Meluaskan Pengaruh dan Kekuatan.

 Penurunan Harga Pupuk

6. Strategi dan Taktik Perjuangan STN

52 Kondisi tersebut sangat menguntungkan bagi perjuangan, termasuk bagi penguatan dan perluasan organisasi. Karena itu, Serikat Tani Nasional STN mendorong proses tersebut ke arah yang lebih maju, dalam garis perjuangan dan

6.1. Meluaskan Pengaruh dan Kekuatan.

Dari pengalaman perjuangan beberapa waktu terakhir, di tengah kondisi bahwa secara umum gerakan tani belum berdaya sebagai satu kekuatan yang diperhitungkan dalam mendesakkan kepentingannya kepada negara, tercapai kemajuan-kemajuan; terutama, pertama, dalam segi-segi meningkatnya kesadaran bagaimana kekuatan tani dapat mengambil peran yang lebih besar dalam persoalan ketatanegaraan. Artinya, gerakan tani bukan hanya menjadi gerakan ekonomis yang sekedar bereaksi atas berbagai kebijakan politik pertanian yang dianggap tidak menguntungkan, tapi juga bagaimana memastikan posisi Negara dapat sepenuhnya mengabdi pada kepentingan mayoritas tertindas, terutama kaum tani. Proses ini sering diistilahkan dengan perubahan dari gerakan sosial menuju gerakan politik. Kedua, keinginan melakukan persatuan, dari tingkat terendah hingga nasional. Paling tidak jika belum mampu menyatukan dalam satu organisasi, tapi saling menguatkan dan bekerjasama dalam segala lapangan perjuangan. Salah satu bentuk konkritnya adalah adanya sekretariat-sekretariat bersama sekber ataupun aktivitas bersama dari berbagai kelompok atau organisasi tani. 52 Serikat Tani Nasional, Strategi dan Taktik Perjuangan Tani: Memperkuat Persatuan dan Melipatgandakan Kekuatan , Materi Pendidikan STN, hal. 1-3. Universitas Sumatera Utara organisasi yang tepat. Inilah, sebagaimana disebutkan di atas, kemendesakan tindakan politik dan organisasi dalam lapangan sektoral dan multi-sektoral. Dimana kedua-dua hal tersebut tertuju pada musuh-musuh kaum tani: negara, melalui sistem dan kebijakan yang tidak menguntungkan tani serta segala pihak yang menghambat kemajuan perjuangan mayoritas rakyat, khususnya kaum tani. 6.2. Taktik Meluaskan Struktur Lapangan Perjuangan Sektoral. 1. Memaksimalkan potensi kontak dan atau cabang organisasi yang sudah adaterbangun untuk membuka cabang-cabang baru STN. 2. Pembentukan organ, kelompok-kelompok ataupun posko tani. Dalam tahap awal hal ini dapat dilakukan dengan melakukan berbagai kegiatan yang bisa menarik kaum tani ataupun warga desa untuk berkumpul. Kegiatan ini bisa bentuknya diskusi tentang permasalahan konkrit tani yang dihadapi di desa setempat tanah, pupuk, harga jual komoditas pertanian, tentang tengkulak, dll, membuat sanggar belajar, atau bahkan kerja-kerja sosial untuk menarik simpati lingkungan sekitar. 3. Pasca digulingkannya Suharto, ada sekian banyak kelompok-kelompok tani yang berdiri secara spontan ataupun didirikan oleh berbagai pihak seperti aktivis mahasiswa ataupun NGO. Karena itu anggota-anggota serikat kita sedapat mungkin menjalin kerjasama dalam agenda-agenda yang mendukung perjuangan tani dengan kelompokorgan-organ tani tersebut. 4. Memanfaatkan kerjasama taktis dengan pihak-pihak yang berpengaruh di pedesaan, baik institusi lembaga negara birokrasi desa, tokoh-tokoh Universitas Sumatera Utara masyarakat, karang taruna, dll, sebagai jalan masuk untuk menjalin kontak yang lebih luas dengan kaum tani. 5. Terlibat aktif dalam perjuangan harian ekonomi dan politik di tingkat pedesaan, termasuk perebutan posisi-posisi politik yang dapat mempengaruhi berjalannya kekuasaan di tingkat pedesaan seperti BPD, Pemilihan Lurah atau Kepala Desa

6.3. Tentang Front Persatuan Lapangan Perjuangan Multi-Sektoral