrasi yang menarik dan menggunakan bahasa pengantar yang mendorong siswa untuk berpikir lebih jauh dan bersifat interaktif. B Jika setiap bab diawali dengan ilustrasi yang menarik dan disertai bahasa pengantar yang mendorong siswa untuk berpikir lebih jauh. C Jika setiap bab diawali dengan ilustrasi yang menarik, namun tidak disertai bahasa pengantar yang mendorong siswa untuk berpikir lebih jauh. K Jika hanya sebagian kecil bab yang diawali dengan ilustrasi yang menarik dan menggunakan bahasa pengantar yang mendorong siswa untuk berpikir lebih jauh dan bersifat interaktif SK Jika semua bab tidak diawali dengan ilustrasi yang menarik dan menggunakan bahasa pengantar yang mendorong siswa untuk berpikir lebih jauh dan bersifat interaktif.

12. Kalimat yang digunakan sesuai dengan Ejaan Yang

Disempurnakan EYD SB Jika semua kalimat yang digunakan dalam bahan ajar berpola subjek, predikat, objek SPO dan menggunakan bahasa 97 Indonesia yang baku. B Jika kalimat yang digunakan dalam bahan ajar hanya sebagian yang berpola subjek, predikat, objek SPO dan menggunakan bahasa Indonesia yang baku. C Jika kalimat yang digunakan dalam bahan ajar tidak berpola subjek, predikat dan objek SPO tetapi menggunakan bahasa Indonesia yang baku. K Jika kalimat yang digunakan dalam bahan ajar hanya berpola subjek, predikat, objek SPO dan sebagian menggunakan bahasa Indonesia yang tidak baku. SK Jika semua kalimat yang digunakan dalam bahan ajar tidak berpola subjek, predikat objek SPO dan menggunakan bahasa Indonesia yang tidak baku.

13. Ketepatan bahasa yang digunakan

SB Bahasa yang digunakan familiar, komunikatif, dan interaktif. B Bahasa yang digunakan familiar dan komunikatif, tetapi kurang interaktif. C Bahasa yang digunakan familiar, tetapi kurang komunikatif dan interaktif. K Bahasa yang digunakan tidak familiar, kurang komunikatif dan kurang interaktif. SK Bahasa yang digunakan familiar, tidak komunikatif dan tidak interaktif.

14. Efektivitas kalimat SB Kalimat yang digunakan efektif mengandung inti masalah dan

tidak bertele-tele dan tidak bermakna ambigu. B Kalimat yang digunakan efektif mengandung inti masalah dan tidak bertele-tele dan sedikit bermakna ambigu. C Kalimat yang digunakan efektif mengandung inti masalah dan