Tabel 4.83 menunjukkan nilai WACC pada Bank Himpunan Saudara pada tahun 2010 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009. Pada tahun
2009 WACC Bank Himpunan Saudara adalah sebesar 5,55, pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 4,14. Penurunan nilai WACC pada tahun 2010
dipengaruhi oleh cost of debt after tax dan cost of equity yang juga mengalami penurunan pada tahun 2010.
Weighted Average Cost of Capital WACC menghitung jumlah biaya modal secara keseluruhan sesuai dengan komposisi dari bentuk-bentuk modal
yang dimiliki oleh perusahaan. Bentuk pembiayaan modal Bank Himpunan Saudara berasal dari hutang dan saham biasa. Oleh karena itu naik turunnya nilai
WACC dipengaruhi oleh biaya hutang dan biaya ekuitas.
c. Menghitung EVA
Setelah nilai RONA dan WACC diketahui maka nilai EVA dapat dihitung. Tabel 4.84 menunjukkan perhitungan nilai EVA pada PT Bank Himpunan
Saudara 1906, Tbk periode 2009-2010:
Tabel 4.84 Perhitungan EVA PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk
Periode 2009-2010 Rp
No. Komponen
2009 2010
1 RONA 0,1411
0,1451 2 WACC
0,0456 0,0293
3 Spread EVA 0,0955
0,1158 4 Invested Capital
2.403.695.698.642 3.245.762.792.900
5 EVA 229.445.856.568
375.842.425.100
Sumber : Laporan Keuangan Bank Himpunan Saudara data diolah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.84 menunjukkan hasil perhitungan EVA dari Bank Himpunan Saudara. Pada tahun 2009-2010 Bank Himpunan Saudara mampu memberikan
nilai EVA yang positif bahkan meningkat sebesar 38,95 pada tahun 2010. Hal ini terjadi karena RONA juga mengalami peningkatan pada tahun
2010 dan nilai RONA selalu lebih besar dari WACC. Karena EVA = RONA – WACC X Modal yang diinvestasikan. Semakin besar RONA yang dihasilkan
maka EVA positif, sebaliknya jika RONA yang dihasilkan lebih kecil dari WACC maka EVA yang dihasilkan akan negatif.
EVA 0 positif, maka telah terjadi penambahan nilai ekonomis ke dalam perusahaan dan perusahaan dapat menciptakan nilai perusahaan. Selain itu
kinerja Bank Himpunan Saudara juga semakin baik karena mampu menghasilkan nilai EVA yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Perkembangan EVA Sektor Perbankan Terbuka di Indonesia Tahun
2009-2010
Setelah nilai EVA semua perusahaan dalam sektor perbankan terbuka di Indonesia dihitung maka dapat dilihat bagaimana perkembangan EVA sektor
perbankan terbuka di Indonesia tahun 2009-2010:
Tabel 4.85 Perkembangan EVA Sektor Perbankan Terbuka di Indonesia
Periode 2009-2010 Rp
No. Nama Bank
EVA 2009 Rp
EVA 2010 Rp Keterangan
1 PT Bank
Agroniaga, Tbk -
-1.816.019.155 -
- 2
PT Bank ICB Bumiputera,
Tbk -236.078.640.052 -178.094.938.316
Meningkat 32,56
3 PT Bank
Capital Indonesia, Tbk
-69.644.952.897 -36.363.077.513
Meningkat 91,53
4 PT Bank
Ekonomi Raharja, Tbk
2.260.028.246.830 1.922.011.826.131
Menurun 14,96
5 PT Bank
Central Asia, Tbk 56.113.181.127.572
63.274.459.862.259 Meningkat
11,32 6
PT Bank Bukopin, Tbk
3.581.702.767.107 6.131.951.512.114
Meningkat 41,59
7 PT Bank
Negara Indonesia
Persero, Tbk 22.044.073.561.671
22.220.339.064.190 Meningkat
0,79
8 PT Bank
Nusantara Parahyangan,
Tbk 97.063.604.290 276.411.111.826
Meningkat 64,88
9 PT Bank
Tabungan Negara, Tbk
- 6.855.490.667.203
- -
10 PT Bank
Rakyat Indonesia
Persero, Tbk 7.037.390.871.919
105.398.444.540.137 Meningkat
93,32
Universitas Sumatera Utara
11 PT Bank
Danamon, Tbk 4.711.772.449.068
13.708.584.935.028 Meningkat
65,63 12
PT Bank Kesawan, Tbk
-53.918.263.447 -65.347.936.077
Menurun 21,20
13 PT Bank
Mandiri Persero, Tbk
71.713.024.034.821 93.541.809.510.075
Meningkat 23,34
14 PT Bank Bumi
Arta, Tbk 75,353,968,408
80,672,579,318 Meningkat
6,59 15
PT Bank CIMB Niaga, Tbk
10.245.283.550.753 20.084.784.154.782
