Proses Pengumpulan Data dan Revisi Produk

55 disusun telah layak untuk diterapkan di SMK. Berikut ini disajikan tabel hasil revisi yang dilakukan berdasarkan hasil validasi dari ahli materi maupun ahli media untuk setiap bab. Berikut ini perincian hasil revisi secara materi maupun media untuk setiap bab. a BAB 1 Tabel 6. Revisi pada Bab 1 Indikator Revisi Keterangan Revisi Ya Tidak Akurasi kebenaran ketepatan materi √  Perbaikan penulisan persamaan Nernst.  Penggunaan fasa, lambang kimia dan satuan. Keluasan dan kedalaman materi √  Penempatan materi peng-gunaan elektroda pada pengelasan. Kelengkapan materi √  Penambahan penjelasan pada beberapa konsep tertentu. Kesesuaian praktikum dengan materi √  Penjelasan lebih lanjut tentang teori pengantar praktikum dan bahan praktikum dari segi kuantitas. Kesesuaian materi dengan perkembangan ilmu √ - Kesesuaian materi dengan matriks konten kimia konteks kejuruan teknik otomotif √ - Kesesuaian narasi di awal bab dengan konteks teknik otomotif √ - Kesesuaian materi dengan konteks kejuruan teknik otomotif √ - Kesesuaian contoh dengan konteks kejuruan teknik otomotif √ - Kesesuaian praktikum dengan konteks kejuruan teknik otomotif √ - Kesesuaianketepatan gambar dengan materi dalam bab √  Penggantian gambar yang sama dalam satu bab Kesesuaian identitas dengan tabel atau gambar √  Pencantuman sumber tabel dan gambar.  Penggantian nomor gambar pada hakikat elektrokimia Penyertaan peta konsep √ - Penyertaan contoh √  Perbaikan perhitungan pada contoh dan penambahan variasi contoh. Keruntutan penyajian konsep dari yang mudah ke sukar √ - Ketepatan pemilihan kata √  Penggantian kalimat “reaksi bersih” menjadi “reaksi total”. Ketepatan struktur kalimat √  Perbaikan kalimat dan narasi pada awal bab. Konsistensi penggunaan istilah √ - Keterkaitan antarkalimat dalam satu alinea √ - Ketepatan ejaan √ - Kesesuaian penggunaan tanda baca √ - 56 b BAB 2 Tabel 7. Revisi pada Bab 2 Indikator Revisi Keterangan Revisi Ya Tidak Akurasi kebenaran ketepatan materi √ - Keluasan dan kedalaman materi √  Penambahan penjelasan ke-unggulan aki kering maupun aki basah di bidang otomotif. Kelengkapan materi √  Mengurangi materi yang dirasa terjadi pengulangan. Kesesuaian praktikum dengan materi √ - Kesesuaian materi dengan perkembangan ilmu √ - Kesesuaian materi dengan matriks konten kimia konteks kejuruan teknik otomotif √ - Kesesuaian narasi di awal bab dengan konteks teknik otomotif √ - Kesesuaian materi dengan konteks kejuruan teknik otomotif √ - Kesesuaian contoh dengan konteks kejuruan teknik otomotif √ - Kesesuaian praktikum dengan konteks kejuruan teknik otomotif √ - Kesesuaianketepatan gambar dengan materi dalam bab √ - Kesesuaian identitas dengan tabel atau gambar √  Penyamaran merk pada gambar.  Melengkapi keterangan gambar. Penyertaan peta konsep √ - Penyertaan contoh √ - Keruntutan penyajian konsep dari yang mudah ke sukar √ - Ketepatan pemilihan kata √  Penggantian kalimat “reaksi bersih” menjadi “reaksi total”.  Penggantian kata “dikarenakan” menjadi “disebabkan”. Ketepatan struktur kalimat √  Perbaikan beberapa kalimat menjadi lebih efektif dan perbaikan narasi pada awal bab. Konsistensi penggunaan istilah √ - Keterkaitan antarkalimat dalam satu alinea √  Pemfokusan pembahasan aki pada keunggulan dan kekurangan aki ditinjau dari bidang otomotif Ketepatan ejaan √ - Kesesuaian penggunaan tanda baca √ - 57 c BAB 3 Tabel 8. Revisi pada Bab 3 Indikator Revisi Keterangan Revisi Ya Tidak Akurasi kebenaran ketepatan materi √  Penambahan penjelasan pada pelapisan zink.  Penulisan rumus kimia secara tepat. Keluasan dan kedalaman materi √ Kelengkapan materi √  Penambahan penjelasan pada beberapa konsep tertentu. Kesesuaian praktikum dengan materi √ - Kesesuaian materi dengan perkembangan ilmu √ - Kesesuaian materi dengan matriks konten kimia konteks kejuruan teknik otomotif √ - Kesesuaian narasi di awal bab dengan konteks teknik otomotif √ - Kesesuaian materi dengan konteks kejuruan teknik otomotif √ - Kesesuaian contoh dengan konteks kejuruan teknik otomotif √ - Kesesuaian praktikum dengan konteks kejuruan teknik otomotif √ - Kesesuaianketepatan gambar dengan materi dalam bab √ - Kesesuaian identitas dengan tabel atau gambar √ - Penyertaan peta konsep √ - Penyertaan contoh √ - Keruntutan penyajian konsep dari yang mudah ke sukar √ - Ketepatan pemilihan kata √  Penggunaan kata “elektroplating” untuk mengganti “dilapis listrik”.  Penggantian kata “seng” menjadi “zink”.  Penggantian kata “potassium” menjadi “kalium” Ketepatan struktur kalimat √  Perbaikan kalimat dan narasi pada awal bab. Konsistensi penggunaan istilah √ - Keterkaitan antarkalimat dalam satu alinea √ - Ketepatan ejaan √ - Kesesuaian penggunaan tanda baca √ - 58 d BAB 4 Tabel 9. Revisi pada Bab 4 Indikator Revisi Keterangan Revisi Ya Tidak Akurasi kebenaran ketepatan materi √ - Keluasan dan kedalaman materi √ - Kelengkapan materi √  Penambahan penjelasan pada gambar tertentu misalnya mekanisme korosi. Kesesuaian praktikum dengan materi √ - Kesesuaian materi dengan perkembangan ilmu √ - Kesesuaian materi dengan matriks konten kimia konteks kejuruan teknik otomotif √ - Kesesuaian narasi di awal bab dengan konteks teknik otomotif √ - Kesesuaian materi dengan konteks kejuruan teknik otomotif √ - Kesesuaian contoh dengan konteks kejuruan teknik otomotif √ - Kesesuaian praktikum dengan konteks kejuruan teknik otomotif √ - Kesesuaianketepatan gambar dengan materi dalam bab √ - Kesesuaian identitas dengan tabel atau gambar √ - Penyertaan peta konsep √ - Penyertaan contoh √ - Keruntutan penyajian konsep dari yang mudah ke sukar √ - Ketepatan pemilihan kata √  Penggantian kata “sulfur” mejadi “belerang”.  Penggantian kata “metal” menjadi “logam”  Penggantian kata “ketetapan” menjadi “tetapan”  Penggunaan bahasa Indonesia dalam menuliskan keterangan pada gambar mekanisme korosi. Ketepatan struktur kalimat √  Perbaikan kalimat dan narasi pada awal bab. Konsistensi penggunaan istilah √ - Keterkaitan antarkalimat dalam satu alinea √ - Ketepatan ejaan √  Perbaikan kata “kelembapan” menjadi “kelembaban”. Kesesuaian penggunaan tanda baca √ -

