Pengetahuan Ibu Berdasarkan Umur

penelitian ini terdapat 6 ibu pada umur 35 tahun mayoritas berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 4 responden 7,41 hal ini disebabkan karena pada umur ini ibu terkesan lebih tidak peduli dalam mencari informasi karena ibu lebih berfokus dalam mengurusi tentang keadaan keluarganya. b . Pengetahuan Ibu Berdasarkan Pendidikan Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data dari 54responden. Dapat dilihat bahwa 9 responden yang berpendidikan SD mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden 16,67, dari 18 responden berpendidikan SMP mayoritas berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 14 responden 25,92,dari 23 responden yang berpendidikan SMA mayoritas berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 14 responden 25,92, dan dari 4 responden yang berpendidikan PT mayoritas berpengetahuan baik yaitu sebanyak 4 responden 7,41. Menurut Notoatmojo 2007 Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok dan masyarakat. Sehingga mereka mau melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan dalam mencari pengetahuannya dan aspek kehidupannya. Tingkat pendidikan mempunyai hubungan erat dengan sosial budaya, politik, ekonomi, dan sebagainya.Pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang lebih mudah menerima ideteknologi baru. Menurut asumsi peneliti tidak ada kesenjangan dengan Notoatmodjo yaitu dengan adanya pendidikan seseorang semakin tumbuh dan berkembang melalui proses belajar yang dilalui dalam pendidikan karena dalam proses belajar seseorang itu diberi pelajaran agar seseorang yang tidak tahu menjadi tahu. Sehingga rendahnya pendidikan seseorang maka tingkat pengetahuannya pun semakin rendah, karena yang berpendidikan rendah cenderung lebih sulit untuk memahami sesuatu hal atau menerima informasi begitu juga sebaliknya semakin tinggi pendidikan seseorang cenderung lebih mudah menerima informasi dan lebih mudah memahami sesuatu hal ini mempengaruhi wawasan mereka, pendidikan juga akan mempengaruhi pola pikir serta sikap dan tindakan ibu. c . Pengetahun Ibu Berdasarkan Pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa dari 54 responden, 25 responden yang bekerja mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 13 responden 24,07, dan dari 29 responden yang tidak bekerja mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 26 responden 48,14. Menurut Notoatmojo 2007 Pekerjaan adalah aktivitas yang dilakukan sehari-hari, jenis pekerjaan yang dilakukan dapat dikategorikan adalah tidak bekerja, wiraswata, pegawai negeri, dan pegawai swasta dalam semua bidang pekerjaan pada umumnya diperlukan adanya hubungan sosial yang baik dengan baik.Pekerjaan dimiliki peranan penting dalam menentukan kwalitas manusia, pekerjaan membatasi kesenjangan antara informasi kesehatan dan praktek yang memotifasi seseorang untuk memperoleh informasi dan berbuat sesuatu untuk menghindari masalah kesehatan. Menurut asumsi peneliti dari hasil penelitian tidak ada kesenjangan dengan Notoatmojo yakni dimana dari hasil penelitian diperoleh responden berpengaruh cukup karena sebagian responden bekerja. Hal ini dikarenakan ibu telah melakukan interaksi dengan orang lain sehingga informasi tentang polio sudah didapat dan diperoleh ibu. Dapat dilihat dari hasil penelitian ibu yang bekerja sebanyak 25 responden dan mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 13 responden 24,07 hal ini disebabkan ibu yang bekerja banyak berinteraksi dengan orang sekitar tempat bekerja karena mereka akan saling bertukar informasi dan pengetahuan yang mereka peroleh. Sehingga tingkat pengetahuan ibu pun semakin tinggi. Sedangkan ibu yang tidak bekerja mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 26 responden 48,14 hal ini terjadi karena ibu yang tidak bekerja tidak banyak memperoleh informasi karena ibu tidak banyak berinteraksi dengan orang – orang diluar lingkungan rumahnya sehingga pengetahuan ibu tidak banyak berkembang karena ini ibu yang tidak bekerja pengetahuannya kurang baik dibandingkan ibu yang bekerja.

d. Pengetahuan Ibu Berdasarkan Sumber Informasi

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh data dari 54 reponden ibu hamil, dapat dilihat bahwa 18 responden yang memperoleh informasi dari media massa mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 11 responden 20,37, dari 10 responden yang mendapat informasi dari keluarga berpengetahuan kurang sebanyak 6 responden 11,11, dan dari 32 responden yang mendapat informasi dari petugas kesehatan berpengetahuan kurang sebanyak 21 responden 38,89. Menurut Notoatmojo 2007 Sumber informasi adalah segala sesuatu yang menjadi perantara dalam menyampaikan informasi, merangsang pikiran dan kemampuan seseorang. Orang lain disekitar kita merupakan salah satu diantara komponen sosial yang ikut mempengaruhi sikap kita. Menurut asumsi peneliti hal ini ada kesenjangan dengan Notoatmojo 2007 yakni sumber informasi yang diperoleh responden tidak mempengaruhi pengetahuannya. Teori mengatakan semakin baik sumber informasinya akan semakin baik pula pengetahuan seseorang. Contohnya sumber informasi dari tenaga kesehatan akan sangat baik dalam memberikan informasi tentang imunisasi polio karena petugas kesehatan merupakan orang yang telah terlatih dan orang yang dipercaya oleh masyarakat dalam bidang kesehatan sehingga masyarakat akan mengikuti anjuran – anjuran yang disarankan tenaga kesehatan. Tetapi hasil yang didapat peneliti responden yang mendapat informasi dari tenaga kesehatan mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 21 responden 38,89. Hal ini mungkin disebabkan karena ibu mengabaikan informasi yang disampaikan tenaga kesehatan.

2. Perilaku Ibu Pasca Pemberian Imunisasi Polio Pada Bayi Di Desa

Mancang Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kab, Langkat Tahun 2014. Berdasarkan penelitian diperoleh data bahwa mayotitas ibu yang mengimunisasikan polio pada bayinya di Puskesmas Selesai tahun 2014 berperilaku kurangpasca pemberian imunisasi polio pada bayinya yaitu sebanyak 41 orang 75,93. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilakuadalahpengetahuan. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas ibu yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 38 orang 70,38, 13 orang 24,07 berperilaku baik pasca pemberian imunisasi polio pada bayi.Jadi pengetahuan merupakan domain penting terhadap pembentukan perilaku seseorang Notoadmodjo, 2012 hal. 138.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN PERILAKU PASCA IMUNISASI POLIO PADA BAYI DI PUSKESMAS SUKOHARJO

0 5 48

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 9

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 2

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 9

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 20

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 2 3

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 22

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKSANAKAN IMUNISASI POLIO PADA BAYI DI DESA KRAGAN GONDANGREJO KARANGANNYAR.

0 0 10

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Polio Dengan Perilaku Ibu Pasca Pemberian Imunisasi Polio Pada Bayi Di Desa Mancang Wilayah Kerja Puskesmas Selesai, Kab. Langkat Tahun 2014

0 1 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI POLIO DI PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI POLIO DI PUSKESMAS J

0 1 12