10. Hak-hak Masyarakat Desa pematang Lalang.

Padahal, tanah tersebut adalah satu-satunya alat produksi yang dimiliki oleh mayoritas masyarakat bahkan sumber penghidupan utama keluarga buruh tani Desa Pematang Lalang. Dan karena alasan yang melemahkan posisi kepemilikan tanah masyarakat tersebut yaitu surat tanda kepemilikan atas tanah, pengusaha yang adalah kaki tangan kaum Imperialis dengan tega dan cara keji menduduki tanah tersebut untuk menjalankan proyek yang memperkaya mereka dan mengorbankan kesejahteraan rakyat mayoritas.

2. 10. Hak-hak Masyarakat Desa pematang Lalang.

Dalam Masalah yang menimpa masyarakat desa PematangLalang Kecamatan Percut sei tuan Kabupaten Deli Serdang sumatera Utara, masyarakat Pematang Lalang berhak atas Tambak Inti sebesar 40 . Hal ini sesuai dengan stement Badan Pertanahan BPN bahwa syarat-syarat keluarnya Hak Guna Usaha HGU tersebut diantaranya:  Tanah yang diberikan dengan HGU kepada PT. Anugerah Tambak Perkasindo Tbk harus di gunakan untuk usaha tambak udang yang telah mendapat persetujuan dari instansi terkait.  Penerima HGU diwajibkan untuk membangun tambak plasma yang diperuntukan bagi petani Tambak Inti Rakyat sebagaimana dalam surat pernyataan tanggal 30 Desember 2000 serta memelihara prasarana lingkungan dan fasilias tambak dalam areal tersebut.  Penerima HGU diwajibkan untuk melepaskan sebagian dari hak tersebut untuk di berikan kepada petani plasma dengan perbandingan 60 60 inti dan 40 plasma yang kemudian akan ditentukan oleh instansi terkait. Universitas Sumatera Utara  Setiap perubahan bentuk pengunaan tanah dan setiap pembentukan perbuatan hukum yang dimaksud untuk mengalihkan HGU atas tambak udang baik seluruhnya maupun sebagian, diperlukan izin terlebih dahulu dari Kepala Badan Pertanahan Nasional. 97 Dalam keterangan PT. Anugerah Tambak Perkasindo Tbk tahun 1998 tentang Tambak Inti Rakyat 40 diperkirakan dari luas HGU yang dikeluarkan oleh BPN Sumut, saat menyelesaikan konflik dengan masyarakat, perusahaan mengakui adanya Tambak Inti Rakyat TIR yang diperuntukkan bagi masyarakat. Point yang tercantum saat itu, masyarakat disuruh meminta kepada intansi terkait. 98 Ini juga sesuai dengan ungkapan BPN Sumut saat pertemuan antara BPN Sumut tanggal 3 Mei 2005 di DPRD Sumut, perusahaan, masyarakat dan lain sebagainya bahwa PT. Anugerah Tambak Perkasindo Tbk memang harus melepaskan hak masyarakat sebanya 40 dalam bentuk Tambak Inti Rakyat TIR sebagai syarat operasional perusahaan. 99 97 Keterang ini berdasarkan ungkapan utusan BPN Deli Serdang saat pertemuan 16 Maret 2006 di DPRD Sumut 98 Dokumen Perjanjian Antara PT. Anugerah Tambak Perkasindo Tbk dengan masyarakat, 21 juli 1998. 99 Notulensi Pertemuan pada tanggal 3 Mei 2005. Jika digabungkan antara HGU I dan II yang dimiliki oleh PT. Anugerah Tambak Perkasindo, maka hak masyarakat diperkirakan seluas 100 Ha. Sehingga dapat disimpulkan jika PT. Anugerah Tambak Perkasindo Tbk memiliki HGU I dan II sah berdasarkan hukum dan kenyataan dilapangan tentang kepemilikannya maka PT. Anugerah Tambak Perkasindo Tbk harus melepaskan hak masyarakat sebanyak 40 dari kedua HGU yang dikeluarkan sebagai syarat operasionalnya, sehingga apapun alasanya masyarakat tetap mempunyai hak didalamnya. Universitas Sumatera Utara

2. 11. Tuntutan Maksimum dan Minimun Serikat Tani Nasional Desa Pematang Lalang.