2. Hasil Uji Keterbacaan oleh Peer Reviewer

Setelah uji validasi oleh ahli materi dan ahli media, draft bahan ajar kimia yang telah melewati revisi I selanjutnya diuji keterbacaannya oleh lima orang peer reviewer. Tujuan uji keterbacaan ini adalah untuk mengetahui 59 kemudahan bahan ajar tersebut dipahami secara materi, tampilan dan format penulisan oleh sesama mahasiswa yang berkecipung dalam penelitian pengembangan. Masukan dan saran yang diberikan oleh lima orang peer reviewer tersebut kemudian dianalisis menjadi dasar revisi II. Berikut ini adalah tabel hasil revisi setelah uji keterbacaan lima peer reviewer. Tabel 10. Hasil Revisi II No. Aspek Kriteria Masukan Hasil Revisi 1. Penggunaan spasi Konsistensi dalam penggunaan spasi baik antarkata maupun antarkalimat. 2. Penyajian gambar  Konsistensi dalam penggunaan efek pada gambar.  Perbaikan ukuran gambar yang masih terlihat kecil.  Perbaikan gambar yang kurang jelas. 3. Penyajian lambang kimia Memperjelas tanda minus - untuk menyatakan muatan negatif pada elektron e - maupun pada anion. 4. Penyajian tabel Penulisan beberapa tabel dibuat rata tengah 5. Tata tulis  Pemberian simbol perkalian berupa “tanda titik” pada rumus hitungan.  Perbaikan ukuran huruf penulisan reaksi yang masih kurang jelas.  Konsistensi penggunaan bahasa Indonesia.  Perbaikan kesalahan pengetikan.

