Antipoliomelitik dalam ASI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Polio Dengan Perilaku Ibu Pasca Pemberian Imunisasi Polio Pada Bayi Di Desa Mancang Wilayah Kerja Puskesmas Selesai, Kab. Langkat Tahun 2014

sesaat sebelum dan sesudah divaksinasi dengan OPV, karena pada saat tersebut zat antipoliomelitik sudah tidak ada dalam ASI atau kalaupun ada sangat rendah, sehingga tidak mampu untuk menetralisir virus vaksin dalam usus anak Gondrowahyuhono, et all, 2002 dalam Widayati, 2009.

F. Keuntungan ASI

Menurut Bahiyatun 2009, adapun keuntungan dari ASI adalah sebagai berikut : 1. Mengandung zat antivirus polio. Kandungan zat antipoliomyelitis yang dapat mempengaruhi vaksinasi polio yang diberikan secara oral Oral Polio Vaksin a. Masa laktasi 2 – 6 hari kolostrum 1 Kandungan zat antipoliomilitis paling tinggi 2 Kandungan zat antipoliomilitis tipe 1, 2, sebesar 92,1 3 Kandungan zat antipoliomilitis tipe 3 sebesar 15,8 b. Masa laktasi pada bulan ke 4 1 Kandungan zat antipoliomilitis tipe 3 mengalami penurunan 2 Kandungan zat antipoliomilitis tipe 1 sebesar 7,8 3 Kandungan zat antipoliomilitis 1 dan 3 sebesar 15,8 c. Masa laktasi bulan ke 5 Kandungan zat sudah tidak ada lagi dalam ASI. Beberapa pendapat dari penyelidikan terdahulu mengemukakan bahwa anak yang akan mendapat imunisasi polio dianjurkan untuk tidak diberi ASI 2 jam sebelum dan sesudah mendapat vaksin. Alasannya : 1 Dalam ASI terdapat zat penghambat yang dapat menetralisir virus polio didalam traktus intestinalis bayi yang berumur 6 minggu. 2 Kadar zat antibody dalam ASI dan sisa cairan amnion yang ditelan bayi akan mempengaruhi pemberian OPV.

G. Perilaku 1. Pengertian Perilaku

Menurut Skinner dalam Notoatmodjo 2007, hal. 132 seorang ahli dalam perilaku mengemukakan bahwa perilaku merupakan hasil hubungan antara perangsangan stimulus tanggapan dan respon. Menurut Kwick dalam Notoatmodjo 2007, hal. 138 menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan dipelajari.

2. Prosedur Pembentukan Perilaku

a. Melakukan identifikasi tentang hal – hal yang merupakan penguat atau reinforce berupa hadiah – hadiah atau rewards bagi perilaku yang akan dibentuk. b. Melakukan analisis untuk mengidentifikasi komponen – komponen kecil yang membentuk perilaku yang dikehendaki. c. Dengan menggunakan secara urut komponen – komponen itu sebagai tujuan – tujuan sementara, mengidentifikasi reinforce atau hadiah untuk masing – masing komponen tersebut. d. Melakukan pembentukan perilaku, dengan menggunakan urutan komponen yang telah tersusun itu.

3. Bentuk Perilaku

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN PERILAKU PASCA IMUNISASI POLIO PADA BAYI DI PUSKESMAS SUKOHARJO

0 5 48

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 9

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 2

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 9

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 20

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 2 3

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 22

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKSANAKAN IMUNISASI POLIO PADA BAYI DI DESA KRAGAN GONDANGREJO KARANGANNYAR.

0 0 10

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Polio Dengan Perilaku Ibu Pasca Pemberian Imunisasi Polio Pada Bayi Di Desa Mancang Wilayah Kerja Puskesmas Selesai, Kab. Langkat Tahun 2014

0 1 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI POLIO DI PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI POLIO DI PUSKESMAS J

0 1 12