Simpulan Perhitungan Kelayakan Bahan Ajar Elektrokimia untuk Tiap

84 Contructivist Learning Environment. International Journal of Environmental Science Education, 11 III: 3117-3137. Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014. Jakarta: BNSP Kotkas, T., Holbrook, J. Rannikmae, M. 2016. Identifying Characteristic of Science TeachingLearning Materials Promoting Students‟ Intrinsic Relevance. Science Education International, 27 II: 194-216. Majid, A. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Mulyani, S. Hendrawan. 2005. Kimia Fisika 2. Malang: UM Press Northop, R. S. 1994. Service Auto Mobil. Bandung: Pustaka Setia Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan Madrasah Aliyah Kejuruan. Jakarta: Depdikbud Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdikbud Prastowo, A. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press Riyanto. 2013. Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu Saleh, A. A. 2014. Electroplating-Teknik Pelapisan Logam dengan Cara Listrik. Bandung: Yrama Widya Sumarji. 2012. Evaluasi Korosi Baja Karbon Rendah ASTM A36 pada Lingkungan Atmosferikdi Kabupaten Jember. Rotor, 5 I. Suyono Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas Vaino, K., Holbrook, J., Rannikmäe, M. 2012. Stimulating Students‟ Intrinsic Motivation for Learning Chemistry Through. Chemistry Education Research and Practice, 3 III: 93-99. 85 Wibowo, W. 2009. Menjadi Penulis dan Penyunting Sukses Langkah Jitu Merangkai Kata agar Komunikatif, Hidup dan Memikat. Jakarta: Bumi Aksara Widoyoko, S. E. P. 2016. Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 86 Lampiran 1. Instrumen Penilaian Kelayakan Bahan Ajar 87 INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK TUGAS AKHIR SKRIPSI “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTROKIMIA TERINTEGRASI KONTEKS KEJURUAN UNTUK SISWA SMK PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF” Nama : JabatanPekerjaan : NIP : Instansi : Alamat Instansi : PETUNJUK PENGISIAN 1. Instrumen penilaian ini dibuat untuk mengetahui penilaian guru kimia SMK terhadap bahan ajar “Elektrokimia untuk SMK Teknik Otomotif”. 2. BapakIbu guru kimia SMK sebagai penilai dimohon untuk memberikan penilaian pada setiap indikator dengan memberikan tanda cek √ pada kolom nilai sesuai dengan penilaian yang BapakIbu guru berikan terhadap bahan ajar “Elektrokimia untuk SMK Teknik Otomotif”. 3. Keterangan masing-masing nilai: SK = Sangat kurang K = Kurang C = Cukup B = Baik SB = Sangat Baik. 4. Apabila penilaian yang BapakIbu guru berikan adalah SK, K atau C, maka BapakIbu guru dimohon untuk memberikan saran atau masukan pada kolom yang telah disediakan. 88 Instrumen Penilaian Bahan Ajar “Elektrokimia untuk SMK Teknik Otomotif” No. Indikator Nilai Catatan bila diperlukan SB B C K SK

I. Komponen Penyajian

1 Konsistensi sistematika penyajian 2 Kelogisan sajian dalam setiap bab 3 Kesesuaian ilustrasi pada setiap bab dengan materi 4 Penyajian tabel

5 Penyajian gambar

6 Penyajian peta konsep

II. Komponen Kelayakan Isi

7 Kelengkapan materi

8 Keluasan dan kedalaman materi 9 Akurasi materi 10 Kelengkapan pendukung isi bahan ajar kata pengantar, info kimia, glosarium dan sumber referensi 11 Kemampuan mendorong rasa ingin tahu siswa

III. Komponen Kebahasaan

12. Kalimat yang digunakan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan EYD 13. Ketepatan bahasa yang digunakan 14. Efektivitas kalimat 15. Kesesuaian kaidah tata tulis Bahasa Indonesia yang benar 16. Konsistensi penggunaan istilah dan simbol lambang kimia

IV. Komponen Integrasi Konteks Kejuruan

89 17. Ketepatan hasil integrasi dengan materi dalam bahan ajar 18. Ketepatan narasi awal bab dengan konteks otomotif 19. Kesesuaian praktikum dengan konteks otomotif

V. Komponen Keterbacaan

20. Sampul bahan ajar 21. Layout tampilan bahan ajar 22. Jenis huruf 23. Daya tarik keseluruhan bahan ajar 90 Lampiran 2. Lembar Penjabaran Indikator Instrumen Penilaian Kelayakan Bahan Ajar 91 Lembar Penjabaran Indikator No. Indikator Kriteria 1. Konsistensi sistematika penyajian SB Jika sistematika penyajian dalam setiap bab selalu memiliki pendahuluan berupa konteks otomotif, isi yang diakhiri dengan peta konsep dan penutup yang terdiri dari rangkuman dan latihan soal. B Jika sistematika penyajian dalam setiap bab memiliki pendahuluan berupa konteks otomotif, isi yang diakhiri dengan peta konsep tetapi komponen penutup tidak lengkap. C Jika sistematika penyajian dalam setiap bab memiliki pendahuluan berupa konteks otomotif, isi tidak diakhiri dengan peta konsep tetapi komponen penutup lengkap. K Jika sistematika penyajian dalam setiap bab sistematika penyajian dalam setiap bab tidak memiliki pendahuluan berupa konteks otomotif, isi diakhiri dengan peta konsep dan komponen penutup lengkap. SK Jika sistematika penyajian dalam setiap bab sistematika penyajian dalam setiap bab tidak memiliki pendahuluan berupa konteks otomotif, isi tidak diakhiri dengan peta konsep dan komponen penutup tidak lengkap.

