Menghitung Weight Average Cost of Capital WACC Menghitung Weight Average Cost of Capital WACC

b. Menghitung Weight Average Cost of Capital WACC

Variabel selanjutnya yang dihitung yaitu biaya modal rata-rata tertimbang WACC. Tabel 4.23 menunjukkan perhitungan WACC pada PT Bank Negara Indonesia, Tbk periode tahun 2009-2010: Tabel 4.23 Perhitungan WACC pada PT Bank Negara Indonesia Persero, Tbk Periode 2009-2010 Jutaan Rp No. Komponen 2009 2010 1 Debt 201.985.518 207.508.608 2 Equity 19.143.582 33.119.626 3 Debt + Equity 221.129.100 240.628.234 4 Wd = 0,134 0,8624 5 Ws = 0,0866 0,1376 6 Cost of debt after tax k dt 0,0288 0,0240 7 Cost of equity Biaya ekuitas 0,0288 0,0416 8 WACC 0,0288 0,0264 Sumber : Laporan Keuangan Bank BNI data diolah Tabel 4.23 menunjukkan nilai WACC pada Bank BNI pada tahun 2010 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009. Pada tahun 2009 WACC Bank BNI adalah sebesar 2,88, pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 2,64. Penurunan nilai WACC pada tahun 2010 dipengaruhi oleh cost of debt after tax dan cost of equity yang juga mengalami penurunan pada tahun 2010. Cost of debt after tax pada tahun 2009 sebesar 2,88 dan pada tahun 2010 turun menjadi 2,40. Sedangkan cost of equity tahun 2009 sebesar 2,88 naik menjadi 4,16. Equity Debt Debt  Equity Debt Equity  Universitas Sumatera Utara Weighted Average Cost of Capital WACC menghitung jumlah biaya modal secara keseluruhan sesuai dengan komposisi dari bentuk-bentuk modal yang dimiliki oleh perusahaan. Bentuk pembiayaan modal Bank BNI berasal dari hutang dan saham biasa. Oleh karena itu naik turunnya nilai WACC dipengaruhi oleh biaya hutang dan biaya ekuitas.

c. Menghitung EVA

Setelah nilai RONA dan WACC diketahui maka nilai EVA dapat dihitung. Tabel 4.24 menunjukkan perhitungan nilai EVA pada PT Bank Negara Indonesia Persero, Tbk periode 2009-2010: Tabel 4.24 Perhitungan EVA pada PT Bank Negara Indonesia Persero, Tbk Periode 2009-2010 Jutaan Rp No. Komponen 2009 2010 1 RONA 0,1257 0,1158 2 WACC 0,0288 0,0264 3 Spread EVA 0,0969 0,0894 4 Invested Capital 227.466.027 248.550.630 5 EVA 22.044.074 22.220.339 Sumber : Laporan Keuangan Bank BNI data diolah Tabel 4.24 menunjukkan hasil perhitungan EVA dari Bank BNI. Pada tahun 2009-2010 Bank BNI mampu memberikan nilai EVA yang positif bahkan meningkat sebesar 0,79 pada tahun 2010. EVA 0 positif, maka telah terjadi penambahan nilai ekonomis ke dalam perusahaan dan perusahaan dapat menciptakan nilai perusahaan. Selain itu kinerja Bank BNI juga semakin baik karena mampu menghasilkan nilai EVA yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Universitas Sumatera Utara

4.3.8. Analisis dan Evaluasi EVA pada PT Bank Nusantara Parahyangan,

Tbk a. Menghitung Return On Net Asset RONA Sebelum melakukan penilaian kinerja dengan menggunakan konsep Economic Value Added EVA, harus dilakukan perhitungan beberapa variabel. Variabel pertama yang dihitung yaitu Return On Net Asset RONA. Tabel 4.25 menunjukkan nilai RONA dari PT Bank Nusantara Parahyangan, Tbk tahun 2009- 2010 : Tabel 4.25 Perhitungan RONA pada PT Bank Nusantara Parahyanngan, Tbk Periode 2009-2010 Ribuan Rp No. Komponen 2009 2010 1 EBIT 41.135.787 63.194.158 2 Tarif Pajak T 0,30 0,30 3 1 - T 0,70 0,70 4 NOPAT 28.795.051 44.235.911 5 Aktiva Bersih 369.425.867 515.368.237 6 RONA 0,0779 0,0858 Sumber : Laporang Keuangan Bank BNP data diolah Dari tabel 4.25 terlihat bahwa RONA Bank BNP mengalami peningkatan pada tahun 2010, hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan NOPAT di tahun 2010. Nilai NOPAT pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 34,91 dari tahun 2009 yaitu dari Rp. 28.795.051.000.,00 menjadi Rp. 44.235.911.000,00 pada tahun 2010. Hal ini terjadi karena EBIT pada tahun 2010 juga meningkat dibandingkan tahun 2009, yaitu dari Rp. 41.135.787.000,00 Rp.63.194.158.000,00. Kenaikan EBIT mengakibatkan NOPAT juga meningkat, Universitas Sumatera Utara karena NOPAT = EBIT 1 – T. Maka, semakin besar EBIT yang dihasilkan maka NOPAT juga akan mengalami kenaikan dan sebaliknya.

b. Menghitung Weight Average Cost of Capital WACC

Variabel selanjutnya yang dihitung yaitu biaya modal rata-rata tertimbang WACC. Tabel 4.26 menunjukkan perhitungan WACC pada PT Bank Nusantara Parahyangan, Tbk periode tahun 2009-2010: Tabel 4.26 Perhitungan WACC pada PT Bank Nusantara Parahyanngan, Tbk Periode 2009-2010 Ribuan Rp No. Komponen 2009 2010 1 Debt 3.494.232.023 4.725.148.060 2 Equity 369.425.867 515.368.237 3 Debt + Equity 3.863.657.890 5.240.516.297 4 Wd = 0,9044 0,9017 5 Ws = 0,0956 0,0983 6 Cost of debt after tax k dt 0,0506 0,0303 7 Cost of equity Biaya ekuitas 0,0760 0,0630 8 WACC 0,0530 0,0335 Sumber : Laporang Keuangan Bank BNP data diolah Tabel 4.26 menunjukkan nilai WACC pada Bank BNP pada tahun 2010 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009. Pada tahun 2009 WACC Bank BNP adalah sebesar 5,30, pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 3,35. Penurunan nilai WACC pada tahun 2010 dipengaruhi oleh cost of debt after tax dan cost of equity yang juga mengalami penurunan pada tahun 2010. Equity Debt Debt  Equity Debt Equity  Universitas Sumatera Utara Weighted Average Cost of Capital WACC menghitung jumlah biaya modal secara keseluruhan sesuai dengan komposisi dari bentuk-bentuk modal yang dimiliki oleh perusahaan. Bentuk pembiayaan modal Bank BNP berasal dari hutang dan saham biasa. Oleh karena itu naik turunnya nilai WACC dipengaruhi oleh biaya hutang dan biaya ekuitas.

c. Menghitung EVA