3. Hasil Analisis Respon Pengguna

Pengguna bahan ajar kimia yang telah dikembangkan ada dua komponen yaitu guru kimia SMK yang mengajar di program Teknik Otomotif dan siswa SMK program Teknik Otomotif. Oleh sebab itu, pengambilan data respon pengguna dilakukan pada dua komponen tersebut. Guru kimia SMK yang meninjau bahan ajar kimia disebut sebagai reviewer. 60 a. Hasil Analisis Tinjauan Reviewer Reviewer bahan ajar yang telah disusun tersebut berjumlah lima orang. Tinjauan lima reviewer dilakukan melalui penilaian kelayakan bahan ajar dengan mengisi lembar instrumen penilaian. Instrumen penilaian berupa angket kuisioner. Komponen penilaian bahan ajar yang disusun meliputi komponen penyajian, komponen kelayakan isi, komponen kebahasaan, komponen integrasi konteks kejuruan dan komponen keterbacaan. Jumlah indikator penilaian yang digunakan sebanyak 23 indikator. Instrumen yang digunakan untuk menguji kelayakan bahan ajar ini tercantum pada Lampiran 1 dan lembar penjabaran masing-masing indikatornya tercantum dalam Lampiran 2. Berdasarkan hasil penilaian reviewer, maka dilakukan analisis data untuk menentukan kelayakan bahan ajar yang disusun seperti yang tercantum pada Lampiran 3. Penilaian kelayakan bahan ajar tersebut tidak hanya dihitung secara keseluruhan, namun juga dihitung untuk masing-masing komponen. Selain itu, melalui analisis data, ditentukan pula persentase keidealannya baik persentase keidealan secara keseluruhan maupun persentase keidealan untuk masing-masing komponen. Secara keseluruhan, hasil penilaian reviewer terhadap bahan ajar yang telah disusun tercantum dalam Tabel 11. 61 Tabel 11. Data Penilaian Kelayakan Bahan Ajar Elektrokimia untuk Teknik Otomotif berdasarkan Penilaian Lima 5 Reviewer secara Lengkap Reviewer Komponen Skor Total I II III IV V 1 24 16 20 12 16 88 2 29 23 25 13 20 110 3 27 22 22 14 17 102 4 30 24 23 14 18 109 5 30 25 25 14 18 112 Jumlah 140 110 115 67 89 521 Rerata 28,00 22,00 23,00 13,40 17,80 104,20 Rerata Ideal ̅ 25,2 ̅ 20,99 ̅ 20,99 ̅ 12,6 ̅ 16,81 ̅ 96,59 Skor Tertinggi Ideal 30 25 25 15 20 115 Kategori SB SB SB SB SB SB Keidealan 93,33 88,00 92,00 89,33 89,00 90,61 Berikut ini adalah penjabaran hasil analisis untuk masing-masing komponen penilaian.

1 Komponen Penyajian

Komponen penyajian terdiri dari enam indikator. Berdasarkan data yang tercantum pada lampiran 3 a, diperoleh jumlah skor rata-rata untuk komponen penyajian adalah sebesar 28,00. Secara rinci skor tersebut tercantum pada Tabel 12. Tabel 12. Kelayakan Bahan Ajar pada Komponen Penyajian No. Indikator Skor Rata-Rata 1. Konsistensi sistematika penyajian 4,60 2. Kelogisan sajian dalam setiap bab 4.60 3. Kesesuaian ilustrasi pada setiap bab dengan materi 4,80 4. Penyajian tabel 4,60 5. Penyajian gambar 4,60 6. Penyajian peta konsep 4,80 Jumlah skor rata-rata 28,00 Kategori kelayakan Sangat Baik SB 62