2. Kelogisan sajian dalam setiap bab

SB Jika materi dalam setiap bab tersaji dari materi umum ke khusus. B Jika hanya tiga bab yang menyajikan materi dari materi umum ke khusus. C Jika hanya dua bab yang menyajikan materi dari materi umum ke khusus. 92 K Jika hanya satu bab yang menyajikan materi dari materi umum ke khusus. SK Jika setiap bab menyajikan materi secara bercampur dari umum ke khusus lalu kembali ke umum lagi, dan seterusnya.

3. Kesesuaian ilustrasi pada setiap bab dengan materi

SB Jika ilustrasi yang digunakan pada seluruh bab sesuai dengan materi dan mudah dipahami B Jika ilustrasi yang digunakan pada seluruh bab sesuai dengan materi tetapi sulit untuk dipahami C Jika ilustrasi yang digunakan hanya sebagian saja yang sesuai dengan materi dan mudah dipahami K Jika ilustrasi yang digunakan hanya sebagian saja yang sesuai dengan materi tetapi sulit untuk dipahami SK Jika ilustrasi yang digunakan pada seluruh bab tidak sesuai dengan materi 4. Penyajian tabel SB Jika seluruh tabel konsisten tipe dan warnanya serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya. B Jika seluruh tabel hanya konsisten tipenya dan menggunakan sumber yang dapat dipercaya. C Jika hanya sebagian tabel yang konsisten tipe dan warnanya serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya. K Jika hanya sebagian tabel yang konsisten tipe dan warnanya tetapi sama sekali tidak menggunakan sumber yang dapat dipercaya. SK Jika seluruh tabel tidak konsisten tipe dan warnanya, serta tidak menggunakan sumber yang dapat dipercaya.

5. Penyajian gambar

SB Jika seluruh gambar memiliki tampilan warna yang sesuai, ukuran yang proporsional dan disertai keterangan atau sumber 93 yang dapat dipercaya. B Jika seluruh gambar hanya memiliki tampilan warna yang sesuai dan keterangan atau sumber yang dapat dipercaya tetapi ukuran gambar tidak proporsional. C Jika hanya sebagian gambar yang memiliki tampilan warna yang sesuai, ukuran yang proporsional dan disertai keterangan atau sumber yang dapat dipercaya. K Jika hanya sebagian gambar yang memiliki tampilan warna yang sesuai dan ukuran yang proporsional dan keseluruhan gambar tidak disertai keterangan atau sumber yang dapat dipercaya. SK Jika seluruh gambar tidak memiliki tampilan warna yang sesuai, ukuran yang proporsional dan disertai keterangan atau sumber yang dapat dipercaya. 6. Penyajian peta konsep SB Jika semua peta konsep memiliki konsep yang benar, hubungan yang sesuai antar konsepnya dan kelengkapan konsepnya baik. B Jika semua peta konsep memiliki konsep yang benar dan hubungan yang sesuai antar konsepnya, tetapi kelengkapan konsepnya tidak baik. C Jika semua peta konsep memiliki konsep yang benar dan kelengkapan konsepnya baik, tetapi hubungan antar konsepnya tidak sesuai. K Jika semua peta konsep hanya memiliki konsep yang benar, tetapi hubungan antar konsepnya tidak sesuai dan kelengkapan konsepnya tidak baik. SK Jika semua peta konsep tidak memiliki konsep yang benar, 94 hubungan antar konsepnya tidak sesuai dan kelengkapan konsepnya tidak baik.

7. Kelengkapan materi

SB Jika bahan ajar memiliki proporsi materi yang sama untuk setiap bab, contoh soal, rangkuman dan praktikum. B Jika bahan ajar tidak memiliki proporsi materi yang sama untuk setiap bab, namun disertai rangkuman dan praktikum. C Jika bahan ajar tidak memiliki proporsi materi yang sama untuk setiap bab dan hanya disertai praktikum, tanpa ada rangkuman. K Jika bahan ajar tidak memiliki proporsi materi yang sama untuk setiap bab dan hanya disertai rangkuman, tanpa ada praktikum. SK Jika bahan ajar tidak memiliki proporsi materi yang sama untuk setiap bab, rangkuman dan praktikum.

8. Keluasan dan kedalaman materi

SB Jika materi mencakup mulai dari pengenalan konsep dan prinsip sampai dengan interaksi antarkonsep serta antarprinsip yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor sesuai dengan jabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar. B Jika materi mencakup mulai dari pengenalan konsep dan prinsip sampai dengan interaksi antarkonsep serta antarprinsip yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. C Jika materi mencakup mulai dari pengenalan konsep dan prinsip sampai dengan interaksi antarkonsep serta antarprinsip tapi tidak mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. K Jika materi mencakup mulai dari pengenalan konsep dan prinsip tapi tidak sampai dengan interaksi antarkonsep serta antarprinsip. 95 SK Jika materi hanya mencakup mulai dari pengenalan konsep dan prinsip.

9. Akurasi materi

SB Jika fakta dan kejadian gejala yang disajikan sesuai kenyataan, keseluruhan konsep tidak menimbulkan miskonsepsi, praktikum yang diberikan menghasilkan gejala yang dapat diamati dan materi yang disajikan sesuai dengan kurikulum dan standar isi. B Jika fakta dan kejadian gejala yang disajikan sesuai kenyataan, keseluruhan konsep tidak menimbulkan miskonsepsi, praktikum yang diberikan menghasilkan gejala yang dapat diamati tetapi materi yang disajikan tidak sesuai dengan kurikulum dan standar isi. C Jika fakta dan kejadian gejala yang disajikan sesuai kenyataan, konsep tidak menimbulkan miskonsepsi, praktikum yang diberikan tidak menghasilkan gejala yang dapat diamati dan materi yang disajikan tidak sesuai dengan kurikulum dan standar isi. K Jika fakta dan kejadian gejala yang disajikan sesuai kenyataan, sebagian konsep yang disajikan menimbulkan miskonsepsi, praktikum yang diberikan tidak menghasilkan gejala yang dapat diamati dan materi yang disajikan tidak sesuai dengan kurikulum dan standar isi. SK Jika seluruh fakta dan kejadian gejala yang disajikan tidak sesuai kenyataan, keseluruhan konsep menimbulkan miskonsepsi, praktikum yang diberikan tidak menghasilkan gejala yang dapat diamati dan materi yang disajikan tidak sesuai dengan kurikulum dan standar isi. 96

