disuruh untuk menandatangani surat untuk keluar dari lahan yang dirampas PT. Anugerah Tambak Perkasindo Tbk.
2. 9. Lahirnya Serikat Tani Nasional Desa Pematang Lalang.
November tahun 2005, pimpinan PERTISI Kamelia Hasibuan pergi meninggalkan masyarakat Pematang Lalang dengan alasan karir. Hal ini jelas
membuat masyarakat bingung dan panik. Masyarakat yang belum terbiasa berorganisasi sebelumnya, apalagi menyangkut persoalan perjuangan sengketa
tanah akhirnya meminta bantuan kepada Eksekutif Wilayah Liga Mahasiwa Nasional Demokratik EW-LMND untuk segera menuntaskan kebisuan
perjuangan mereka. Awal Desember 2006, EW LMND Sumut mengundang Komite Pimpianan
Wilayah STN Sumut untuk hadir dalam rapat masyarakat desa Pematang Lalang dengan agenda pembahasan tindak lanjut perjuangan masyarakat desa Pematang
Lalang serta membicarakan tentang kondisi internal organisasi PERTISI. Pertemuan itu dihadiri oleh masyarakat desa Pematang Lalang, Robert Sihombing
Ketua EW LMND Sumut, Rinaldi Sekretaris EW LMND Sumut, Sintong Pardosi Ketua KPW STN Sumut dan Randy Syahrizal Sekretaris KPW STN
Sumut. Pertemuan itu juga menghasilkan beberapa poin, diantaranya: 4.
Masyarakat desa Pematang Lalang sepakat bergabung menjadi anggota STN ditingkat desa.
5. Masyarakat desa Pematang Lalang bersumpah untuk tetap berjuang
menuntut hak-hak petani Pematang Lalang.
Universitas Sumatera Utara
6. Masyarakat desa Pematang Lalang ikut aktif dalam segala perjuangan
melawan segala bentuk penindasan dan patuh menjalankan segala keputusan dan arahan kerja-kerja perjuangan STN.
Pertemuan tersebut juga menghasilkan rekomendasi untuk membuat Konferensi Desa dalam kepentingan membangun cabang STN Sumut tingkat desa serta
membahas dan menetapkan program kerja organisasi. Pada tanggal 8 Maret 2006 diadakan Konferensi Desa di Desa Pematang
Lalang yang dihadiri oleh seluruh anggota yang dulunya bergabung didalam PERTISI. Dalam sidang pembahasan program organisasi, masyarakat Pematang
Lalang membahas program STN secara nasional, yakni tuntutan atas Tanah, Modal, Tekhnologi Murah-Massal untuk Pertanian kolektif di Bawah Kontrol
Dewan TaniRakyat sebagai program sejati, Tiga Tugas Mendesak meliputi Kampanye dan Front, Radikalisasi dan Strukturisasi sebagai Strategi-Taktik
Organisasi serta pembangunan kelompok-kelompok tani, seksi-seksi pemuda tani serta seksi-seksi perempuan tani sebagai penopang kerja-kerja perjuangan STN.
94
Pada tanggal 14 November 2005, PT. Anugerah Tambak Perkasindo Tbk, melakukan pemagaran berupa tembok beton di lahantanah milik warga Pematang
Lalang, sementara di lahantanah tersebut ada tanaman padi milik warga yang siap untuk dipanen. Pada hari yang sama warga Desa Pematang Lalang mengadukan
hal tersebut ke POLSEK Percut Sei Tuan, akan tetapi pengaduan tersebut tidak Sidang selanjutnya membahas tentang pemilihan pengurus, yang berhasil memilih
kepengurusan, yakni: Mangara Rumapea Ketua KPD STN Pematang Lalang dan Rondauli Sinaga Sekretaris KPD STN Pematang Lalang.
94
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Serikat Tani Nasional ADART-STN, Tanah, Modal, Teknologi yang Modern, Murah, Massal untuk Pertanian Kolektif di Bawah Dewan
RakyatTani , Yogyakarta, 2 April 2006, hal. 1.
Universitas Sumatera Utara
ditanggapi, dengan alasan kasus tersebut bukan wewenang dan tanggung jawab dari Polsek Percut Sei Tuan, melainkan wewenang dan tanggung jawab dari
Poltabes Medan. Kurang lebih tiga bulan setelah peristiwa itu, pada tanggal 2 Maret 2006,
Komite Pimpinan Desa Serikat Tani Nasional KPD-STN Desa Pematang Lalang melakukan aksi Massa menuju kantor Bupati Deli Serdang. Pada saat longmarch
menuju kantor bupati, sebanyak belasan preman bayaran yang dipimpin oleh
Johnson Sihombing,
yang diduga orang bayaran Ishak Charlie
95
menyerang 1 orang peserta aksi yang bernama Irawanto Ketua Eksekutif Kota Liga Mahasiswa
Nasional untuk DemokrasiLMND Kota Medan hingga mengalami luka dikepala. Pada saat terjadinya peristiwa penyerangan tersebut, Fatimah Br Nababan
Perempuan 24 thn yang berbaris tepat disebelah kanan korban juga mendapat tendangan dibagian pinggul hingga jatuh tersungkur.
96
95
Johnson Sihombing adalah orang yang pernah mengancam masyarakat atas nama pekerja PT Anugerah Tambak Perkasindo Tbk.
96
Keterangan Fatimah br Nababan seorang korban tindak kekerasan ketika peristiwa bentrokan warga desa Pematang Lalang yang merebut kembali tanah mereka dengan pihak preman
bayaran Isak Charlie Pengusaha PT. AnugerahTambak Perkasindo Tbk, Selasa, 13 Maret 2008.
Peristiwa keji dan tidak manusiawi yang digambarkan diatas sangat jelas menggambarkan bagaimana ketidakadilan dan kekerasan yang dialami petani
yang berusaha memperjuangkan hak atas tanah mereka yang dirampas oleh PT.ATP yang dipimpin oleh seorang pengusaha Ishak Charlie. Tindakan
kekerasan dilakukan bahkan dilindungi oleh kekuatan modal yang dimiliki sehingga hukum yang ada tidak lagi berpihak pada yang benar rakyat tetapi
menjadi milik penguasa pemodalkapitalis yang bekolaborasi dengan negaraalatnya.
Universitas Sumatera Utara
Padahal, tanah tersebut adalah satu-satunya alat produksi yang dimiliki oleh mayoritas masyarakat bahkan sumber penghidupan utama keluarga buruh
tani Desa Pematang Lalang. Dan karena alasan yang melemahkan posisi kepemilikan tanah masyarakat tersebut yaitu surat tanda kepemilikan atas tanah,
pengusaha yang adalah kaki tangan kaum Imperialis dengan tega dan cara keji menduduki tanah tersebut untuk menjalankan proyek yang memperkaya mereka
dan mengorbankan kesejahteraan rakyat mayoritas.
2. 10. Hak-hak Masyarakat Desa pematang Lalang.