Teknik Analisis 1 Analisis Deskriptif

pernyataan diatas tentang variabel perubahan harga tersebut valid dan dapat dilanjutkan pada seluruh responden penelitian.

3.9.2 Uji Coba Reliabilitas

Hasil uji coba reliabilitas baik untuk variabel nilai pelanggan, kepuasan pelanggan dan perubahan harga yang sudah valid dan dapat digunakan untuk uji- uji seluruh responden 95 orang selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.4 dibawah ini. Tabel 3.6 Uji Coba Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Kesimpulan Nilai Pelanggan 0.767 Reliabel Kepuasan pelanggan 0.669 Reliabel Perubahan Harga 0.715 Reliabel Sumber : Data Pimer diolah peneliti 2013 Tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha masing- masing variabel besarnya diatas 0,6 sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah handal reliabel sehingga dapat digunakan untuk uji seluruh responden selanjutnya. 3.10. Teknik Analisis 3.10.1 Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif yaitu metode dengan cara mengumpulkan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai pengumpulan data, penyusunan dan analisis data sehingga dapat diketahui gambaran umum objek yang diteliti. Universitas Sumatera Utara

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak biasa dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi. Persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah: a. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti dan mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Lutfi 2008: 55 . b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varian tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini akan digunakan SPSS versi 16 dengan pendekatan grafik yaitu dengan melihat pola gambar scatterplot yang dihasilkan oleh model tersebut Situmorang, dkk., 2007:63. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas varians variable independent adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variable independent homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independent signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

3.10.3 Metode Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui hubunganpengaruh variabel bebas Nilai Pelanggan dan Kepuasan Pelanggan dan variabel terikat Perubahan Harga akan digunakan metode analisis fungsi regresi linier berganda. Kemudian agar hasil penelitian lebih terarah dan teruji maka digunakan bantuan program SPSS for windows. Perhitungan persamaan Regresi Linier Berganda: Y = a + b1x1 + b2x2 + e Keterangan: Y = Perubahan Harga a = Konstanta b1 dan b2 = koefisien Regresi Linier Berganda X 1 = Nilai Pelanggan X 2 = Kepuasan Pelanggan e = Kesalahan Pengganggu standard error

3.10.4 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh pelayanan purna jual terhadap loyalitas merek maka dilakukan pengujian dengan menggunakan: Universitas Sumatera Utara a. Uji signifikan Parsial Uji-t Uji t dimaksudkan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Bentuk pengujiannya yaitu: H : b i = 0 variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. H a : b i ≠ 0 variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Nilai T hitung akan dibandingkan dengan nilai T tabel . Kriteria pengambilan keputusan yaitu: Ho diterima bila T hitung T tabel pada α = 5 Ho ditolak bila T hitung T tabel pada α = 5 b. Uji Signifikan Simultan Uji-F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model yang mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 ,b 2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H : b 1 ,b 2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H0 diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara H0 ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 c. Pengujian Koefisien Determinan R 2 Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinan R 2 berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0 ≤ R 2 ≤1. Hal ini berarti bila R 2 = 0, menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dan bila R 2 mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Auto 2000 Medan Amplas 4.1.1 Sejarah PT. Astra International Tbk.