Indonesia, dengan fokus di segmen konsumer dan komersial. Bank Permata sampai saat ini telah melayani sekitar 1,9 juta nasabah di 55 kota di Indonesia,
memiliki 278 cabang termasuk 10 cabang Syariah dan 631 ATM dengan akses tambahan di lebih 40.000 ATM VisaPlus, VisaElectron, MC, Alto, ATM
Bersama dan ATM Prima.
4.2.18. PT Bank Swadesi, Tbk
Keberadaan Bank Swadesi berawal dari sebuah bank pasar bernama Bank Pasar Swadesi yang berdiri pada tahun 1968 di Surabaya. Pada tahun 1984,
kepemilikan Bank diambil alih oleh Keluarga Chugani yang menumbuhkembangkan bank ini sehingga pada tanggal 2 September 1989, Bank
Swadesi secara resmi beroperasi menjadi Bank Umum dengan nama PT Bank Swadesi.
Pada tahun 1990, Bank Swadesi melakukan penggabungan usaha merger dengan PT Bank Perkreditan Rakyat Panti Daya Ekonomi yang berkedudukan di
Surakarta untuk dapat membuka kantor cabang di Jakarta dan setelah memperoleh ijin dari Bank Indonesia, pada tahun 1992 Bank Swadesi menjalankan usaha
sebagai pedagang valuta asing. Proses tumbuh dan berkembang ini terus berlanjut di bawah kepemilikan
dan manajemen yang baru dan pada tanggal 11 November 1994 Bank Swadesi mendapatkan peningkatan status dari Bank Indonesia dan secara resmi beroperasi
menjadi Bank Devisa. Dengan status ini, semakin memperkokoh posisi Bank
Universitas Sumatera Utara
Swadesi sebagai lembaga kepercayaan yang memberikan jasa dan layanan perbankan yang lebih beragam sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi perkembangan perbankan di masa mendatang, khususnya dalam aspek permodalan, pada tahun 2002 Bank
Swadesi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan tercatat sebagai lembaga perbankan ke-22 yang go public.
4.2.19. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk
PT Bank Tabungan Nasional, Tbk BTPN didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer
BAPEMIL dengan status usaha sebagai badan perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya. BAPEMIL
memiliki tujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik angkatan bersenjata maupun sipil.
Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra usaha, pada tahun 1986 para anggota BAPEMIL membentuk PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional dengan ijin sebagai bank tabungan. Pada tahun 1993 status BTPN menjadi bank umum.
Pada tanggal 12 Maret 2008, BTPN sukses melakukan go public dengan melepas saham milik pemerintah c.q. PT Perusahaan Pengelola Aset PPA
sebesar 28,39. Pada tanggal 14 Maret 2008, TPG Nusantara, S.a.r.l. mengakuisisi 71,6 saham BTPN sehingga menjadi pemegang saham utama.
Universitas Sumatera Utara
4.2.20. PT Bank Victoria, Tbk