Diminta kepada BPN Provinsi Sumatera Utara agar ermat dalam meneliti usulan permohonan HGU oleh perusahaan-perusahaan dan
mengevaluasi apakah HGU yang diberikan sesuai dengan peruntukannya, begitu juga dengan luasannya.
PT. Anugerah Tambak Perkasindo Tbk menggunakan lahan tidak lagi sesuai dengan HGU, maka diminta kepada BPN Sumatera
Utaradeli Serdang untuk mengevaluasi HGU yang telah diberikan dan diminta kepada PT. Anugerah Tambak Perkasindo Tbk untuk
melaksanakannya sesuai dengan ketentuan. Perlu dilakukan kajian yang mendalam akan permasalahan yang
sedang dibahas dan diminta kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, agar terus berupaya untuk
menindaklanjutinyamenyelesaikannya dengan arif dan bijaksana. Diminta kepada aparat desa dan kecamatan supaya memperhatikan
kepentingan-kepentingan masyarakat dan adanya jalan yang ditutup oleh PT. Anugerah Tambak Perkasindo Tbk supaya dibuka
kembali, begitu juga air limbah dari tambak agar jangan sampai masuk merusak areal persawahan masyarakat.
Komisi A DPRD-SU akan terus berupaya menjadi fasilitator dalam permasalahan ini dan terus akan memantau perkembangannya.
2. 7. Intimidasi, Teror dan Tindak Kekerasan Tahun 2005.
Pada tangal 30 Mei 2005, PERTISI memberikan surat kuasa pendamping dan pembela masyarakat kepada Liga Nasional Mahasiswa untuk
Universitas Sumatera Utara
demokrasi.Lampiran 40. Tanggal 31 Mei 2005 masyarakat desa Pematang
Lalang melakukan aksi demonstrasi ke kantor Gubernur Sumatera Utara dan melaporkan adanya pengusuran secara paksa, intimidasi sehingga masyarakat
tidak berani untuk melakukan kegiatan sehari-hari di areal persawahan yang dikuasai dan diusahanya oleh PT. Anugerah Tambak Perkasindo Tbk.
89
89
Keterangan ini berdasarkan isi surat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara No. 3002116, 9 Juni 2005.
Hingga bulan Juni 2005 masyarakat Pematang Lalang masi menuai ancaman dan
intimidasi dari Orang Tak Dikenal OTK dan tanggal 7 Juni 2005, KontraS
SUMUT mengirimkan surat permohonan perlindungan hukum kepada Kapolda
Sumut untuk rakyat Pematang Lalang menyangkut adanya terror, intimidasi dan lain sebagainya. Nomor surat yang dimaksud 172BKontraS-SUVI2005 yang
ditembuskan kepada: Gubernur SUMUT, KAPOLRI, Direktur LBH Medan, dan
Sdri Kamelia Lampiran 41.
Dua hari setelah KontraS mengirimkan surat permohonan kepada
Kapolda-SU, yaitu pada tanggal 9 Juni 2005, Gubernur Sumut yang
ditandatangani Sekda Propinsi Sumut, Drs. H. Muhyan Tambuse, mengeluarkan surat menanggapi aksi rakyat tanggal 31 Mei 2005 dengan No: 3013115 yang
ditujukan kepada Bupati Deli Serdang. Kemudian ditembuskan kepada GUBSU, BPN SUMUT, Kakan Pertanahan Deli Serdang, Dirut PT. ATP dan masyarakat
Desa Pematang Lalang Lampiran 42. Namun pada tanggal bersamaan
intimidasi dari pihak Orang Tak Dikenal OTK pun mulai terjadi terhadap petani di Desa Pematang Lalang. Malam harinya, rakyat Pematang Lalang melakukan
musyawarah dengan LMND SUMUT dan KontraS SUMUT. Diputuskan untuk melakukan aksi besar-besaran pada tanggal 20 Juni 2005.
Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal 13 Juni 2005, pukul 9 WIB 4 orang warga Pematang Lalang
bersama Kamelia, 2 orang LMND Johan dan Fitri mendatangi POLTABES Medan untuk memuat pengaduan intimidasi dan terror. Laporan diterima pukul
10.30 atas nama pelapor, Denci Panjaitan. Kemudian pukul 11.00 WIB 2 orang staf KontraS Sumut Sulaiman dan Reynold datang dan ikut mendampingi warga.
Dengan nomor Surat Tanda Bukti Laporan NO.POL.LP540K3VI2005OPSTABES ditandatangani oleh AIPDA B.L.
Tobing Lampiran 43 serta membuat pernyataan sikap yang dikeluarkan oleh KontraS-Sumut Lampiran 44. Dua hari kemudian, tanggal 15 Juni 2005 terjadi
penganiayaan yang dilakukan oleh Saut Cs warga desa Pematang Lalang yang menjadi kaki tangan PT. Anugerah Tambak perkasindo kepada Ibu Simpan Br.
Silitonga, saat korban hendak menanam padi di sawah, kemudian Saut Cs datang dan mengatakan kepada Ibu Simpan Br. Silitonga adalah Penggarap tanah dan
terjadilah pertengkaran mulut kemudian Saut Cs melakukan pemukulan dan menendang hingga mengeroyok Ibu Simpan Br. Silitonga.
90
2. 8. Aksi Protes dan Reklaiming Sejak 17 Juni 2005.