Menurut asumsi peneliti hal ini ada kesenjangan dengan Notoatmojo 2007 yakni sumber informasi yang diperoleh responden tidak mempengaruhi
pengetahuannya. Teori mengatakan semakin baik sumber informasinya akan semakin baik pula pengetahuan seseorang. Contohnya sumber informasi dari
tenaga kesehatan akan sangat baik dalam memberikan informasi tentang imunisasi polio karena petugas kesehatan merupakan orang yang telah terlatih dan orang
yang dipercaya oleh masyarakat dalam bidang kesehatan sehingga masyarakat akan mengikuti anjuran – anjuran yang disarankan tenaga kesehatan.
Tetapi hasil yang didapat peneliti responden yang mendapat informasi dari tenaga kesehatan mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 21 responden 38,89.
Hal ini mungkin disebabkan karena ibu mengabaikan informasi yang disampaikan tenaga kesehatan.
2. Perilaku Ibu Pasca Pemberian Imunisasi Polio Pada Bayi Di Desa
Mancang Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kab, Langkat Tahun 2014.
Berdasarkan penelitian diperoleh data bahwa mayotitas ibu yang mengimunisasikan polio pada bayinya di Puskesmas Selesai tahun 2014
berperilaku kurangpasca pemberian imunisasi polio pada bayinya yaitu sebanyak 41 orang 75,93. Salah satu faktor yang mempengaruhi
perilakuadalahpengetahuan. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas ibu yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 38 orang 70,38, 13 orang
24,07 berperilaku baik pasca pemberian imunisasi polio pada bayi.Jadi pengetahuan merupakan domain penting terhadap pembentukan perilaku
seseorang Notoadmodjo, 2012 hal. 138.
Menurut asumsi peneliti responden mayoritas berperilaku kurang disebabkan karena pengetahuan nya yang kurang juga atau ibu yang mengabaikan
pengetahuan yang ia dapat dari tenaga kesehatan. Contohnya tenaga kesehatan yang memberikan informasi mengenai imunisasi polio dengan pemberian ASI
tetapi ibu tidak memperdulikan informasi yang didapatnya, kemungkinan karena ibu sibuk mengurusi keluarga dan rumah tangganya.
3. HubunganPengetahuan Ibu tentang Imunisasi Polio Dengan Perilaku
Ibu Pasca Pemberian Imunisasi Polio Pada Bayi Di Desa Mancang Wilayah Kerja Puskesmas Selesai, Kab, Langkat Tahun 2014.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa nilai p 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku
dimana didapati mayoritas ibu yaitu ibu yang berpengetahuan baik dan berperilaku baikpasca pemberian imunisasi polio pada bayinya sebanyak 13 orang
24,07, dan mayoritas ibu yang berpengetahuan kurang dan berperilaku kurang sebanyak 38 orang 70,38.
Hal ini sesuai dengan penelitian Widayati 2009 terkait dengan hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan perilaku pasca imunisasi polio
pada bayi di RB An-Nissa Surakarta yang didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan perilaku ibu pasca
imunisasi polio dibuktikan dengan p value 0,0001.Maka hasil penelitian ini yang dijadikan tolak ukur dalam menyelesaikan pembahasan sebagai hasil akhir bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku ibu pasca imunisasi polio pada bayi di Desa Mancang Wilayah Kerja Puskesmas Selesai
Kab. Langkat.