Manfaat Imunisasi Jenis – jenis Imunisasi Yang Diwajibkan

c. Imunisasi Polio yaitu imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit polio yang diberikan 4 kali pada bayi 0 – 11 bulan dengan interval minimal 4 minggu. d. Imunisasi Campak yaitu imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit campak yang diberikan 1 kali pada bayi usia 9 – 11 bulan. e. Imunisasi Hepatitis B yaitu imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit hepatitis B yang diberikan 3 kali pada bayi usia 1 – 11 bulan, dengan interval minimal 4 minggu.

C. Imunisasi Polio 1. Pengertian Imunisasi Polio

Imunisasi polio adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan terhadap penyakit poliomielitis, yaitu penyakit radang yang menyerang saraf dan dapat mengakibatkan lumpuh kaki Maryunani, 2010 hal. 218. Poliomielitis adalah penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh satu dari tiga virus yang berhubungan, yaitu virus polio type 1, 2, atau 3. Struktur virus ini sangat sederhana, hanya terdiri dari RNA genom dalam sebuah capsid tanpa pembungkus. Ada 3 macam serotype pada virus ini, type 1 pv1, type 2 pv2, dan type 3 pv3, ketiganya sama-sama biasa menginfeksi tubuh dengan gejala yang sama. Penyakit ini ditularkan orang ke orang melalui fekal – oral – route. Ketika virus masuk kedalam tubuh, partikel virus akan dikeluarkan dalam feses selama beberapa minggu. Gaya hidup dengan sanitasi yang kurang akan meningkatkan kemungkinan terserang poliomiletis. Kebanyakan poliomiletis tidak menunjukkan gejala apapun. Infeksi semakin parah jika virus masuk kedalam system aliran darah. Kurang dari 1 virus masuk pada system saraf pusat, akan tetapi virus lebih menyerang dan menghancurkan sistem saraf motoric, hal ini menimbulkan kelemahan otot dan kelumpuhan lumpuh layu akut = acute flaccid paralysisAFP. Kelumpuhan dimulai dengan gejala demam, nyeri otot dan kelumpuhan terjadi pada minggu pertama sakit. Kematian biasa terjadi jika otot – otot pernapasan terinfeksi dan tidak segera ditangani Proverawati dan Andhini, 2010 hal 55. Virus umumnya ditemukan di daerah tenggorokan dan tinja sebelum timbulnya gejala. Satu minggu setelah timbulnya penyakit, virus terdapat dalam jumlah kecil di tenggorok, tetapi virus berbiak terus menerus dan dikeluarkan bersama tinja selama beberapa minggu. Virus menembus jaringan limfoid setempat, masuk kedalam pembuluh darah kemudian masuk ke system saraf pusat Hadinegoro, 2011 hal 265. Penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar virus polio. Bisa juga lewat percikan air liur penderita polio yang masuk kemulut orang sehat. Masa inkubasi virus antara 6 – 10 hari. Setelah demam 2 – 5 hari, umumnya akan mengalami kelumpuhan mendadak pada salah satu anggota gerak. Namun tidak semua orang yang terkena virus polio akan mengalami kelumpuhan, tergantung keganasan virus polio yang menyerang dan daya tahan tubuh si anak. Nah imunisasi polio akan memberikan kekebalan terhadap serangan virus polio Marimbi, 2010 hal 154. Menurut Erinakia 2005 dalam Widayati 2009 ¶ 8, Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Departemen Kesehatan mengeluarkan rekomendasi pemberian imunisasi polio termasuk imunisasi yang diwajibkan atau masuk Pengembangan Program Imunisasi PPI. Imunisasi polio yang harus diberikan sesuai dengan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN PERILAKU PASCA IMUNISASI POLIO PADA BAYI DI PUSKESMAS SUKOHARJO

0 5 48

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 9

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 2

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 9

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 20

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 2 3

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 22

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKSANAKAN IMUNISASI POLIO PADA BAYI DI DESA KRAGAN GONDANGREJO KARANGANNYAR.

0 0 10

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Polio Dengan Perilaku Ibu Pasca Pemberian Imunisasi Polio Pada Bayi Di Desa Mancang Wilayah Kerja Puskesmas Selesai, Kab. Langkat Tahun 2014

0 1 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI POLIO DI PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI POLIO DI PUSKESMAS J

0 1 12