2 Komponen Kelayakan Isi

Komponen kelayakan isi terdiri dari lima indikator. Jumlah skor rata- rata yang diperoleh pada komponen kelayakan isi adalah 22,00. Hal itu tercantum pada Lampiran 3 b. Tabel 13. adalah tabel kelayakan bahan ajar kimia pada komponen kelayakan isi. Tabel 13. Kelayakan Bahan Ajar pada Komponen Kelayakan Isi No. Indikator Skor Rata-Rata 1. Kelengkapan materi 4,60 2. Keluasan dan kedalaman materi 4,20 3. Akurasi materi 4,40 4. Kelengkapan pendukung isi bahan ajar kata pengantar, info kimia, glosarium dan sumber referensi 4,60 5. Kemampuan mendorong rasa ingin tahu siswa 4,20 Jumlah skor rata-rata 22,00 Kategori kelayakan Sangat Baik SB

3 Komponen Kebahasaan

Komponen kebahasaan terdiri dari lima indikator. Berdasarkan data yang tercantum pada lampiran 3 c, diperoleh jumlah skor rata-rata untuk komponen kebahasaan adalah sebesar 23,00 yang secara rinci tersaji pada Tabel 14. Tabel 14. Kelayakan Bahan Ajar pada Komponen Kebahasaan No. Indikator Skor Rata-Rata 1. Kalimat yang digunakan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan EYD 4,60 2. Ketepatan bahasa yang digunakan 4.60 3. Efektivitas kalimat 4,40 4. Kesesuaian kaidah tata tulis Bahasa Indonesia yang benar 4,60 5. Konsistensi penggunaan istilah dan simbol lambang kimia 4,80 Jumlah skor rata-rata 23,00 Kategori kelayakan Sangat Baik SB 63

4 Komponen Integrasi Konteks Kejuruan

Komponen integrasi konteks kejuruan terdiri dari tiga indikator. Jumlah skor rata-rata yang diperoleh pada komponen integrasi konteks kejuruan adalah 13,40. Hal itu tercantum pada Lampiran 3 d. Tabel 15. adalah tabel kelayakan bahan ajar kimia pada komponen integrasi konteks kejuruan. Tabel 15. Kelayakan Bahan Ajar pada Komponen Integrasi Konteks Kejuruan No. Indikator Skor Rata-Rata 1. Ketepatan hasil integrasi dengan materi dalam bahan ajar 4,40 2. Ketepatan narasi awal bab dengan konteks otomotif 4,60 3. Kesesuaian praktikum dengan konteks otomotif 4,40 Jumlah skor rata-rata 13,40 Kategori kelayakan Sangat Baik SB

