semakin besar EBIT maka NOPAT yang dihasilkan juga semakin besar dan juga sebaliknya.
b. Menghitung Weight Average Cost of Capital WACC
Variabel selanjutnya yang dihitung yaitu biaya modal rata-rata tertimbang WACC. Tabel 4.80 menunjukkan perhitungan WACC pada PT Bank Pan
Indonesia, Tbk periode tahun 2009-2010.
Tabel 4.80 Perhitungan WACC pada PT Bank Pan Indonesia, Tbk
Periode 2009-2010 Jutaan Rp
No. Komponen
2009 2010
1 Debt 65.039.324 94.407.342
2 Equity 10.741.780 12.239.609
3 Debt + Equity 75.781.104 106.646.951
4 Wd =
0,8583 0,8852
5 Ws =
0,1417 0,1148
6 Cost of debt after tax k
dt
0,0447 0,0295
7 Cost of equity Biaya ekuitas 0,0514
0,0280 8 WACC
0,0456 0,0293
Sumber : Laporan Keuangan Bank Panin data diolah
Tabel 4.80 menunjukkan nilai WACC pada Bank Panin pada tahun 2010 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009. Pada tahun 2009 WACC Bank
Panin adalah sebesar 4,56, pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 2,93. Penurunan nilai WACC pada tahun 2010 dipengaruhi oleh cost of debt
after tax dan cost of equity yang juga mengalami penurunan pada tahun 2010. Equity
Debt Debt
Equity Debt
Equity
Universitas Sumatera Utara
Weighted Average Cost of Capital WACC menghitung jumlah biaya modal secara keseluruhan sesuai dengan komposisi dari bentuk-bentuk modal
yang dimiliki oleh perusahaan. Bentuk pembiayaan modal Bank Panin berasal dari hutang dan saham biasa. Oleh karena itu naik turunnya nilai WACC
dipengaruhi oleh biaya hutang dan biaya ekuitas.
c. Menghitung EVA
Setelah nilai RONA dan WACC diketahui maka nilai EVA dapat dihitung. Tabel 4.81 menunjukkan perhitungan nilai EVA pada PT Bank Pan Indonesia,
Tbk periode 2009-2010:
Tabel 4.81 Perhitungan EVA pada PT Bank Pan Indonesia, Tbk
Periode 2009-2010 Jutaan Rp
No. Komponen
2009 2010
1 RONA 0,08451
0,09978 2 WACC
0,04562 0,02934
3 Spread EVA 0,03889
0,07044 4 Invested Capital
76.952.189 107.875.186
5 EVA 2.992.600
7.598.458
Sumber : Laporan Keuangan Bank Panin data diolah
Tabel 4.81 menunjukkan hasil perhitungan EVA dari Bank Panin. Pada tahun 2009-2010 Bank Panin mampu memberikan nilai EVA yang positif bahkan
meningkat sebesar 60,62 pada tahun 2010. Hal ini terjadi karena RONA juga mengalami peningkatan pada tahun
2010 dan nilai RONA selalu lebih besar dari WACC. Karena EVA = RONA – WACC X Modal yang diinvestasikan. Semakin besar RONA yang dihasilkan
Universitas Sumatera Utara
maka EVA positif, sebaliknya jika RONA yang dihasilkan lebih kecil dari WACC maka EVA yang dihasilkan akan negatif.
EVA 0 positif, maka telah terjadi penambahan nilai ekonomis ke dalam perusahaan dan perusahaan dapat menciptakan nilai perusahaan. Selain itu
kinerja Bank Panin juga semakin baik karena mampu menghasilkan nilai EVA yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
4.3.27. Analisis dan Evaluasi EVA pada PT Bank Himpunan Saudara 1906,
Tbk a. Menghitung Return On Net Asset RONA
Sebelum melakukan penilaian kinerja dengan menggunakan konsep Economic Value Added EVA, harus dilakukan perhitungan beberapa variabel.
Variabel pertama yang dihitung yaitu Return On Net Asset RONA. Tabel 4.82 menunjukkan nilai RONA dari PT Bank Himpunan Saudara, Tbk tahun 2009-
2010 :
Tabel 4.82 Perhitungan RONA PT Bank Himpunan Saudara, 1906 Tbk
Periode 2009-2010 Rp
No. Komponen
2009 2010
1 EBIT 51.115.302.538
81.604.122.693 2 Tarif Pajak T
0,30 0,30
3 1 - T 0,70
0,70 4 NOPAT
35.780.711.777 57.122.885.885
5 Aktiva Bersih 253.624.570.351
393.574.491.302 6 RONA
0,1411 0,1451
Sumber : Laporan Keuangan Bank Himpunan Saudara data diolah
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.82 terlihat bahwa RONA Bank Saudara mengalami peningkatan pada tahun 2010, hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan
NOPAT di tahun 2010. Nilai NOPAT pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 37,36 dari tahun 2009 karena nilai EBIT juga mengalami kenaikan yaitu
dari Rp.51.115.302.538,00 menjadi Rp.81.604.122.693,00 pada tahun 2010. Karena NOPAT = EBIT 1 –T, jadi semakin besar EBIT maka NOPAT yang
dihasilkan juga semakin besar dan juga sebaliknya.
b. Menghitng Weight Average Cost of Capital WACC
Variabel selanjutnya yang dihitung yaitu biaya modal rata-rata tertimbang WACC. Tabel 4.83 menunjukkan perhitungan WACC pada PT Bank Himpunan
Saudara 1906, Tbk periode tahun 2009-2010.
Tabel 4.83 Perhitungan WACC PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk
Periode 2009-2010 Rp
No. Komponen
2009 2010
1 Debt 2.124.210.937.426 2.822.093.061.554
2 Equity 253.624.570.351 393.574.491.302
3 Debt + Equity 2.377.835.507.777 3.215.667.552.856
4 Wd =
0,8933 0,8776
5 Ws =
0,1067 0,1224
6 Cost of debt after tax k
dt
0,0548 0,0449
7 Cost of equity Biaya ekuitas 0,0616
0,0158 8 WACC
0,0555 0,0414
Sumber : Laporan Keuangan Bank Himpunan Saudara data diolah
Equity Debt
Debt
Equity Debt
Equity
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.83 menunjukkan nilai WACC pada Bank Himpunan Saudara pada tahun 2010 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009. Pada tahun
2009 WACC Bank Himpunan Saudara adalah sebesar 5,55, pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 4,14. Penurunan nilai WACC pada tahun 2010
dipengaruhi oleh cost of debt after tax dan cost of equity yang juga mengalami penurunan pada tahun 2010.
Weighted Average Cost of Capital WACC menghitung jumlah biaya modal secara keseluruhan sesuai dengan komposisi dari bentuk-bentuk modal
yang dimiliki oleh perusahaan. Bentuk pembiayaan modal Bank Himpunan Saudara berasal dari hutang dan saham biasa. Oleh karena itu naik turunnya nilai
WACC dipengaruhi oleh biaya hutang dan biaya ekuitas.
c. Menghitung EVA