Desain Uji Coba METODE PENELITIAN

45 1. Instrumen validasi ahli 2. Lembar masukan peer reviewer 3. Instrumen penilaian produk oleh reviewer 4. Instrumen uji tanggapan produk oleh siswa Sebelum instrumen penilaian produk untuk reviewer dibuat, terlebih dahulu disusun kisi-kisi untuk instrumen penilaian tersebut. Kisi-kisi instrumen penilaian produk oleh reviewer tersebut tercantum pada Tabel 1. Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Produk oleh Reviewer Komponen Indikator Nomor Butir Penyajian 1. Sistematika 2. Kelogisan penyajian 3. Penyajian ilustrasi, tabel, gambar dan peta konsep 1 2 3, 4, 5, 6 Kelayakan Isi 1. Kelengkapan, keluasan, ke- dalaman dan akurasi materi 2. Kelengkapan pendukung isi bahan ajar 3. Kemampuan mendorong rasa ingin tahu 7, 8, 9 10 11 Kebahasaan 1. Kesesuaian dengan Ejaan Yang Disempurnakan EYD dan kaidah Bahasa Indonesia 2. Ketepatan dan efektivitas kalimat 3. Konsistensi istilah dan simbol kimia 12, 15 13, 14, 15 16 Integrasi konteks kejuruan 1. Ketepatan integrasi dan narasi pengantar materi 2. Keseuaian praktikum yang diberikan 17, 18 19 Keterbacaan 1. Sampul bahan ajar 2. Layout bahan ajar 3. Jenis huruf 4. Daya tarik secara keseluruhan 20 21 22 23 Instrumen penilaian produk oleh reviewer berupa angket atau kuisioner yang terdiri dari lima aspek. Aspek yang dikaji meliputi komponen penyajian, komponen kelayakan isi, komponen kebahasaan, komponen integrasi konteks 46 kejuruan dan komponen keterbacaan Arsyad, 2004; BNSP, 2014; Vaino, Holbrook Rannikmae, 2012. Jumlah indikator yang digunakan sebanyak 23 indikator. Sebelum digunakan, instrumen penilaian untuk reviewer tersebut divalidasi secara logis terlebih dahulu. Hasil valiadasi logis selanjutnya direvisi dan digunakan untuk mengambil data kuantitatif dari penilaian reviewer. Adapun instrumen penilaian untuk ahli disusun berdasarkan pada teori tentang content validity. Berdasarkan teori tersebut, maka ahli materi maupun ahli media tidak bertugas untuk menilai produk yang disusun, melainkan hanya memberi masukan dan judgement putusan terhadap produk yang disusun. Hasil judgement berupa keterangan telah layak atau belum layak untuk bahan ajar yag disusun.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data terbagi dalam dua bagian yaitu teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif. Teknik analisis data kualitatif terbagi dalam dua bagian yaitu teknik analisis data kualitatif dari ahli materi dan media serta teknik analisis data kualitatif dari masukan peer reviewer. Proses analisis untuk masing-masing bagian dilakukan dengan mendata semua masukan yang diberikan, selanjutnya melakukan analisis dengan menyeleksi masukan mana yang dapat diterima untuk dilakukan revisi. Teknik analisis data kuantitatif berbeda dengan teknik analisis data kualitatif. Pada teknik data kuantitaif, analisis data diawali dengan pengubahan penilaian reviewer dari nilai yang berbentuk kualitatif menjadi nilai yang 47 berbentuk kuantitatif. Hal yang sama juga dilakukan pada data yang diperoleh berdasarkan tanggapan siswa. Akan tetapi, pada penilaian reviewer, data dibuat dengan skala lima, sedangkan pada tanggapan siswa data dibuat dengan skala 4. Pengubahan tersebut berdasarkan pada ketentuan konversi menurut skala Likert. Konversi untuk data reviewer tercantum pada Tabel 2., sedangkan konversi untuk data tanggapan siswa tercantum pada Tabel 3. Tabel 2. Konversi setiap Kategori menjadi Skor untuk Penilaian Reviewer Kategori Skor SB Sangat Baik 5 B Baik 4 C Cukup 3 K Kurang 2 SK Sangat Kurang 1 Tabel 3. Konversi setiap Kategori menjadi Skor untuk Tanggapan Siswa Kategori Skor SS Sangat Setuju 4 S Setuju 3 KS Kurang Setuju 2 TS Tidak Setuju 1 Setelah dilakukan konversi, selanjutnya dibuat tabulasi data skor yang sudah diperoleh untuk setiap komponen. Kemudian, melakukan penghitungan skor total dan skor rata-rata setiap indikator maupun setiap komponen. Skor rata-rata setiap indikator ditentukan melalui rumus: ̅ ∑ Keterangan: ̅ = Skor rata-rata indikator ∑ = Jumlah skor semua reviewer atau siswa pada indikator yang dimaksud