commit to user 41
d Konsisten. 1 Memiliki prinsip.
2 Fokus. e Kesederhanaan.
1 Bersahaja. 2 Tepat guna.
f Kedekatan. 1 Perhatian pada siswa.
2 Terjalinnya hubungan emosional yang harmonis. g Pelayanan maksikmal.
1 Dipenuhinya standar pelayanan minimal. 2 Cepat dan tanggap.
h Cerdas. 1 Responsif, analitis, inovatif dan solutif.
2 Mewarnai berbagai aktivitas yang dilakukan.
B. Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian Arif 2003, tentang Kontribusi Pengetahuan Tentang Kepemimpinan Pendidikan Dan Presepsi Mengenai Supervisi Kepala Sekolah
Terhadap Efektifitas Mengajar. Jakarta: IKIP dengan Menggunakan Pendekatan Statistik Regresi sederhanaganda serta Korelasi sederhanaganda, hasil analisa
adalah korelasi positif antara pengetahuan tentang kepemimpinan pendidikan dan efektivitas mengajar R = 0,58 dan R
2
=0,34, persepsi mengenai supervisi kepala sekolah dan efektivitas mengajar R = 0,74 dan R
2
= 0,55 dan pengetahuan tentang kepemimpinan pendidikan dan persepsi supervisi kepala sekolah dengan
efektivitas mengajar R = 0,80 dan R
2
= 0.64. Sehingga pengetahuan tentang kepemimpinan pendidikan dan persepsi mengenai supervisi kepala sekolah
berpengaruh positif terhadap mengajar efektivitas. Persamaannya dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah pada
supervisi kepala sekolah dan efektivitas mengajar guru sedangkan perbedaannya
commit to user 42
pada pengetahuan tentang kepemimpinan pendidikan, dan lokasi penelitian yang berbeda, sehingga penelitian ini pada posisi mengembangkan jika dikaitkan
dengan penelitian sebelumnya. Untuk itu, penelitian ini masih layak dilaksanakan. Farid 2001, dalam penelitiannya tentang Hubungan Metode Mengajar
Dosen, Keterampilan Belajar, Sarana Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa. Medan : UISU. Mengingat penelitian ini
menggunakan teknik korelasi dan regresi. Hasil analisis menyebutkan, metode mengajar dosen merupakan variabel yang memberikan sumbangan terbesar, yaitu
10,748, sedangkan keterampilan belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar hanya memberikan pengaruh sebesar 3,274, 2,262 dan 3,345. Sedangkan
80,4 lagi merupakan sumbangan dari variabel lain yang tidak menjadi variabel dalam penelitian ini.
Persamaannya sarana belajar atau sarana pendidikan dan metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti, sedangkan perbedaan dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti yaitu metode mengajar, keterampilan belajar, lingkungan belajar. Jadi penelitian ini layak untuk dilaksanakan.
Suharningsih 2010, Optimalisasi Kinerja Guru Dalam Proses Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunkan metode penelitian
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 kinerja guru sekolah dasar dalam melaksanakan proses pembelajaran awali dengan penyusunan rencana
pembelajaran dan
diakhiri dengan
pelaksanaan pembelajaran
sebagai implementasi rancana pembelajaran. 2 kesuksesan guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran merupakan keberhasilan guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan kondisi lingkungan sekolah.
Persamaannya dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah pada kinerja guru dan supervisi kepala sekolah sedangkan perbedaannya pada, metode
penelitian, dan lokasi penelitian yang berbeda, sehingga penelitian ini pada posisi mengembangkan jika dikaitkan dengan penelitian sebelumnya. Untuk itu,
penelitian ini masih layak dilaksanakan.
commit to user 43
C. Kerangka Berfikir