10. Kelengkapan pendukung isi bahan ajar kata pengantar,

info kimia, glosarium dan sumber referensi SB Jika bahan ajar dilengkapi dengan kata pengantar, info kimia, glosarium dan sumber referensi. B Jika bahan ajar hanya dilengkapi dengan kata pengantar, info kimia dan glosarium. C Jika bahan ajar hanya dilengkapi dengan kata pengantar dan info kimia. K Jika bahan ajar hanya dilengkapi dengan kata pengantar. SK Jika bahan ajar tidak dilengkapi dengan kata pengantar, info kimia, glosarium dan sumber referensi.

11. Kemampuan mendorong rasa ingin tahu siswa

SB Jika setiap bab diawali dengan ilustrasi yang menarik dan menggunakan bahasa pengantar yang mendorong siswa untuk berpikir lebih jauh dan bersifat interaktif. B Jika setiap bab diawali dengan ilustrasi yang menarik dan disertai bahasa pengantar yang mendorong siswa untuk berpikir lebih jauh. C Jika setiap bab diawali dengan ilustrasi yang menarik, namun tidak disertai bahasa pengantar yang mendorong siswa untuk berpikir lebih jauh. K Jika hanya sebagian kecil bab yang diawali dengan ilustrasi yang menarik dan menggunakan bahasa pengantar yang mendorong siswa untuk berpikir lebih jauh dan bersifat interaktif SK Jika semua bab tidak diawali dengan ilustrasi yang menarik dan menggunakan bahasa pengantar yang mendorong siswa untuk berpikir lebih jauh dan bersifat interaktif.

12. Kalimat yang digunakan sesuai dengan Ejaan Yang

Disempurnakan EYD SB Jika semua kalimat yang digunakan dalam bahan ajar berpola subjek, predikat, objek SPO dan menggunakan bahasa 97 Indonesia yang baku. B Jika kalimat yang digunakan dalam bahan ajar hanya sebagian yang berpola subjek, predikat, objek SPO dan menggunakan bahasa Indonesia yang baku. C Jika kalimat yang digunakan dalam bahan ajar tidak berpola subjek, predikat dan objek SPO tetapi menggunakan bahasa Indonesia yang baku. K Jika kalimat yang digunakan dalam bahan ajar hanya berpola subjek, predikat, objek SPO dan sebagian menggunakan bahasa Indonesia yang tidak baku. SK Jika semua kalimat yang digunakan dalam bahan ajar tidak berpola subjek, predikat objek SPO dan menggunakan bahasa Indonesia yang tidak baku.

13. Ketepatan bahasa yang digunakan

SB Bahasa yang digunakan familiar, komunikatif, dan interaktif. B Bahasa yang digunakan familiar dan komunikatif, tetapi kurang interaktif. C Bahasa yang digunakan familiar, tetapi kurang komunikatif dan interaktif. K Bahasa yang digunakan tidak familiar, kurang komunikatif dan kurang interaktif. SK Bahasa yang digunakan familiar, tidak komunikatif dan tidak interaktif.

14. Efektivitas kalimat SB Kalimat yang digunakan efektif mengandung inti masalah dan

tidak bertele-tele dan tidak bermakna ambigu. B Kalimat yang digunakan efektif mengandung inti masalah dan tidak bertele-tele dan sedikit bermakna ambigu. C Kalimat yang digunakan efektif mengandung inti masalah dan 98 tidak bertele-tele dan bermakna ambigu. K Kalimat yang digunakan kurang efektif kurang mengandung inti masalah dan sedikit bertele-tele dan bermakna ambigu. SK Kalimat yang digunakan tidak efektif tidak mengandung inti masalah dan bertele-tele dan bermakna ambigu.

15. Kesesuaian kaidah tata tulis Bahasa Indonesia yang

benar SB Jika semua kalimat benar dalam penggunaan huruf kapital, tanda baca, penulisan kata depan dan kata sambung serta pemenggalan kata. B Jika sebagian besar kalimat benar dalam penggunaan huruf kapital, tanda baca, penulisan kata depan dan kata sambung serta pemenggalan kata. C Jika semua kalimat hanya benar dalam penggunaan huruf kapital, tanda baca yang benar serta penulisan kata depan dan kata sambung. K Jika semua kalimat hanya benar dalam penggunaan huruf kapital dan tanda baca. SK Jika semua kalimat tidak benar dalam penggunaan huruf kapital, tanda baca, penulisan kata depan dan kata sambung serta pemenggalan kata.

16. Konsistensi penggunaan istilah dan simbollambang

kimia SB Jika semua istilah kimia dan simbollambang kimia konsisten dari awal sampai akhir bahan ajar. B Jika semua istilah kimia dan sebagian simbollambang kimia konsisten dari awal sampai akhir bahan ajar. C Jika semua istilah kimia konsisten tetapi simbollambang kimia tidak konsisten dari awal sampai akhir bahan ajar. K Jika sebagian istilah kimia konsisten tetapi simbollambang kimia tidak konsisten dari awal sampai akhir bahan ajar. 99 SK Jika semua istilah kimia konsisten dan simbollambang kimia tidak konsisten dari awal sampai akhir bahana ajar.

