Pengertian Fasilitas Mengajar Tinjauan Mengenai Fasilitas Mengajar

commit to user 22 1 Supervisi kepala sekolah : a Perbaikan situasi pengajaran. b Mengefektifkan peran guru, pegawai sekolah, dan sumber material lainya. 2 Tugas kepala Sekolah Sebagai Supervisor : a Melibatkan partisipatif seluruh guru dan staf sekolah, b Memberikan contoh yang ditiru oleh bawahannya, 3 Teknik – teknik Supervisi : a Teknik supervisi yang bersifat kelompok b Teknik individual dalam supervisi 4 Tujuan Supervisi : a Membantu guru meningkatkan cara mengajar yang efektif, b Membantu guru agar dapat memberikan informasi yang seluas – luasnya kepada masyarakat tentang kemajuan sekolahnya.

2. Tinjauan Mengenai Fasilitas Mengajar

Dalam segala aktivitas pastilah memerlukan adanya sarana prasarana yang dapat mendukung kelancaran serta mencapai hasil yang maksimal dari aktivitas tersebut. Begitu juga dengan kegiatan belajar mengajar, yang memerlukan adanya fasilitas yang memadai sehingga dapat mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar. Diharapkan dengan adanya fasilitas mengajar yang lengkap akan memudahkan dan memotivasi guru untuk lebih giat melaksanakan kegiatan pembelajaran dikelas.

a. Pengertian Fasilitas Mengajar

Fasilitas, dari bahasa Belanda, faciliteit, adalah prasarana atau wahana untuk melakukan atau mempermudah sesuatu. Fasilitas bisa pula dianggap sebagai suatu alat. fasilitas biasanya dihubungkan dalam pemenuhan suatu prasarana umum yang terdapat dalam suatu perusahaan-perusahaan ataupun organisasi tertentu Wikipedia. commit to user 23 Fasilitas adalah sarana dan prasarana. Menurut Bafadal 2003: 2 Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Menurut Dimyati, dkk 2009:249-250, prasarana pembelajaran meliputi gedung sekolah, ruang belajar, lapangan olah raga, ruang ibadah, ruang kesenian, dan peralatan olah raga. Sarana pembelajaran meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas laboratorim sekolah, dan berbagai media pengajaran yang lain. Prasarana dan sarana diibaratkan sebagi motor penggerak yang dapat berjalan dengan kecepatan sesuai dengan keinginan oleh penggeraknya. Begitu pula dengan pendidikan, sarana dan prasarana sangat penting karena dibutuhkan dalam belajar mengajar. Sarana dan prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu lembaga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Hamalik 2001:44-53 mengemukakan, mengajar dapat diartikan sebagai 1 menyampaikan pengetahuan kepada siswa, 2 mewariskan kebudayaan kepada generasi muda, 3 usaha mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa, 4 memberikan bimbingan belajar kepada murid, 5 kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang baik, 6 suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari. Tardif dalam Adrian, 2004 mendefinisikan, mengajar adalah any action performed by an individual the teacher with the intention of facilitating learning in another individual the learner, yang berarti mengajar adalah perbuatan yang dilakukan seseorang dalam hal ini pendidik dengan tujuan membantu atau memudahkan orang lain dalam hal ini peserta didik melakukan kegiatan belajar. Biggs dalam Adrian, 2004 seorang pakar psikologi membagi konsep mengajar menjadi tiga macam pengertian yaitu 1 Pengertian Kuantitatif. Mengajar diartikan sebagai the transmission of knowledge, yakni penularan commit to user 24 pengetahuan. Dalam hal ini guru hanya perlu menguasai pengetahuan bidang studinya dan menyampaikan kepada siswa dengan sebaik-baiknya. Masalah berhasil atau tidaknya siswa bukan tanggung jawab pengajar. 2 Pengertian institusional. Mengajar berarti the efficient orchestration of teaching skills, yakni penataan segala kemampuan mengajar secara efisien. Dalam hal ini guru dituntut untuk selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar terhadap siswa yang memiliki berbagai macam tipe belajar serta berbeda bakat, kemampuan dan kebutuhannya. 3 Pengertian kualitatif. Mengajar diartikan sebagai the facilitation of learning, yaitu upaya membantu memudahkan kegiatan belajar siswa mencari makna dan pemahamannya sendiri. Burton dalam Sagala, 2003:61 mengemukakan mengajar adalah upaya memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar. Dari pengertian fasilitas dan mengajar diatas dapat disimpulkan bahwa fasilitas mengajar adalah sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dalam upaya memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar.

b. Aspek-Aspek Fasilitas Mengajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 2 JUWIRING TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 15

PENDAHULUAN PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 2 JUWIRING TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 8

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN FASILITAS PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 16

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 73

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN BANDUNG.

0 1 17

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN CIANJUR.

0 10 72

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN SUBA.

1 3 64

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMP NEGERI KABUPATEN KARAWANG.

0 0 50

PENGARUH SUPERVISI KLINIS OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMA AL-MA’SOEM JATINANGOR.

1 11 69

KONTRIBUSI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU

0 0 14