5 Komponen Keterbacaan

Komponen keterbacaan terdiri dari empat indikator. Berdasarkan data yang tercantum pada lampiran 3 e, diperoleh jumlah skor rata-rata untuk komponen keterbacaan adalah sebesar 17,80. Skor kelayakan bahan ajar kimia pada komponen keterbacaan tersaji pada Tabel 16. Tabel 16. Kelayakan Bahan Ajar pada Komponen Keterbacaan No. Indikator Skor Rata-Rata 1. Sampul bahan ajar 4,40 2. Layout tampilan bahan ajar 4.40 3. Jenis huruf 4,40 4. Daya tarik keseluruhan bahan ajar 4,60 Jumlah skor rata-rata 17,80 Kategori kelayakan Sangat Baik SB 64 Berdasarkan hasil penilaian oleh lima orang reviewer, maka diperoleh data kelayakan bahan ajar kimia yang telah dikembangkan baik secara keseluruhan maupun setiap komponen penilaian. Hasil tersebut kemudian digunakan sebagai salah satu dasar penyusunan revisi III. Selain itu, dasar revisi III juga dilakukan berdasarkan pada hasil analisis tanggapan siswa. b. Hasil Analisis Tanggapan Siswa Uji tanggapan siswa dilakukan secara singkat dan visual tanpa ada proses pembelajaran di kelas. Siswa yang ditunjuk untuk memberikan tanggapan dipilih secara acak untuk tingkat kelas yang sama. Uji tanggapan siswa ini dilakukan melalui pengisian angket kuisioner tanggapan bahan ajar. Lembar angket yang digunakan tercantum dalam Lampiran 6. Hasil analisis secara lengkap tercantum dalam Lampiran 4. Data keseluruhan hasil tanggapan siswa tercantum pada Tabel 17. Tabel 17. Data Kelayakan Bahan Ajar Elektrokimia untuk Teknik Otomotif berdasarkan Tanggapan sepuluh 10 Siswa secara Lengkap Siswa Komponen Skor Total Penyajian Kelayakan Isi Keterbacaan 1 12 15 11 38 2 11 12 10 33 3 10 11 7 28 4 9 12 9 30 5 11 13 9 33 6 6 8 8 22 7 8 9 8 25 8 8 12 11 31 9 7 10 8 25 10 10 12 12 34 Jumlah 92 118 93 303 Rerata 9,20 11,80 9,30 30,30 Rentang Skor pada Rerata Ideal 8,40 ̅ ≤ 10,20 11,20 ̅ ≤ 13,60 8,40 ̅ ≤ 10,20 ̅ 34 Kategori B B B B Persentase Keidealan 76,67 73,75 77,50 75,75 65 Apabila dibuat grafik hubungan antara masing-masing komponen dalam angket dengan persentase keidealan, maka hasilnya seperti yang tampak pada Gambar 4. Gambar 4. Diagram Hubungan antara Komponen dengan Persentase Keidealan Hasil Uji Tanggapan Siswa Keterangan: Warna biru : komponen penyajian Warna merah : komponen kelayakan isi Warna hijau : komponen keterbacaan Berdasarkan uji tanggapan pada sepuluh orang siswa SMK program Teknik Otomotif, diperoleh hasil bahwa semua komponen mendapat hasil kelayakan baik B. Hal itu menunjukkan bahwa bahan ajar yang disusun secara garis besar telah sesuai dan layak dijadikan sumber belajar bagi siswa, sehingga mampu mendukung kegiatan pembelajaran kimia di SMK menjadi lebih efektif daripada sebelumnya. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ilhan, Yildirim dan Yilmaz 2016, bahwa kimia yang berbasis konteks berdampak baik pada prestasi dan motivasi siswa sebab 76,67 73,75 77,50 66 kimia tersaji dalam bentuk aplikasi, terhubung dengan kehidupan sehari-hari, konsep-konsep lebih konkrit, lebih mudah diingat, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan. Pada penelitian pengembangan bahan ajar kimia ini, komponen yang mendapatkan hasil kelayakan tertinggi adalah komponen keterbacaan. Hasil persentase keidealan yang diperoleh adalah 77,50. Keadaan tersebut dapat diartikan bahwa ditinjau dari sisi desain sampul, jenis huruf yang digunakan dan daya tarik keseluruhan bahan ajar telah layak untuk digunakan sebagai sumber belajar siswa. Besar skor rata-rata keseluruhan yang diperoleh dari hasil tanggapan siswa adalah 30,30 dengan persentase keidealan secara keseluruhan sebesar 75,75. Berdasarkan skor rata-rata tersebut, maka diperoleh hasil tingkat kelayakan bahan ajar yaitu baik B.