17. Ketepatan hasil integrasi dengan materi dalam bahan

ajar SB Jika semua hasil integrasi kompetensi dasar KD kimia SMK dengan KD kejuruan Teknik Otomotif tercantum pada materi dalam bahan ajar dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. B Jika sebagian besar hasil integrasi kompetensi dasar KD kimia SMK dengan KD kejuruan Teknik Otomotif tercantum pada materi dalam bahan ajar dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. C Jika semua hasil integrasi kompetensi dasar KD kimia SMK dengan KD kejuruan Teknik Otomotif tercantum pada materi dalam bahan ajar tetapi tidak sesuai dengan kurikulum yang berlaku. K Jika hanya sedikit hasil integrasi kompetensi dasar KD kimia SMK dengan KD kejuruan Teknik Otomotif tercantum pada materi dalam bahan ajar tetapi tidak sesuai dengan kurikulum yang berlaku. SK Jika semua hasil integrasi kompetensi dasar KD kimia SMK dengan KD kejuruan Teknik Otomotif tidak tercantum pada materi dalam bahan ajar dan tidak sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

18. Ketepatan narasi awal bab dengan konteks otomotif

SB Jika semua narasi yang dipaparkan pada awal bab sesuai dengan konteks otomotif dan materi kimia yang akan dipelajari. B Jika hanya sebagian besar narasi yang dipaparkan pada awal bab sesuai dengan konteks otomotif dan materi kimia yang akan dipelajari. 100 C Jika hanya sebagian besar narasi yang dipaparkan pada awal bab sesuai dengan konteks otomotif dan kurang sesuai dengan materi kimia yang akan dipelajari. K Jika sebagian besar narasi yang dipaparkan pada awal masing- masing bab kurang sesuai dengan konteks otomotif dan materi kimia yang akan dipelajari. SK Jika semua narasi yang dipaparkan pada awal bab tidak sesuai dengan konteks otomotif dan materi kimia yang akan dipelajari.

19. Kesesuaian praktikum dengan konteks otomotif

SB Jika semua praktikum dalam bahan ajar sesuai dengan konteks otomotif dan materi kimia yang telah dipelajari. B Jika hanya sebagian besar praktikum dalam bahan ajar yang sesuai dengan konteks otomotif dan materi kimia yang telah dipelajari. C Jika hanya sebagian besar praktikum dalam bahan ajar yang sesuai dengan konteks otomotif dan kurang sesuai dengan materi kimia yang telah dipelajari. K Jika sebagian besar praktikum dalam bahan ajar kurang sesuai dengan konteks otomotif dan materi kimia yang telah dipelajari. SK Jika semua praktikum dalam bahan ajar tidak sesuai dengan konteks otomotif dan materi kimia yang telah dipelajari.

20. Sampul bahan ajar SB Jika desain sampul bahan ajar sesuai dengan isi bahan ajar,

memiliki komposisi warna yang baik, terlihat menarik dan nyaman dipandang mata. B Jika desain sampul bahan ajar hanya sesuai dengan isi bahan ajar, memiliki komposisi warna yang baik, terlihat menarik 101 tetapi tidak nyaman dipandang mata. C Jika desain sampul bahan ajar hanya sesuai dengan isi bahan ajar dan memiliki komposisi warna yang baik. K Jika desain sampul bahan ajar hanya sesuai dengan isi bahan ajar saja. SK Jika desain sampul bahan ajar tidak sesuai dengan isi bahan ajar, memiliki komposisi warna yang tidak baik, terlihat tidak menarik dan tidak nyaman dipandang mata. 21. Layout tampilan bahan ajar SB Jika layout tampilan bahan ajar rapi, terstruktur, kreatif dan menarik. B Jika layout tampilan bahan ajar hanya terlihat rapi, terstruktur dan kreatif. C Jika layout tampilan bahan ajar hanya terlihat rapi dan terstruktur. K Jika layout tampilan bahan ajar hanya terlihat rapi. SK Jika layout tampilan bahan ajar tidak terlihat rapi, terstruktur, kreatif dan menarik.

22. Jenis huruf SB Jika huruf yang digunakan mulai dari sampul hingga bagian

akhir bahan ajar memiliki ukuran yang sesuai dan mudah dibaca. B Jika huruf yang digunakan mulai dari sampul hingga bagian akhir bahan ajar memiliki ukuran yang sesuai tetapi kurang mudah dibaca. C Jika huruf yang digunakan mulai dari sampul hingga bagian akhir bahan ajar memiliki ukuran yang sesuai tetapi tidak mudah dibaca. K Jika huruf yang digunakan mulai dari sampul hingga bagian 102 akhir bahan ajar memiliki ukuran yang kurang sesuai dan tidak mudah dibaca. SK Jika huruf yang digunakan mulai dari sampul hingga bagian akhir bahan ajar tidak memiliki ukuran yang sesuai dan tidak mudah dibaca.

