Tabel 4.38 menunjukkan nilai WACC pada Bank Kesawan pada tahun 2010 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009. Pada tahun 2009 WACC
Bank Kesawan adalah sebesar 4,51, pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 3,70. Penurunan nilai WACC pada tahun 2010 dipengaruhi oleh cost of
debt after tax dan cost of equity yang juga mengalami penurunan pada tahun 2010. Weighted Average Cost of Capital WACC menghitung jumlah biaya
modal secara keseluruhan sesuai dengan komposisi dari bentuk-bentuk modal yang dimiliki oleh perusahaan. Bentuk pembiayaan modal Bank Kesawan berasal
dari hutang dan saham biasa. Oleh karena itu naik turunnya nilai WACC dipengaruhi oleh biaya hutang dan biaya ekuitas.
c. Menghitung EVA
Setelah nilai RONA dan WACC diketahui maka nilai EVA dapat dihitung. Tabel 4.39 menunjukkan perhitungan nilai EVA pada PT Bank Kesawan, Tbk
periode 2009-2010:
Tabel 4.39 Perhitungan EVA pada PT Bank Kesawan, Tbk
Periode 2009-2010 Rp
No. Komponen
2009 2010
1 RONA 0,0251
0,0159 2
WACC 0,0480
0,0412 3
Spread EVA -0,0230
-0,0252 4
Invested Capital 2.347.421.731.106 2.589.915.470.255
5 EVA
-53.918.263.447 -65.347.936.077
Sumber : Laporan Keuangan Bank Kesawan diolah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.39 menunjukkan bahwa pada tahun 2009-2010 Bank Kesawan masih menghasilkan nilai EVA yang negatif dan semakin memburuk pada tahun
2010. Hal ini disebabkan oleh RONA yang dimiliki oleh Bank Kesawan selalu lebih kecil daripada WACC. Karena EVA= RONA – WACC X Modal yang
diinvestasikan. Jadi, semakin keicl nilai RONA dari WACC maka EVA negatif, sebaliknya jika nilai RONA semakin besar dari WACC maka EVA yang
dihasilkan akan positif. EVA 0 negatif mengindikasikan bahwa Bank Kesawan tidak dapat
menciptakan nilai tambah ekonomi. Perusahaan tidak memperhitungkan adanya biaya modal atas ekuitas yang telah dikeluarkannya untuk investasi. Sebagai
akibatnya investasi yang dilakukan tidak memperoleh nilai tambah secara ekonomi bagi perusahaan.
4.3.13.
Analisis dan Evaluasi EVA pada PT Bank Mandiri Persero, Tbk a. Menghitung Return On Net Asset RONA
Sebelum melakukan penilaian kinerja dengan menggunakan konsep Economic Value Added EVA, harus dilakukan perhitungan beberapa variabel.
Variabel pertama yang dihitung yaitu Return On Net Asset RONA. Tabel 4.40 menunjukkan nilai RONA dari PT Bank Mandiri Persero, Tbk tahun 2009-2010:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.40 Perhitungan RONA pada PT Bank Mandiri Persero, Tbk
Periode 2009-2010 Jutaan Rp
No. Komponen
2009 2010
1 EBIT 10.824.074
13.972.162 2
Tarif Pajak T 0,30
0,30 3
1 - T 0,70
0,70 4 NOPAT
7.576.852 9.780.513
5 Aktiva Bersih
35.298.263 42.070.036
6 RONA 0,2147
0,2325
Sumber : Laporan Keuangan Bank Mandiri data diolah
Dari tabel 4.40 terlihat bahwa RONA Bank Mandiri mengalami peningkatan pada tahun 2010, hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan
NOPAT di tahun 2010. Nilai NOPAT pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 22,53 dari tahun 2009. Kenaikan NOPAT Bank Mandiri pada tahun
2010 disebabkan karena EBIT pada tahun 2010 juga mengalami kenaikan, yaitu dari Rp.10.824.074.000.000,00 menjadi Rp.13.972.162.000.000,00. Karena
NOPAT = EBIT 1 –T, jadi semakin besar EBIT maka NOPAT yang dihasilkan juga semakin besar dan juga sebaliknya.
b. Menghitung Weight Average Cost of Capital WACC