kelumpuhan. Isolasi virus dari cairan sebrospinal sangat diagnostik, tetapi hal itu jarang digunakan.
b. Bila virus polio dapat disolasi dari tinja seorang dengan paralisis flaksid akut harus dilanjutkan dengan pemeriksaan menggunakan cara
oligonucleotide mapping finger printing atau genomic sequencing untuk menentukan apakah virus tersebut termasuk virus liar atau virus
vaksin serta serotipnya. c. Pengukuran neutralizing antibody jarang dilakukan kecuali pada kasus
yang sulit.
D. Poliomelitis
Adalah penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh satu dari tiga virus yang berhubungan, yaitu virus polio tipe 1, 2, atau 3.Penyakit polio
adalah lumpuh layu akut acute flaccid paralysis yang ditemukan pada anak yang berusia di bawah 15 tahun.Penyebaran penyakit adalah melalui kotoran manusia
tinja yang terkontaminasi. Kelumpuhan dimulai dengan gejala demam, nyeri otot dan kelumpuhan terjadi pada minggu pertama sakit. Kematian bisa
terjadikarena kelumpuhan otot-otot pernafasan dan tidak segera ditangani Depkes RI, 2006.
E. Antipoliomelitik dalam ASI
ASI mengandung zat antipoliomelitik yang dapat mempengaruhi efektifitas vaksinasi polio dengan OPV Oral Polio Vaksin. Hasil pemeriksaan ASI
menunjukkan pada masa laktasi minggu I kolostrum semua ibu mempunyai ASI yang mengandung zat antipoliomelitik dan menurun dengan bertambahnya masa
laktasi bulan IV. Anak yang berumur lebih dari 3 bulan dapat diberikan ASI
sesaat sebelum dan sesudah divaksinasi dengan OPV, karena pada saat tersebut zat antipoliomelitik sudah tidak ada dalam ASI atau kalaupun ada sangat rendah,
sehingga tidak mampu untuk menetralisir virus vaksin dalam usus anak Gondrowahyuhono, et all, 2002 dalam Widayati, 2009.
F. Keuntungan ASI
Menurut Bahiyatun 2009, adapun keuntungan dari ASI adalah sebagai berikut :
1. Mengandung zat antivirus polio. Kandungan zat antipoliomyelitis yang
dapat mempengaruhi vaksinasi polio yang diberikan secara oral Oral
Polio Vaksin a.
Masa laktasi 2 – 6 hari kolostrum 1
Kandungan zat antipoliomilitis paling tinggi 2
Kandungan zat antipoliomilitis tipe 1, 2, sebesar 92,1 3
Kandungan zat antipoliomilitis tipe 3 sebesar 15,8 b. Masa laktasi pada bulan ke 4
1 Kandungan zat antipoliomilitis tipe 3 mengalami penurunan 2
Kandungan zat antipoliomilitis tipe 1 sebesar 7,8 3
Kandungan zat antipoliomilitis 1 dan 3 sebesar 15,8 c.
Masa laktasi bulan ke 5 Kandungan zat sudah tidak ada lagi dalam ASI. Beberapa pendapat
dari penyelidikan terdahulu mengemukakan bahwa anak yang akan mendapat imunisasi polio dianjurkan untuk tidak diberi ASI 2 jam sebelum
dan sesudah mendapat vaksin. Alasannya :