23. Daya tarik keseluruhan bahan ajar

SB Jika bahan ajar memiliki sampul yang menarik, memiliki format penulisan yang baik, memuat materi hasil integrasi kimia dengan kejuruan otomotif yang mudah dipahami dan mampu meningkatkan rasa keingintahuan siswa. B Jika bahan ajar hanya memiliki sampul yang menarik, memiliki format penulisan yang baik dan memuat materi hasil integrasi kimia dengan kejuruan otomotif yang mudah dipahami. C Jika bahan ajar hanya memiliki sampul yang menarik dan memuat materi hasil integrasi kimia dengan kejuruan otomotif yang mudah dipahami. K Jika bahan ajar hanya memiliki sampul yang menarik saja. SK Jika bahan ajar memiliki sampul yang tidak menarik, memiliki format penulisan yang tidak baik, memuat materi hasil integrasi kimia dengan kejuruan otomotif yang tidak mudah dipahami dan tidak mampu meningkatkan rasa keingintahuan siswa. 103 Lampiran 3. HASIL ANALISIS TINJAUAN REVIEWER Jumlah butir kriteria = 23 Skor tertinggi ideal = 5 Skor terendah ideal = 1 Skor maksimal ideal = Σ butir kriteria x skor tertinggi = 23 x 5 = 115 Skor minimal ideal = Σ butir kriteria x skor terendah = 23 x 1 = 23 X i = ½ skor maksimal ideal + skor minimal ideal = ½ 115 + 23 = 69 sb i = 1 6 skor maksimal ideal - skor minimal ideal = 1 6 115 - 23 = 15,33 Perhitungan Kategori Penilaian Ideal Bahan Ajar Elektrokimia untuk SMK Teknik Otomotif No. Rentang Skor i Kategori Kelayakan 1. ̅ X i + 1,8 x sb i ̅ 69 + 1,8 x 15,33 ̅ 96,59 Sangat Baik SB 2. X i + 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 1,8 x sb i 69 + 0,6 x 15,33 ̅ ≤ 69 + 1,8 x 15,33 78,20 ̅ ≤ 96,59 Baik B 3. X i - 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 0,6 x sb i 69 - 0,6 x 15,33 ̅ ≤ 69 + 0,6 x 15,33 59,80 ̅ ≤ 78,20 Cukup C 4. X i – 1,8 x sb i ̅ ≤ X i – 0,6 x sb i 69 – 1,8 x 15,33 ̅ ≤ 69 – 0,6 x 15,33 41,41 ̅ ≤ 59,80 Kurang K 5. ̅ ≤ X i - 1,8 sb i ̅≤ 69 - 1,8 x 15,33 ̅ ≤ 41,41 Sangat Kurang SK 104 Tabel penilaian tersebut dapat dituliskan kembali secara sederhana sebagai berikut. Perhitungan Kategori Penilaian Ideal Bahan Ajar Elektrokimia untuk SMK Teknik Otomotif No. Rentang Skor i Kategori Kelayakan 1. ̅ 96,59 Sangat Baik SB 2. 78,20 ̅ ≤ 96,59 Baik B 3. 59,80 ̅ ≤ 78,20 Cukup C 4. 41,41 ̅ ≤ 59,80 Kurang K 5. ̅ ≤ 41,41 Sangat Kurang SK Perhitungan persentase keidealan: keidealan = skor rata-rata skor tertinggi ideal x 100 105 Perhitungan Kelayakan Bahan Ajar Perhitungan Kelayakan Bahan Ajar Elektrokimia untuk Tiap Komponen Penilaian

1. Komponen Penyajian

a. Jumlah indikator = 6 b. Skor maksimal ideal = 6 x 5 = 30 c. Skor minimal ideal = 6 x 1 = 6 d. X i = ½ 30 + 6 = 18 e. sb i = 1 6 30 - 6 = 4 Tabel 19. Kriteria Penilaian Ideal Komponen Penyajian No. Rentang Skor i Kategori Kelayakan 1. ̅ X i + 1,8 x sb i ̅ 18 + 1,8 x 4 ̅ 25,2 Sangat Baik SB 2. X i + 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 1,8 x sb i 18 + 0,6 x 4 ̅ ≤ 18 + 1,8 x 4 20,4 ̅ ≤ 25,2 Baik B 3. X i - 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 0,6 x sbi 18 - 0,6 x 4 ̅ ≤ 18 + 0,6 x 4 15,6 ̅ ≤ 20,4 Cukup C 4. X i – 1,8 x sb i ̅ ≤ X i – 0,6 x sb i 18 – 1,8 x 4 ̅ ≤ 18 – 0,6 x 4 10,8 ̅ ≤ 15,6 Kurang K 5. ̅ ≤ X i - 1,8 x sb i ̅≤ 18 - 1,8 x 4 ̅ ≤ 10,8 Sangat Kurang SK

2. Komponen Kelayakan Isi

a. Jumlah indikator = 5 b. Skor maksimal ideal = 5 x 5 = 25 c. Skor minimal ideal = 5 x 1 = 5 d. X i = ½ 25 + 5 = 15 e. sb i = 1 6 25 - 5 = 3,33 106 Tabel 20. Kriteria Penilaian Ideal Komponen Kelayakan Isi No. Rentang Skor i Kategori Kelayakan 1. ̅ X i + 1,8 x sb i ̅ 15 + 1,8 x 3,33 ̅ 20,99 Sangat Baik SB 2. X i + 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 1,8 x sb i 15 + 0,6 x 3,33 ̅ ≤ 15 + 1,8 x 3,33 17,00 ̅ ≤ 20,99 Baik B 3. X i - 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 0,6 x sb i 15 - 0,6 x 3,33 ̅ ≤ 15 + 0,6 x 3,33 13,00 ̅ ≤ 17,00 Cukup C 4. X i – 1,8 x sb i ̅ ≤ X i – 0,6 x sb i 15 – 1,8 x 3,33 ̅ ≤ 15 – 0,6 x 3,33 9,00 ̅ ≤ 13,00 Kurang K 5. ̅ ≤ X i - 1,8 x sb i ̅≤ 15 - 1,8 x 3,33 ̅ ≤ 9,00 Sangat Kurang SK

