4.2.15. PT Bank CIMB Niaga, Tbk
Bank CIMB Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama Bank Niaga. Pada dekade awal berdirinya, fokus utama hádala pada membangun
nilai-nilai Inti profesionalisme di bidang perbankan. Sebagai hasilnya, Bank Niaga dikenal luas sebagai penyedia produk dan layanan berkualitas dan
terpercaya. Bank CIMB Niaga menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya kini Bursa Efek IndonesiaBEI pada tahun 1989. Keputusan untuk menjadi perusahaan terbuka merupakan tonggak bersejarah bagi
Bank Niaga dengan meningkatkan akses pendanaan yang lebih luas. Pada Bulan Mei 2008, nama Bank Niaga berubah menjadi Bank CIMB
Niaga. Bergabungnya Lippobank ke dalam Bank CIMB Niaga merupakan lompatan besar di sector perbankan Asia Tenggara. Penggabungan ini juga
menjadikan Bank CIMB Niaga menjadi bank terbesar ke-5 dalam hal aktiva, pendanaan, kredit dan luasnya jaringan cabang.
4.2.16 PT Bank Internasional Indonesia, Tbk
PT Bank Internasional Indonesia, Tbk BII didirikan pada tanggal 15 Mei 1959. Setelah mendapatkan ijin sebagai bank devisa pada tahun 1988, BII
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI pada tahun 1989. Sejak menjadi perusahaan
publik, BII telah tumbuh menjadi salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
BII adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan internasional yang memiliki 327 cabang termasuk lima cabang Syariah, serta 937
ATM dan 15 CDM Cash Deposit Machines BII di seluruh Indonesia, dan juga telah terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM yang tergabung dalam jaringan
ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS dan jaringan MEPS di Malaysia dan Singapura serta memiliki kantor cabang luar negeri di Mauritius,
Mumbai, dan Cayman Islands. Per 31 Desember 2010, total simpanan nasabah sebesar Rp. 60 triliun dan aset sebesar Rp. 75 triliun.
4.2.17. PT Bank Permata, Tbk
Bank Permata dibentuk sebagai hasil merger dari 5 bank di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN, yaitu PT Bank Bali,
Tbk, PT Bank Universal, Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot pada tahun 2002. Kemudian pada tahun 2004, Bank Standard
Chartered dan PT Astra International, Tb mengambil alih Bank Permata dan memulai proses transformasi secara besar-besaran di dalam organisasi.
Selanjutnya, sebagai wujud komitmennya terhadap Bank Permata, kepemilikan gabungan pemegang saham utama ini meningkat menjadi 89,01 pada tahun
2006. Saat ini Bank Permata telah berkembang menjadi sebuah bank swasta
utama yang menawarkan produk dan jasa inovatif serta komprehensif terutama disisi delivery channel-nya termasuk Internet Banking dan Mobile Banking. Bank
Permata memiliki aspirasi untuk menjadi penyedia jasa keuangan terkemuka di
Universitas Sumatera Utara
Indonesia, dengan fokus di segmen konsumer dan komersial. Bank Permata sampai saat ini telah melayani sekitar 1,9 juta nasabah di 55 kota di Indonesia,
memiliki 278 cabang termasuk 10 cabang Syariah dan 631 ATM dengan akses tambahan di lebih 40.000 ATM VisaPlus, VisaElectron, MC, Alto, ATM
Bersama dan ATM Prima.
4.2.18. PT Bank Swadesi, Tbk