BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pengukuran Kinerja
6
3.1.1. Elemen Pokok Pengukuran Kinerja
Kinerja Performance adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatanprogramkebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perencanaan strategi suatu organisasi. Pengukuran kinerja performance measurement adalah suatu proses
penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam
menghasilkan barang dan jasa, kualitas barang dan jasa seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan
terpuaskan, hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan, dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan.
Berdasarkan berbagai defenisi di atas, dapat disimpulkan elemen pokok suatu pengukuran kinerja antara lain:
1. Menetapkan tujuan, sasaran dan strategi organisasi.
2. Merumuskan indikator dan ukuran kinerja.
3. Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi.
4. Evaluasi kinerja Feedback, penilaian kemajuan dan akuntabilitas
6
Mahsun, Mohamad.2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. BPFE-Yogyakarta
Universitas Sumatera Utara
3.1.2. Manfaat Pengukuran Kinerja
Manfaat yang dapat diperoleh dengan dilakukannya pengukuran kinerja adalah:
1. Memastikan pemahaman para pelaksana akan ukuran yang digunakan untuk
pencapaian kinerja. 2.
Memastikan tercapainya rencana kinerja yang telah disepakati. 3.
Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja dan membandingkannya dengan rencana kerja serta melakukan tindakan untuk memperbaiki kinerja.
4. Memberikan penghargaan dan hukuman yang objektif atas prestasi pelaksana
yang telah diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati.
5. Menjadi alat komunikasi antar bawahan dan pimpinan dalam upaya
memperbaiki kinerja organisasi. 6.
Mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi. 7.
Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah. 8.
Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara objektif. 9.
Menunjukkan peningkatan yang perlu dilakukan. 10.
Mengungkapkan permasalahan yang terjadi. Menurut Neely dan Kennerly, manfaat pengukuran kinerja adalah supaya
perusahaan dapat mengetahui seberapa besar tindakan-tindakan yang telah diambil selama ini, dan apakah telah merefleksikan tujuan-tujuan yang ingin
dicapai.
Universitas Sumatera Utara
Adapun langkah-langkah pengukuran kinerja adalah: Langkah 1
: Memperkirakan Kesiapan Organisasi Langkah 2
: Merumuskan Tujuan Langkah 3
: Menyiapkan Pertanyaan Kebijakan Langkah 4
: Mengembangkan Rencana Kerja Langkah 5
: Memulai Orientasi dan Pelatihan Langkah 6
: Memilih Bidang Pelayanan Yang Akan Diukur Langkah 7
: Merumuskan Misi, Tujuan dan Sasaran Langkah 8
: Mengenali Pengukuran Langkah 9
: Membuat Sistem Pengumpulan Data, Analisa dan Pelaporan Langkah 10
: Pemantuan dan Evaluasi
3.2. Manajemen Kinerja