Definisi Istilah Asumsi Pengembangan

15 A dan B adalah mata pelajaran wajib. Kelompok A terdiri dari pendidikan agama dan budi pekerti, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, matematika, sejarah Indonesia dan bahasa Inggris. Kelompok B terdiri dari seni budaya, pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan, serta prakarya dan kewirausahaan. Kelompok C adalah mata pelajaran peminatan yang berisi mata pelajaran peminatan akademik dan vokasi SMKMAK. SMK yang ada di Indonesia memiliki sembilan bidang keahlian sesuai dengan Struktur Kurikulum SMKMAK yang tercantum dalam Permendikbud No. 60 tahun 2014. Sembilan bidang keahlian tersebut meliputi: a. Teknologi dan rekayasa b. Kesehatan c. Agribisnis dan agroteknologi d. Perikanan dan kelautan e. Pariwisata f. Bisnis dan manajemen g. Seni rupa dan kriya h. Seni pertunjukan i. Teknologi informasi dan komunikasi Kimia menurut Permendikbud No. 60 tahun 2014 adalah salah satu bagian dari mata pelajaran peminatan golongan C1 di SMK. Akan tetapi, tidak semua bidang keahlian di SMK mempelajari kimia. Mata pelajaran kimia hanya ada pada bidang-bidang tertentu dari sembilan bidang keahlian 16 tersebut. Bidang keahlian yang mempelajari kimia meliputi teknologi dan rekayasa, kesehatan, perikanan dan kelautan serta agribisnis dan agroteknologi. Pada bidang keahlian teknologi dan rekayasa, salah satu program yang mempelajari kimia adalah program Teknik Otomotif. Program Teknik Otomotif terdiri dari empat paket keahlian yang meliputi teknik kendaraan ringan, teknik sepeda motor, teknik perbaikan bodi otomotif dan teknik alat berat. Semua paket keahlian tersebut mempelajari kimia sebagai mata pelajaran peminatan. Berdasarkan pada Permendikbud No. 60 tahun 2014, telah disebutkan bahwa mata pelajaran kimia dipelajari pada program Teknik Otomotif pada kelas X dengan jumlah jam pelajaran sebanyak 4 jam per minggu.

2. Pembelajaran Kimia di SMK

a. Prinsip Pembelajaran Kimia di SMK Definisi SMK menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan siswa terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bidang tertentu tersebut diwujudkan dalam bentuk bidang keahlian. Oleh sebab itu, prinsip pembelajaran di SMK adalah mengajarkan materi pembelajaran sesuai dengan bidang yang ditekuni. Masing-masing bidang keahlian memiliki beberapa program yang membawahi beberapa paket keahlian, 17 sehingga pembelajaran dalam setiap bidang keahlian juga difokuskan pada program yang diambil. Tujuan diberikannya mata pelajaran kimia di SMK adalah sebagai mata pelajaran peminatan untuk mendukung mata pelajaran dasar kejuruan. Oleh sebab itu, mata pelajaran kimia dapat digunakan sebagai bekal ilmu bagi siswa SMK dalam mengasah kompetensi keahlian yang dipelajari, sehingga kelak mampu mengaplikasikannya dengan baik. Pembelajaran di SMK selain mengacu pada KI-KD yang telah ditetapkan, juga dikombinasikan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI. Selanjutnya, dilihat dari tujuan dan hasil pembelajaran, untuk SMK diharapkan kelak dapat mendatangkan outcome yang sesuai. Oleh sebab itu, dalam pembelajaran kimia pun bahan ajar yang digunakan harus tepat dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh siswa SMK. Ketepatan pemilihan bahan ajar yang baik mampu memotivasi siswa untuk melakukan aktivitas seperti menandai, mencatat dan membuat sketsa peta konsep. Proses pembelajaran yang seperti ini akan lebih mengena bagi siswa karena siswa tidak hanya menghafal, namun juga memahami. Dengan membuat peta konsep, maka siswa akan belajar untuk mengorganisasi konsep yang telah dipelajari. Selain itu, siswa bahkan mengetahui kaitan konsep tersebut dengan program yang diambil, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.