commit to user 20
f Menilai diri sendiri Salah satu teknik individual dimana guru harus mampu menilai dirinya
sendiri selama proses belajar mengajar. Menurut Pendapat Bafadal 2003:49-50 yang mengutip pendapat dari
Gwynn 1996 yakni: “Teknik supervisi itu dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu
teknik perorangan individual devices dan teknik kelompok group devices. Teknik supervisi individual adalah semua teknik yang digunakandalam
memberikan supervisi terhadap guru secara perseorangan. Menurut Gwynn, teknik-teknik supervisi yang tergolong sebagai teknik supervisi individual
meliputi; kunjungan kelas, percakapan pribadi, kunjungan antar kelas, dan penilaian diri sendiri. Teknik supervisi kelompok adalah semua teknik
supervise yang digunakan dalam memberikan supervisi secara berkelompok, yaitu kepanitiaan, mengikuti kursus, laboratorium kurikulum, bacaan
terpimpin, demontrasi pembelajaran, perjalan staf, kuliah, diskusi panel, perpustakaan professional, bulletin supervisi, pertemuan guru, loka karya
”. Kemudian ditambah lagi oleh
Mulyasa 2004:113 “ Kepala sekolah sebagai supervisor dapat dilakukan secara efektif antara
lain melalui kunjungan kelas, pembicaraan individual dan simulasi pembelajaran”. Dari berbagai pendapat mengenai teknik dalam supervisi pada dasarnya
mempunyai kesamaan dan semuanya itu erat sekali hubungannya dalam rangka upaya pemberian bantuan terhadap guru agar dapat melaksanakan tugas
mengajarnya secara efektif sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.
d. Tujuan Supervisi Kepala Sekolah
Tujuan supervisi adalah mengembangkan situasi pembelajaran agar menjadi lebih baik. Dalam bukunya Mulyasa 2002:159-160, ada sepuluh tujuan
supervisi, yaitu: 1 Membantu guru mengerti dan memahami para peserta didik,
2 Membantu mengembangkan dan memperbaiki, baik secara individual maupun secara bersama
– sama, 3 Membantu seluruh staff sekolah agar lebih efektif dalam melaksanakan
proses belajar mengajar, 4 Membantu guru meningkatkan cara mengajar yang efektif,
5 Membantu guru secara individual, 6 Membantu guru agar dapat menilai peserta didik dengan baik,
commit to user 21
7 Menstimulir guru agar merasa bergairah dalam pekerjaanya dengan penuh rasa aman,
9 Membantu guru dalam melaksanakan kurikulum di sekolah, 10 Membantu guru agar dapat memberikan informasi yang seluas
– luasnya kepada masyarakat tentang kemajuan sekolahnya.
Susilowati 2007:18 mengutip pendapat Hendiyat dan Wasty 1992:40
menyatakan bahwa tujuan konkrit dari supervisi pengajaran adalah: 1 Membantu guru melihat dengan jelas tujuan
– tujuan pendidikan, 2 Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid,
3 Membantu guru dalam menggunakan alat pengajaran modern, metode –
metode dan sumber-sumber pengalaman belajar, 4 Membantu guru dalam menilai kemajuan murid
– murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri,
5 Membantu guru – guru baru disekolah sehingga mereka merasa gembira
dengan tugas yang diperolehnya, 6 Membantu guru
– guru agar waktu dan tenaganya tercurah sepenuhnya dalam pembinaan sekolah.
Dari dasar pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan supervisi adalah sebagai berikut:
1 Membantu guru agar dapat melaksanakan tugas mengajarnya secara efektif.
2 Membantu guru dalam membimbing peserta didik. 3 Membantu guru dalam menerapkan metode dan media pengajaran dengan
baik. 4 Membantu guru agar dapat menilai peserta didik dengan baik.
5 Membantu guru dalam melaksanakan kurikulum agar dapat mencapai tujuan pengajaran.
e. Indikator Supervisi Kepala Sekolah