Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku
daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan Notoatmodjo, 2003 hal. 128.
Menurut Herawati 2007, dalam Widayati 2009 ¶ 23, Pengetahuan ibu tentang imunisasi akan membentuk sikap positif terhadap kegiatan imunisasi.
Imunisasi tanpa didukung dengan kesadaran masyarakat tidaklah akan berarti, tentunya akan banyak kendala untuk mencapai target 100.
Menurut Sunaryo 2004, dalam Widayati 2009 ¶ 24, sikap individu akan memberi warna atau corak tingkah laku ataupun perbuatan individu yang
bersangkutan sehingga jika ibu mengerti perilaku pasca pemberian imunisasi polio maka setelah diberi imunisasi polio bayi tidak akan langsung diberi ASI.
Menurut Rahayu 2006, dalam Widayati 2009 ¶ 26 umur merupakan ciri dari kedewasaan fisik dan kematangan kepribadian yang erat hubungannya dengan
pengambilan keputusan,mulai umur 21 tahun secara hukum dikatakan mulai masa dewasa dan pada umur tiga puluh tahunan telah mampu menyelesaikan masalah
dengan cukup baik, jadi stabil dan tenang secara emosional. Jadi ibu yang lebih muda kemampuannya lebih baik daripada yang lebih tua tentang perilaku pasca
pemberian imunisasi polio. Menurut Kasnodihardjo 2006, dalam Widayati 2009 ¶ 27 pendidikan
seseorang berbeda-beda akan mempengaruhi seseorang dalam pengambilan keputusan, pada ibu yang berpendidikan tinggi lebih mudah menerima suatu ide
baru dibandingkan ibu yang berpendidikan rendah sehingga informasi lebih mudah dapat diterima dan dilaksanakan. Tingkat pendidikan yang diperoleh
seseorang dari bangku sekolah formal dapat mempengaruhi pengetahuan
seseorang. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin tinggi pengetahuannya tentang kesehatan.
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFENISI OPERASIONAL