3. Komponen Kebahasaan

a. Jumlah indikator = 5 b. Skor maksimal ideal = 5 x 5 = 25 c. Skor minimal ideal = 5 x 1 = 5 d. X i = ½ 25 + 5 = 15 e. sb i = 1 6 25 - 5 = 3,33 Tabel 21. Kriteria Penilaian Ideal Komponen Kebahasaan No. Rentang Skor i Kategori Kelayakan 1. ̅ X i + 1,8 x sb i ̅ 15 + 1,8 x 3,33 ̅ 20,99 Sangat Baik SB 2. X i + 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 1,8 x sb i 15 + 0,6 x 3,33 ̅ ≤ 15 + 1,8 x 3,33 17,00 ̅ ≤ 20,99 Baik B 3. X i - 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 0,6 x sb i 15 - 0,6 x 3,33 ̅ ≤ 15 + 0,6 x 3,33 13,00 ̅ ≤ 17,00 Cukup C 4. X i – 1,8 x sb i ̅ ≤ X i – 0,6 x sb i 15 – 1,8 x 3,33 ̅ ≤ 15 – 0,6 x 3,33 9,00 ̅ ≤ 13,00 Kurang K 5. ̅ ≤ X i - 1,8 x sb i ̅≤ 15 - 1,8 x 3,33 ̅ ≤ 9,00 Sangat Kurang SK 107

4. Komponen Integrasi Konteks Kejuruan

a. Jumlah indikator = 3 b. Skor maksimal ideal = 3 x 5 = 15 c. Skor minimal ideal = 3 x 1 = 3 d. X i = ½ 15 + 3 = 9 e. sb i = 1 6 15 - 3 = 2 Tabel 22. Kriteria Penilaian Ideal Komponen Integrasi Konteks Kejuruan No. Rentang Skor i Kategori Kelayakan 1. ̅ X i + 1,8 x sb i ̅ 9 + 1,8 x 2 ̅ 12,6 Sangat Baik SB 2. X i + 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 1,8 x sb i 9 + 0,6 x 2 ̅ ≤ 9 + 1,8 x 2 10,2 ̅ ≤ 12,6 Baik B 3. X i - 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 0,6 x sb i 9 - 0,6 x 2 ̅ ≤ 9 + 0,6 x 2 7,8 ̅ ≤ 10,2 Cukup C 4. X i – 1,8 x sb i ̅ ≤ X i – 0,6 x sb i 9 – 1,8 x 2 ̅ ≤ 9 – 0,6 x 2 5,4 ̅ ≤ 7,8 Kurang K 5. ̅ ≤ X i - 1,8 x sb i ̅ ≤ 9 - 1,8 x 2 ̅ ≤ 5,4 Sangat Kurang SK

5. Komponen Keterbacaan

a. Jumlah indikator = 4 b. Skor maksimal ideal = 4 x 5 = 20 c. Skor minimal ideal = 4 x 1 = 4 d. X i = ½ 20 + 4 = 12 e. sb i = 1 6 20 - 4 = 2,67 108 Tabel 23. Kriteria Penilaian Ideal Komponen Keterbacaan No. Rentang Skor i Kategori Kelayakan 1. ̅ X i + 1,8 x sb i ̅ 12 + 1,8 x 2,67 ̅ 16,81 Sangat Baik SB 2. X i + 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 1,8 x sb i 12 + 0,6 x 2,67 ̅ ≤ 12 + 1,8 x 2,67 13,60 ̅ ≤ 16,81 Baik B 3. X i - 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 0,6 x sb i 12 - 0,6 x 2,67 ̅ ≤ 12 + 0,6 x 2,67 10,40 ̅ ≤ 13,60 Cukup C 4. X i – 1,8 x sb i ̅ ≤ X i – 0,6 x sb i 12 – 1,8 x 2,67 ̅ ≤ 12 – 0,6 x 2,67 7,19 ̅ ≤ 10,40 Kurang K 5. ̅ ≤ X i - 1,8 x sb i ̅≤ 12 - 1,8 x 2,67 ̅ ≤ 7,19 Sangat Kurang SK 109 Tabulasi Data Penilaian Bahan Ajar Elektrokimia untuk Teknik Otomotif pada Setiap Komponen

a. Komponen Penyajian

Indikator Reviewer Skor Total Skor Rata-Rata I II III IV V 1 4 5 4 5 5 23 4,60 2 4 5 4 5 5 23 4,60 3 4 5 5 5 5 24 4,80 4 4 5 4 5 5 23 4,60 5 4 4 5 5 5 23 4,60 6 4 5 5 5 5 24 4,80 Jumlah 24 29 27 30 30 140 28,00

b. Komponen Kelayakan Isi

Indikator Reviewer Skor Total Skor Rata-Rata I II III IV V 1 3 5 5 5 5 23 4,60 2 3 4 4 5 5 21 4,20 3 4 4 4 5 5 22 4,40 4 3 5 5 5 5 23 4,60 5 3 5 4 4 5 21 4,20 Jumlah 16 23 22 24 25 110 22,00

c. Komponen Kebahasaan

Indikator Reviewer Skor Total Skor Rata-Rata I II III IV V 1 4 5 5 4 5 23 4,60 2 4 5 4 5 5 23 4,60 3 4 5 4 4 5 22 4,40 4 4 5 4 5 5 23 4,60 5 4 5 5 5 5 24 4,80 Jumlah 20 25 22 23 25 115 23,00

d. Komponen Integrasi Konteks Kejuruan

Indikator Reviewer Skor Total Skor Rata-Rata I II III IV V 1 4 4 5 4 5 22 4,40 2 4 4 5 5 5 23 4,60 3 4 5 4 5 4 22 4,40 Jumlah 12 13 14 14 14 67 13,40 110