C. Kajian Produk Akhir

Produk akhir hasil penelitian ini adalah bahan ajar berupa buku teks berjudul “Elektrokimia untuk SMK Teknik Otomotif” yang terdiri dari 136 halaman full colour dengan ukuran kertas B5 18,2 cm x 25,7 cm. Fungsi bahan ajar tersebut adalah sebagai sumber belajar siswa SMK program Teknik Otomotif pada materi elektrokimia. Konten bahan ajar tersebut disusun berdasarkan hasil integrasi antara kompetensi inti dan kompetensi dasar KI-KD kimia SMK dengan KI-KD mata pelajaran kejuruan Teknik Otomotif menurut Permendikbud No. 60 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMKMAK. 67 Komponen bahan ajar “Elektrokimia untuk SMK Teknik Otomotif” meliputi halaman sampul, kata pengantar, matriks konten kimia konteks kejuruan Teknik Otomotif, peta konsep integrasi konten kimia dengan kejuruan Teknik Otomotif, daftar isi, isi buku sampul bab, dunia otomotif, uraian materi disertai info kimia, rangkuman, peta konsep materi, latihan soal dan praktikum, daftar pustaka, sumber gambar dan berita dan glosarium. Sistematika bahan ajar kimia “Elektrokimia untuk Siswa SMK Teknik Otomotif” meliputi: 1. Halaman Sampul Halaman sampul tercetak full colour pada kertas Ivory ukuran B5 18,2 cm x 25,7 cm. Halaman sampul tersebut memuat nama penulis bahan ajar, judul bahan ajar, ilustrasi isi bahan ajar, nama dosen pembimbing dan lambang Universitas Negeri Yogyakarta UNY. 2. Kata Pengantar Bagian awal kata pengantar berisi tentang ucapan syukur penulis karena telah menyelesaikan proses penyusunan bahan ajar kimia dan tujuan disusunnya bahan ajar tersebut. Selanjutnya, dipaparkan pula kriteria bahan ajar yang disusun beserta gambaran konten di dalamnya. Bagian akhir kata pengantar berisi tentang ucapan terimakasih penulis dan harapan kritik atau saran dari pembaca. 3. Daftar Isi Daftar isi berisi tentang informasi dalam bahan ajar terkait judul bab dan judul sub bab beserta nomor halamannya. Fungsi daftar isi adalah untuk memudahkan pengguna bahan ajar tersebut dalam mencari letak materi yang diinginkan dalam bahan ajar. 68 4. Matriks Konten Kimia Konteks Kejuruan Teknik Otomotif Matriks ini berupa tabel yang berisi tentang KD kimia SMK yang memuat materi elektrokimia berdasarkan kurikulum 2013, KD kejuruan Teknik Otomotif yang dapat diintegrasikan dengan pembelajaran kimia dan konten kimia yang telah diintegrasikan dengan konteks kejuruan Teknik Otomotif. 5. Peta konsep integrasi konten kimia dengan kejuruan Teknik Otomotif Peta konsep ini berisi tentang pokok-pokok materi elektrokimia yang telah dintegrasikan dengan materi kejuruan Teknik Otomotif. Peta konsep integrasi ini terletak di bagian awal bahan ajar. 6. Hakikat Elektrokimia Hakikat elektrokimia berupa pendahuluan yang berisi gambaran umum materi elektrokimia yang dibahas dalam bahan ajar ini. Pada bagian ini, disajikan rentetan peristiwa berupa gambar-gambar sebab-akibat yang berhubungan dengan konsep elektrokimia. Selanjutnya, dipaparkan narasi singkat untuk memperjelas peristiwa tersebut. Selain itu juga dijelaskan tentang konsep elektrokimia dalam bidang otomotif. Berikut ini adalah gambar-gambarnya. 7. Isi buku: a. Sampul bab Sampul bab berisi tentang judul bab, ilustrasi yang menggambarkan materi kimia hasil integrasi dengan materi kejuruan Teknik Otomotif di dalam bab yang tersebut, dan daftar materi hasil integrasi antara KD kimia dengan KD kejuruan Teknik Otomotif berdasarkan kurikulum 2013. Selain itu juga terdapat kata kunci di masing-masing sampul bab. 69 b. Dunia Otomotif Dunia otomotif berupa narasi singkat yang berisi tentang penemuan terkini atau peristiwa bidang otomotif yang berkaitan dengan konsep elektrokimia yang diakhiri dengan pertanyaan menantang untuk menggali rasa ingin tahu siswa terkait materi kimia yang akan dipelajari. c. Uraian materi disertai info kimia di bagian-bagian tertentu Berisi uraian materi kimia hasil integrasi dengan materi kejuruan Teknik Otomotif. Pada tempat tertentu diselipkan info kimia yang berfungsi untuk menambah wawasan siswa terkait elektrokimia. d. Rangkuman Rangkuman berisi ringkasan materi dari bab terkait yang telah dipelajari. Rangkuman tersebut ada di setiap akhir bab yang telah dipelajari dalam bahan ajar. e. Peta Konsep Materi Peta konsep ini berisi tentang konsep-konsep penting dalam bab yang telah dipelajari. Masing-masing bab dalam bahan ajar memiliki peta konsep materi yang terdapat di bagian akhir materi bab yang dipelajari. f. Latihan soal Latihan soal adalah lembar evaluasi terhadap materi yang telah dipelajari. Pada setiap latihan soal juga terdapat soal yang berkaitan dengan dunia otomotif yang dipaparkan pada awal masing-masing bab.