1 Dalam ASI terdapat zat penghambat yang dapat menetralisir virus
polio didalam traktus intestinalis bayi yang berumur 6 minggu. 2
Kadar zat antibody dalam ASI dan sisa cairan amnion yang ditelan bayi akan mempengaruhi pemberian OPV.
G. Perilaku 1. Pengertian Perilaku
Menurut Skinner dalam Notoatmodjo 2007, hal. 132 seorang ahli dalam perilaku mengemukakan bahwa perilaku merupakan hasil hubungan antara
perangsangan stimulus tanggapan dan respon.
Menurut Kwick dalam Notoatmodjo 2007, hal. 138 menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan
dipelajari.
2. Prosedur Pembentukan Perilaku
a. Melakukan identifikasi tentang hal – hal yang merupakan penguat atau reinforce berupa hadiah – hadiah atau rewards bagi perilaku yang akan
dibentuk. b. Melakukan analisis untuk mengidentifikasi komponen – komponen kecil
yang membentuk perilaku yang dikehendaki. c. Dengan menggunakan secara urut komponen – komponen itu sebagai
tujuan – tujuan sementara, mengidentifikasi reinforce atau hadiah untuk masing – masing komponen tersebut.
d. Melakukan pembentukan perilaku, dengan menggunakan urutan komponen yang telah tersusun itu.
3. Bentuk Perilaku
Secara lebih operasional perilaku dapat diartikan suatu respons organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari luar objek tersebut. Menurut
Notoatmodjo 2007, hal. 135 Respons ini berbentuk dua macam, yakni : a. Bentuk Pasif adalah respons internal yaitu yang terjadi didalam diri
manusia dan tidak secara langsung dapat terlihat oleh orang lain, misalnya berfikir, tanggapan atau sikap batin, dan pengetahuan. Perilaku ini disebut
covert behavior karena perilakunya masih terselubung. b.
Bentuk Aktif adalah apabila perilaku itu jelas dapat diobservasi secara langsung. Perilaku ini disebut overt behavior karena perilakunya sudah
tampak dalam bentuk nyata. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap
merupakan respons seseorang terhadap stimulus atau rangsangan yang masih bersifat terselubung dan disebut covert behavior. Sedangkan
tindakan nyata seseorang sebagai respons seseorang terhadap stimulus practice adalah overt behavior.
4. Proses Adopsi Prilaku
Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan. Penelitian Rogers 1974, dalam Notoatmodjo 2007 hal 144 mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru, dalam diri
orang tersebut terjadi proses berurutan yakni: a. Awareness kesadaran dimana orang tersebut menyadari dalam arti
mengerti lebih dahulu terhadap objek. b. Interest tertarik, dimana orang mulai tertarik pada stimulus.