Meningkat 48,99 16
PT Bank International
Indonesia, Tbk -2.178.823.312.464
2.802.530.869.992 Meningkat 177,74 17
PT Bank Permata, Tbk
3.599.317.423.571 5.960.368.966.277
Meningkat 39,61
18 PT Bank
Swadesi, Tbk 96.338.441.391
86.684.487.695 Menurun
10,02
19 PT Bank
Tabungan Pensiunan
Negara, Tbk 3.447.772.910.657
4.689.894.108.184 Meningkat
26,49
20 PT Bank
Victoria International,
Tbk 199.958.137.398 1.583.063.874.161
Meningkat 87,37
21 PT Bank Arta
Graha International,
Tbk -119.834.675.793 678.626.710.259
Meningkat 117,66
22 PT Bank
Mayapada, Tbk -
4.299.191.219 -
-
23 PT Bank
Windu Kentjana
International, Tbk 10.367.350.361
56.884.677.549 Meningkat
81,77 24
PT Bank Mega, Tbk 3.398.959.383.547
6.906.988.586.355 Meningkat
50,79 25
PT Bank OCBC NISP,
Tbk 2.312.141.451.674 2.038.257.099.614
Menurun 11,85
26 PT Bank Pan
Indonesia, Tbk 2.992.599.903.164
7.598.458.490.338 Meningkat 60,62
27 PT Bank
Himpunan Saudara 1906,
Tbk 229.445.856.568 375.842.425.100
Meningkat 38,95
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.85 terlihat bahwa secara umum kinerja keuangan sektor perbankan terbuka berdasarkan EVA tahun 2009-2010 mengalami peningkatan.
Hal ini terlihat dari tabel 4.85 bahwa pada tahun 2009 dari 24 bank, yang memiliki EVA negatif sebanyak 5 bank atau sebesar 20,83. Bank yang memiliki
EVA negatif pada tahun 2009 yaitu Bank Arta Graha, Bank BII, Bank Kesawan, Bank Capital dan Bank Bumiputera. Sedangkan pada tahun 2010 dari 27 bank,
yang memiliki EVA negatif yaitu sebanyak 4 bank atau sebesar 14, 81. Bank yang memiliki EVA negatif pada tahun 2010 yaitu Bank Agroniaga, Bank
Bumiputera, Bank Capital dan Bank Kesawan. Pertumbuhan dan perkembangan EVA pada tahun 2009-2010 cukup
menggembirakan dibandingkan dengan hasil peringkat EVA pada majalah SWA tahun 2007 yang dilakukan terhadap 100 perusahaan, dimana 16 diantaranya
merupakan perusahaan dari sektor perbankan bahwa dari 16 perusahaan sektor perbankan hanya 5 bank yang menghasilkan EVA positif . Kelima bank tersebut
yaitu Bank BRI, Bank BCA, Bank Lippo, Bank Bukopin dan Bank Niaga. Pada tahun 2010 dari 27 bank yang mengalami peningkatan EVA
sebanyak 20 bank, yang mengalami penurunan EVA sebanyak 4 bank dan 3 bank tidak mengalami penurunan atau peningkatan karena pada tahun 2009 tidak
masuk dalam sampel penelitian. Keempat bank yang yang memiliki penurunan EVA yaitu Bank Ekonomi, Bank Kesawan, Bank Swadesi dan Bank OCBC NISP.
Ini mengindikasikan kinerja keuangan bank menurun karena tidak mampu mempertahankan atau meningkatkan EVA dari tahun ke tahun.
Universitas Sumatera Utara
EVA 0 positif maka telah terjadi penambahan nilai ekonomis ke dalam perusahaan dan perusahaan dapat menciptakan nilai perusahaan. Perusahaan yang
mampu menghasilkan nilai EVA yang positif dan semakin meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan kinerja perusahaan yang bagus. Semakin besar nilai EVA
maka harapan investor dapat terpenuhi dengan baik, yang berarti mendapatkan pengembalian investasi yang sama atau lebih dari yang diinvestasikannya.. EVA
0 negatif maka tidak ada nilai tambah di perusahaan, hal ini mengidentifikasikan bahwa laba yang tersedia tidak bisa memenuhi harapan penyandang dana terutama
pemegang saham, yaitu tidak mendapatkan pengembalian yang setimpal dari investasi yang ditanamkannnya.. EVA = 0 impas.maka secara ekonomis
perusahaan dalam keadaan impas karena semua laba yang ada digunakan untuk membayar kewajiban kepada penyedia dana baik kreditur maupun pemegang
saham dengan kata lain laba yang ada habis digunakan untuk biaya modal.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Analisis dan Evaluasi EVA Berdasarkan Peringkat Tahun 2009-2010