Menghitung Weight Average Cost of Capital WACC Menghitung Return On Net Asset RONA

Tabel 4.40 Perhitungan RONA pada PT Bank Mandiri Persero, Tbk Periode 2009-2010 Jutaan Rp No. Komponen 2009 2010 1 EBIT 10.824.074 13.972.162 2 Tarif Pajak T 0,30 0,30 3 1 - T 0,70 0,70 4 NOPAT 7.576.852 9.780.513 5 Aktiva Bersih 35.298.263 42.070.036 6 RONA 0,2147 0,2325 Sumber : Laporan Keuangan Bank Mandiri data diolah Dari tabel 4.40 terlihat bahwa RONA Bank Mandiri mengalami peningkatan pada tahun 2010, hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan NOPAT di tahun 2010. Nilai NOPAT pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 22,53 dari tahun 2009. Kenaikan NOPAT Bank Mandiri pada tahun 2010 disebabkan karena EBIT pada tahun 2010 juga mengalami kenaikan, yaitu dari Rp.10.824.074.000.000,00 menjadi Rp.13.972.162.000.000,00. Karena NOPAT = EBIT 1 –T, jadi semakin besar EBIT maka NOPAT yang dihasilkan juga semakin besar dan juga sebaliknya.

b. Menghitung Weight Average Cost of Capital WACC

Variabel selanjutnya yang dihitung yaitu biaya modal rata-rata tertimbang WACC. Tabel 4.41 menunjukkan perhitungan WACC pada PT Bank Mandiri Persero, Tbk periode tahun 2009-2010: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.41 Perhitungan WACC pada PT Bank Mandiri Persero, Tbk Periode 2009-2010 Jutaan Rp No. Komponen 2009 2010 1 Debt 347.213.448 394.592.323 2 Equity 35.108.769 41.542.808 3 Debt + Equity 382.322.217 436.135.131 4 Wd = 0,9082 0,9047 5 Ws = 0,0918 0,0953 6 Cost of debt after tax k dt 0,0319 0,0256 7 Cost of equity Biaya ekuitas 0,0421 0,0119 8 WACC 0,0328 0,0243 Sumber : Laporan Keuangan Bank Mandiri data diolah Tabel 4.41 menunjukkan nilai WACC pada Bank Mandiri pada tahun 2010 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009. Pada tahun 2009 WACC Bank Mandiri adalah sebesar 3,28, pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 2,43. Penurunan nilai WACC pada tahun 2010 dipengaruhi oleh cost of debt after tax dan cost of equity yang juga mengalami penurunan pada tahun 2010. Weighted Average Cost of Capital WACC menghitung jumlah biaya modal secara keseluruhan sesuai dengan komposisi dari bentuk-bentuk modal yang dimiliki oleh perusahaan. Bentuk pembiayaan modal Bank Mandiri berasal dari hutang dan saham biasa. Oleh karena itu naik turunnya nilai WACC dipengaruhi oleh biaya hutang dan biaya ekuitas. Equity Debt Debt  Equity Debt Equity  Universitas Sumatera Utara

c. Menghitung EVA

Setelah nilai RONA dan WACC diketahui maka nilai EVA dapat dihitung. Tabel 4.42 menunjukkan perhitungan nilai EVA pada PT Bank Mandiri Persero, Tbk periode 2009-2010: Tabel 4.42 Perhitungan EVA pada PT Bank Mandiri Persero, Tbk Periode 2009-2010 Jutaan Rp No. Komponen 2009 2010 1 RONA 0,2147 0,2325 2 WACC 0,0328 0,0243 3 Spread EVA 0,1818 0,2082 4 Invested Capital 394.427.110 449.247.323 5 EVA 71.713.024 93.541.810 Sumber : Laporan Keuangan Bank Mandiri data diolah Tabel 4.42 menunjukkan hasil perhitungan EVA dari Bank Mandiri. Pada tahun 2009-2010 Bank Mandiri mampu memberikan nilai EVA yang positif bahkan meningkat sebesar 23,34 pada tahun 2010. Hal ini terjadi karena RONA juga mengalami peningkatan pada tahun 2010 dan nilai RONA selalu lebih besar dari WACC. Karena EVA = RONA – WACC X Modal yang diinvestasikan. Semakin besar RONA yang dihasilkan maka EVA positif, sebaliknya jika RONA yang dihasilkan lebih kecil dari WACC maka EVA yang dihasilkan akan negatif. EVA 0 positif, maka telah terjadi penambahan nilai ekonomis ke dalam perusahaan dan perusahaan dapat menciptakan nilai perusahaan. Selain itu kinerja Bank Mandiri juga semakin baik karena mampu menghasilkan nilai EVA yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Universitas Sumatera Utara

4.3.14. Analisis dan Evaluasi EVA pada PT Bank Bumi Arta, Tbk

a. Menghitung Return On Net Asset RONA

Sebelum melakukan penilaian kinerja dengan menggunakan konsep Economic Value Added EVA, harus dilakukan perhitungan beberapa variabel. Variabel pertama yang dihitung yaitu Return On Net Asset RONA. Tabel 4.43 menunjukkan nilai RONA dari PT Bank Bumi Arta, Tbk tahun 2009-2010 : Tabel 4.43 Perhitungan RONA pada PT Bank Bumi Arta, Tbk Periode 2009-2010 Rp No. Komponen 2009 2010 1 EBIT 41.158.495.200 36.547.690.305 2 Tarif Pajak 0,30 0,30 3 1 - T 0,70 0,70 4 NOPAT 28.810.946.640 25.583.383.214 5 Aktiva Bersih 414.610.174.940 434.659.650.135 6 RONA 0,0695 0,0589 Sumber : Laporan Keuangan Bank Bumi Arta data diolah Dari tabel 4.43 terlihat bahwa RONA Bank Bumi Arta mengalami penurunan pada tahun 2010, hal ini ditunjukkan dengan adanya penurunan NOPAT di tahun 2010. Nilai NOPAT pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 12.62 dari tahun 2009, hal ini disebabkan karena EBIT Bank Bumi Arta pada tahun 2010 juga mengalami penurunan yaitu dari Rp.41.158.495.200,00 menjadi Rp. 36.547.690.305,00. Karena NOPAT = EBIT 1 –T, jadi semakin kecil EBIT maka NOPAT yang dihasilkan juga semakin kecil dan juga sebaliknya. Universitas Sumatera Utara

b. Menghitung Weight Average Cost of Capital WACC