e. Komponen Keterbacaan

Indikator Reviewer Skor Total Skor Rata-Rata I II III IV V 1 4 5 4 5 4 22 4,40 2 4 5 4 5 4 22 4,40 3 4 5 4 4 5 22 4,40 4 4 5 5 4 5 23 4,60 Jumlah 16 20 17 18 18 89 17,80 Tabel Data Kelayakan Bahan Ajar Elektrokimia untuk Teknik Otomotif pada Setiap Komponen No. Komponen Penilaian Skor Rata-Rata Skor Tertinggi Ideal Kategori Kelayakan Persentase Keidealan 1. Penyajian 28,00 30 Sangat Baik SB 93,33 2. Kelayakan Isi 22,00 25 Sangat Baik SB 88,00 3. Kebahasaan 23,00 25 Sangat Baik SB 92,00 4. Integrasi Konteks Kejuruan 13,40 15 Sangat Baik SB 89,33 5. Keterbacaan 17,80 20 Sangat Baik SB 89,00 111 Data Penilaian Kelayakan Bahan Ajar Elektrokimia untuk Teknik Otomotif Berdasarkan Penilaian Lima 5 Reviewer secara Lengkap Reviewer Komponen Skor Total I II III IV V 1 24 16 20 12 16 88 2 29 23 25 13 20 110 3 27 22 22 14 17 102 4 30 24 23 14 18 109 5 30 25 25 14 18 112 Jumlah 140 110 115 67 89 521 Skor Rata-Rata 28,00 22,00 23,00 13,40 17,80 104,20 Skor Rata-Rata Ideal ̅ 25,2 ̅ 20,99 ̅ 20,99 ̅ 12,6 ̅ 16,81 ̅ 96,59 Skor Tertinggi Ideal 30 25 25 15 20 115 Kategori SB SB SB SB SB SB Keidealan 93,33 88,00 92,00 89,33 89,00 90,61 Berdasarkan pada tabel perhitungan kategori penilaian ideal bahan ajar Elektrokimia untuk SMK Teknik Otomotif, maka kelayakan bahan ajar kimia yang dinilai oleh lima orang reviewer tersebut adalah sangat baik SB dengan besar skor penilaian rata-rata yaitu 104,20. 112 Lampiran 4. HASIL ANALISIS TANGGAPAN SISWA Jumlah butir kriteria = 10 Skor tertinggi ideal = 4 Skor terendah ideal = 1 Skor maksimal ideal = Σ butir kriteria x skor tertinggi = 10 x 4 = 40 Skor minimal ideal = Σ butir kriteria x skor terendah = 10 x 1 = 10 X i = ½ skor maksimal ideal + skor minimal ideal = ½ 40 + 10 = 25 sb i = 1 6 skor maksimal ideal - skor minimal ideal = 1 6 40 - 10 = 5 Perhitungan Kategori Penilaian Ideal Tanggapan Siswa terhadap Bahan Ajar Elektrokimia untuk SMK Teknik Otomotif No. Rentang Skor i Kategori Kelayakan 1. ̅ X i + 1,8 x sb i ̅ 25 + 1,8 x 5 ̅ 34 Sangat Baik SB 2. X i + 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 1,8 x sb i 25 + 0,6 x 5 ̅ ≤ 25 + 1,8 x 5 28 ̅ ≤ 34 Baik B 3. X i - 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 0,6 x sb i 25 - 0,6 x 5 ̅ ≤ 25 + 0,6 x 5 22 ̅ ≤ 28 Cukup C 4. X i – 1,8 x sb i ̅ ≤ X i – 0,6 x sb i 25 – 1,8 x 5 ̅ ≤ 25 – 0,6 x 5 16 ̅ ≤ 22 Kurang K 5. ̅ ≤ X i - 1,8 sb i ̅≤ 25 - 1,8 x 5 ̅ ≤ 16 Sangat Kurang SK 113 Tabel penilaian tersebut dapat dituliskan kembali secara sederhana sebagai berikut. Perhitungan Kategori Penilaian Ideal Tanggapan Siswa terhadap Bahan Ajar Elektrokimia untuk SMK Teknik Otomotif No. Rentang Skor i Kategori Kelayakan 1. ̅ 34 Sangat Baik SB 2. 28 ̅ ≤ 34 Baik B 3. 22 ̅ ≤ 28 Cukup C 4. 16 ̅ ≤ 22 Kurang K 5. ̅ ≤ 16 Sangat Kurang SK Perhitungan persentase keidealan: keidealan = skor rata-rata skor tertinggi ideal x 100 Perhitungan persentase keidealan: Persentase keidealan = skor rata-rata skor tertinggi ideal x 100 114 Perhitungan Kelayakan Bahan Ajar melalui Tanggapan Siswa

C. Perhitungan Kelayakan Bahan Ajar Elektrokimia untuk Tiap

Komponen Penilaian melalui Tanggapan Siswa 1. Komponen Penyajian a. Jumlah indikator = 3 b. Skor maksimal ideal = 3 x 4 = 12 c. Skor minimal ideal = 3 x 1 = 3 d. X i = ½ 12 + 3 = 7,50 e. sb i = 1 6 12 - 3 = 1,50 Kriteria Penilaian Ideal Komponen Penyajian No. Rentang Skor i Kategori Kelayakan 1. ̅ X i + 1,8 x sb i ̅ 7,50 + 1,8 x 1,50 ̅ 10,20 Sangat Baik SB 2. X i + 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 1,8 x sb i 7,50 + 0,6 x 1,50 ̅ ≤ 7,50 + 1,8 x 1,50 8,40 ̅ ≤ 10,20 Baik B 3. X i - 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 0,6 x sbi 7,50 - 0,6 x 1,50 ̅ ≤ 7,50 + 0,6 x 1,50 6,60 ̅ ≤ 8,40 Cukup C 4. X i – 1,8 x sb i ̅ ≤ X i – 0,6 x sb i 7,5 – 1,8 x 1,50 ̅ ≤ 7,5 – 0,6 x 1,5 4,80 ̅ ≤ 6,60 Kurang K 5. ̅ ≤ X i - 1,8 x sb i ̅≤ 7,50 - 1,8 x 1,50 ̅ ≤ 4,80 Sangat Kurang SK

