Indikator Kinerja METODE PENELITIAN

commit to user 49

H. Indikator Kinerja

Menurut Sarwiji Suwandi 2009:70 Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolak ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Indikator kinerja yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatnya pemahaman konsep Proklamasi Kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SDN 1 Brujul, Jaten, Karanganyar dengan menggunakan metode Teams Games Tournament. Indikator penelitian ini bersumber dari kurikulum dan silabus KTSP IPS kelas V serta Kriteria Ketuntasan Minimal KKM, yaitu 65. Pada siklus I pembelajaran dikatakan berhasil apabila pemahaman konsep siswa seca 5 mencapai 70. Pada siklus II pembelajaran dikatakan berhasil apabila pemahaman konsep siswa secara klasikal 5 mencapai 80.

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah sebuah rangkaian tahap penelitian dari awal hingga akhir. Penelitian ini merupakan proses pengkajian sistem berdaur sebagaimana kerangka berpikir yang dikembangkan oleh Supardi dalam Suharsimi Arikunto 2006:104. Prosedur penelitian mencakup tahapan-tahapan sebagai berikut: 1 perencanaan planning; b penerapan tindakan action; c mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan observation and evaluation; dan d melakukan refleksi reflecting. Dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai kriteria keberhasilan. Prinsip utama dalam PTK adalah pemberian tindakan dalam siklus yang bertahap dan berkelanjutan samapai memperoleh hasil yang ditetapkan. Siklus yang dinamis dengan tindakan yang sama. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto 2006: 73, bahwa PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang yang di dalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan, yaitu a perencanaan; b tindakan; c pengamatan; dan d refleksi. commit to user 50 Strategi penelitian adalah penelitian tindakan kelas secara rinci diuraikan sebagai berikut: a. Tahap perencanaan tindakan meliputi langkah-langkah sebagai berikut: 1 Membuat skenario pembelajaran 2 Mempersiapkan instrumen penelitian yang meliputi : RPP, soal dan kunci jawaban, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi terhadap pmbelajaran guru, dan data daftar nilai pemahaman konsep. 3 Mempersiapkan dan merancang tindakan yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. 4 Mengajukan solusi alternatif pada masalah yang ada. b. Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan melaksanakan proses pembelajaran sesuai rancangan RPP. Setiap tindakan dan proses pembelajaran tersebut selalu diikuti kegiatan pemantauan. c. Tiap pengamatan dan interprestasi dilakukan dengan mengamati dan menginterprestasi aktivitas penerapan tindakan pada pembelajaran. Pada tahap interprestasi proses koreksi hasil kerja dilakukan oleh peneliti. Interprestasi ini berguna untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan dapat mengatasi permasalahan yang ada. d. Tahap analisis dan refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil pengamatan dan interprestasi sehingga diperoleh simpulan tentang bagian yang perlu diperbaiki dan bagian yang telah mencapai tujuan penelitian. Dari hasil penarikan kesimpulan tersebut, dapat diketahui apakah penelitian ini mencapai keberhasilan atau tidak. Secara jelas langkah-langkah tersebut dapat dilihat pada Gambar 4 : commit to user 51 Gambar 4. Alur Penelitian Tindakan Kelas Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto dkk, 2006: 74

J. Rancangan Siklus Pertama

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SD N 07 NGRINGO, JATEN, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 5 106

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sd Negeri 02 Brujul Kecamatan

0 1 15

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) MATA PELAJARAN IPS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI NGAGLIK, SAMBI, BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT.

0 0 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MELATIH PEMAHAMAN KONSEP SISWA

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Pada Siswa Kelas V SD Negeri Mangkubumen Kidul No. 16 Surakarta Tahun Ajaran 2016 2017)

0 0 20