Perilaku Ibu Pasca Pemberian Imunisasi Polio Pada Bayi Di Desa

Menurut asumsi peneliti responden mayoritas berperilaku kurang disebabkan karena pengetahuan nya yang kurang juga atau ibu yang mengabaikan pengetahuan yang ia dapat dari tenaga kesehatan. Contohnya tenaga kesehatan yang memberikan informasi mengenai imunisasi polio dengan pemberian ASI tetapi ibu tidak memperdulikan informasi yang didapatnya, kemungkinan karena ibu sibuk mengurusi keluarga dan rumah tangganya.

3. HubunganPengetahuan Ibu tentang Imunisasi Polio Dengan Perilaku

Ibu Pasca Pemberian Imunisasi Polio Pada Bayi Di Desa Mancang Wilayah Kerja Puskesmas Selesai, Kab, Langkat Tahun 2014. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa nilai p 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku dimana didapati mayoritas ibu yaitu ibu yang berpengetahuan baik dan berperilaku baikpasca pemberian imunisasi polio pada bayinya sebanyak 13 orang 24,07, dan mayoritas ibu yang berpengetahuan kurang dan berperilaku kurang sebanyak 38 orang 70,38. Hal ini sesuai dengan penelitian Widayati 2009 terkait dengan hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan perilaku pasca imunisasi polio pada bayi di RB An-Nissa Surakarta yang didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan perilaku ibu pasca imunisasi polio dibuktikan dengan p value 0,0001.Maka hasil penelitian ini yang dijadikan tolak ukur dalam menyelesaikan pembahasan sebagai hasil akhir bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku ibu pasca imunisasi polio pada bayi di Desa Mancang Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kab. Langkat. Menurut asumsi peneliti tidak ada kesenjangan antara penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya terkait dengan hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan perilaku ibu pasca pemberian imunisasi polio pada bayi. Hal ini dibuktikan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa nilai p 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku.

C. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan penelitian ini adalah keterbatasan waktu penelitian dan aspek lain yang menghambatn penelitian. Jumlah sampel yang kecil telah dipertimbangkan sebelumnya oleh peneliti.Waktu penelitiaan yang terbatas menjadi alasan peneliti mengambil jumlah sampel yang kecil.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN PERILAKU PASCA IMUNISASI POLIO PADA BAYI DI PUSKESMAS SUKOHARJO

0 5 48

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 9

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 2

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 9

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 20

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 2 3

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 22

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKSANAKAN IMUNISASI POLIO PADA BAYI DI DESA KRAGAN GONDANGREJO KARANGANNYAR.

0 0 10

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Polio Dengan Perilaku Ibu Pasca Pemberian Imunisasi Polio Pada Bayi Di Desa Mancang Wilayah Kerja Puskesmas Selesai, Kab. Langkat Tahun 2014

0 1 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI POLIO DI PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI POLIO DI PUSKESMAS J

0 1 12