2. Komponen Kelayakan Isi

a. Jumlah indikator = 4 b. Skor maksimal ideal = 4 x 4 = 16 c. Skor minimal ideal = 4 x 1 = 4 d. X i = ½ 16 + 4 = 10 e. sb i = 1 6 16 - 4 = 2 115 Kriteria Penilaian Ideal Komponen Kelayakan Isi No. Rentang Skor i Kategori Kelayakan 1. ̅ X i + 1,8 x sb i ̅ 10 + 1,8 x 2 ̅ 13,60 Sangat Baik SB 2. X i + 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 1,8 x sb i 10 + 0,6 x 2 ̅ ≤ 10 + 1,8 x 2 11,20 ̅ ≤ 13,60 Baik B 3. X i - 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 0,6 x sb i 10 - 0,6 x 2 ̅ ≤ 10 + 0,6 x 2 8,80 ̅ ≤ 11,20 Cukup C 4. X i – 1,8 x sb i ̅ ≤ X i – 0,6 x sb i 10 – 1,8 x 2 ̅ ≤ 10 – 0,6 x 2 6,40 ̅ ≤ 8,80 Kurang K 5. ̅ ≤ X i - 1,8 x sb i ̅≤ 10 - 1,8 x 2 ̅ ≤ 6,40 Sangat Kurang SK

3. Komponen Keterbacaan

a. Jumlah indikator = 3 b. Skor maksimal ideal = 3 x 4 = 12 c. Skor minimal ideal = 3 x 1 = 3 d. X i = ½ 12 + 3 = 7,50 e. sb i = 1 6 12 - 3 = 1,50 Kriteria Penilaian Ideal Komponen Keterbacaan No. Rentang Skor i Kategori Kelayakan 1. ̅ X i + 1,8 x sb i ̅ 7,50 + 1,8 x 1,50 ̅ 10,20 Sangat Baik SB 2. X i + 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 1,8 x sb i 7,50 + 0,6 x 1,50 ̅ ≤ 7,50 + 1,8 x 1,50 8,40 ̅ ≤ 10,20 Baik B 3. X i - 0,6 x sb i ̅ ≤ X i + 0,6 x sbi 7,50 - 0,6 x 1,50 ̅ ≤ 7,50 + 0,6 x 1,50 6,60 ̅ ≤ 8,40 Cukup C 4. X i – 1,8 x sb i ̅ ≤ X i – 0,6 x sb i 7,5 – 1,8 x 1,50 ̅ ≤ 7,5 – 0,6 x 1,5 4,80 ̅ ≤ 6,60 Kurang K 5. ̅ ≤ X i - 1,8 x sb i ̅≤ 7,50 - 1,8 x 1,50 ̅ ≤ 4,80 Sangat Kurang SK 116 Tabulasi Data Penilaian Kelayakan Bahan Ajar Elektrokimia untuk Teknik Otomotif pada Setiap Komponen Melalui Tanggapan Siswa

A. Komponen Penyajian

Pernyataan Siswa Skor Total Skor Rata-Rata I II III IV V VI VII VIII IX X 1 4 3 2 3 4 2 2 2 2 2 26 2,60 2 4 4 4 3 3 2 2 3 2 4 31 3,10 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 35 3,50 Jumlah 12 11 10 9 11 6 8 8 7 10 92 9,20 Persentase keidealan untuk komponen penyajian: Persentase keidealan = skor rata-rata skor tertinggi ideal x 100 Persentase keidealan = 12 x 100 = 76,67 Kategori Kelayakan = Baik B 117

B. Komponen Kelayakan Isi

Pernyataan Siswa Skor Total Skor Rata-Rata I II III IV V VI VII VIII IX X 1 3 3 2 3 4 2 1 3 3 2 26 2,60 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 28 2,80 3 4 3 3 3 3 2 2 2 1 4 27 2,70 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 33 3,30 Jumlah 15 12 11 12 13 8 9 12 10 12 118 11,80 Persentase keidealan untuk komponen penyajian: Persentase keidealan = skor rata-rata skor tertinggi ideal x 100 Persentase keidealan = 16 x 100 = 73,75 Kategori Kelayakan = Baik B 118

C. Komponen Keterbacaan

Pernyataan Siswa Skor Total Skor Rata-Rata I II III IV V VI VII VIII IX X 1 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 33 3,30 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 32 3,20 3 4 3 2 3 3 2 2 4 1 4 28 2,70 Jumlah 11 10 7 9 9 8 8 11 8 12 93 9,30 Persentase keidealan untuk komponen penyajian: Persentase keidealan = skor rata-rata skor tertinggi ideal x 100 Persentase keidealan = 12 x 100 = 77,50 Kategori Kelayakan = Baik B 119 Data Kelayakan Bahan Ajar Elektrokimia untuk Teknik Otomotif pada Setiap Komponen Melalui Tanggapan Siswa No. Komponen Penilaian Skor Rata-Rata Skor Tertinggi Ideal Kategori Kelayakan Keidealan 1. Penyajian 9,20 12 Baik B 76,67 2. Kelayakan Isi 11,80 16 Baik B 73,75 3. Keterbacaan 9,30 12 Baik B 77,50 Data Kelayakan Bahan Ajar Elektrokimia untuk Teknik Otomotif Berdasarkan Tanggapan sepuluh 10 Siswa secara Lengkap Siswa Komponen Skor Total I II III 1 12 15 11 38 2 11 12 10 33 3 10 11 7 28 4 9 12 9 30 5 11 13 9 33 6 6 8 8 22 7 8 9 8 25 8 8 12 11 31 9 7 10 8 25 10 10 12 12 34 Jumlah 92 118 93 303 Skor Rata-Rata 9,20 11,80 9,30 30,30 Rentang Skor pada Rata-Rata Ideal 8,40 ̅ ≤ 10,20 11,20 ̅ ≤ 13,60 8,40 ̅ ≤ 10,20 ̅ 34 Kategori B B B B Persentase Keidealan 76,67 73,75 77,50 75,75