commit to user 26
b. Alat ukur: pita pengukur yang tidak fleksibel merk
Butterfly
dengan ketelitian 0.1 cm.
c. Satuan: cm.
d. Cara:  anak  berdiri  dengan  kepala  tegak,  lingkar  leher  diukur  sejajar  dengan
tulang  rawan  tiroid.  Pengukuran  dilakukan  2  kali  dan  diambil  rata-ratanya Nafiu dkk, 2010.
e. Skala data: data dinyatakan dalam skala rasio kemudian diubah menjadi skala
nominal lingkar leher tinggi dan rendah berdasarkan titik potong yang telah ditentukan menggunakan kurva ROC.
f. Pelaksana:  Dokter  PPDS  I  Ilmu  Kesehatan  Anak  FK  UNSRSUD  Dr.
Moewardi dibantu dokter muda.
2. Dislipidemia
a. Definisi: dislipidemia adalah hiperkolesterolemia dengan kadar kolesterol total
≥  200  mgdl  danatau  hiper-LDL  kolesterolemia  dengan  kadar  ≥  130  mgdl danatau  hipo-HDL  kolesterololemia  dengan  kadar    35  mgdl  danatau
hipertrigliseridemia  dengan  kadar  trigliserida  ≥  100  mgdl  untuk  usia    10 tahun dan kadar trigliserida ≥ 130 mgdl untuk anak usia lebih dari 10 tahun
Committee on Nutrition of the American Academy Pediatrics
, 1998. b.
Alat ukur: Spektrofotometer. c.
Satuan: masing-masing komponen profil lipid dinyatakan dalam mgdl. d.
Cara: sampel darah vena diambil sebanyak 5 ml setelah anak berpuasa kurang lebih 12 jam, selanjutnya di laboratorium Prodia 200 μl serum darah dicampur
dengan 500 μl pereaksi  prepitasi. Kemudian campuran diinkubasi pada suhu
commit to user 27
37
o
C  selama  5  menit  dan  diabsorbansi  pada  panjang  gelombang  500  nm menggunakan spektrofotometer.
e. Skala data: skala nominal.
f. Pelaksana: petugas laboratorium Prodia Surakarta.
3. Obesitas
a. Definisi:  obesitas  adalah  suatu  kelainan  yang  ditandai  dengan  penimbunan
jaringan  lemak  tubuh  secara  berlebihan.  Kriteria  obesitas  ditentukan berdasarkan  indeks  massa  tubuh  IMT  yaitu  berat  badan  dalam  kilogram
dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter kgm
2
. Anak usia antara 5- 19 tahun dikatakan obesitas  menurut  kurva
WHO  reference  200
7 bila  IMT ≥
+2  standar deviasi Sjarif, 2011. b.
Alat  ukur:  berat  badan  diukur  dengan  menggunakan  alat  timbangan internasional merk
Secca
yang telah ditera dengan kapasitas maksimal 160 kg dan  ketelitian  0.1  kg.  Pengukuran  tinggi  badan  dengan  menggunakan  alat
microtoise
yang  sudah  ditera  untuk  mengukur  tinggi  badan  dengan  kapasitas maksimal 200 cm dengan ketelitian 0.1 cm.
c. Satuan: IMT dinyatakan dalam satuan kgm
2
. d.
Cara: untuk menentukan berat badan, anak ditimbang tanpa sepatu, kaos kaki dan  ikat  pinggang,  angka  dibaca  dalam  kilogram,  pengukuran  dilakukan
sebanyak 2 kali dan diambil rata-ratanya. Pengukuran tinggi badan dilakukan tanpa  sepatu,  saat  pengukuran  kedua  tumit  merapat,  tumit  anak,  pantat,  bahu
dan kepala menempel pada tembok. Pengukuran dilakukan 2 kali dan diambil rata-ratanya Sjarif, 2011.
commit to user 28
e. Skala data: skala rasio
f. Pelaksana:  Dokter  PPDS  I  Ilmu  Kesehatan  Anak  FK  UNSRSUD  Dr.
Moewardi dibantu dokter muda.
4. Asupan lemak