Proses Produksi Standar Mutu BahanProduk

2.2.4. Jam Kerja

Jam kerja di PTPN III PKS Aek Nabara Selatan adalah enam hari kerja untuk bagian kantor dan produksi, sedangkan untuk bagian pengolahan 7 hari kerja. Penjadwalan jam kerja untuk tenaga kerja adalah sebagai berikut : a. Karyawan Kantor yang terdiri dari karyawan ATU Asisten Tata Usaha, APK Asisten Personalia Kebun, Kantor Teknik dan Kantor Produksi serta Karyawan Produksi yang terdiri dari karyawan Kantor Pengolahan, Timbangan dan BengkelCDTraksi, mulai bekerja pukul 07.00 – 16.00 WIB dengan waktu istirahat pukul 12.00- 14.00 WIB. b. Karyawan Bagian Pengolahan Karyawan pada bagian pengolahan dibagi atas dua shift kerja, yaitu : 1. Shift I, mulai bekerja pukul 07.00 - 19.00 WIB dengan masa istirahat disesuaikan oleh karyawan sendiri secara bergantian selama 2 jam. 2. Shift II, mulai bekerja pukul 19.00 - 07.00 WIB dengan masa istirahat disesuaikan oleh karyawan sendiri secara bergantian selama 2 jam.

2.3. Teknologi

2.3.1. Proses Produksi

Proses pengolahan tandan buah segar TBS di pabrik kelapa sawit Aek Nabara Selatan dibagi menjadi beberapa stasiun yaitu : a. Stasiun Timbangan b. Stasiun Penerimaan Buah Sortasi c. Stasiun Perebusan sterilization Universitas Sumatera Utara d. Stasiun Penebahan thresing e. Stasiun Pengempaan pressing f. Stasiun Shredder Press g. Stasiun Pemurnian Minyak Clarification h. Stasiun Pengolahan Inti Kernel Plant i. Stasiun Tenaga Pembangkit Boiler dan Power Plant j. Stasiun Water Treatment k. Stasiun Fat Pit l. Stasiun Limbah Effleunt Treatment IPAL PKS Aek Nabara Selatan memiliki kapasitas terpasang 60 tonjam, yang terbagi menjadi 2 line. Masing-masing line memiliki kapasitas terpasang 30 tonjam, yang dimulai dari thresser hingga stasiun kernel.

2.3.2. Standar Mutu BahanProduk

PKS Aek Nabara Selatan menghasilkan 2 produk keluaran yaitu crude palm oil CPO dan inti kelapa sawit kernel. Untuk menghasilkan CPO dan kernel dengan kualitas yang baik, maka diperlukan tandan buah segar TBS yang sesuai dengan spesifikasi yang ditetapakan pabrik. Spesifikasi TBS yang dikelompokkan menurut fraksi matang buah sawit dapat dilihat pada tabel 2.2. : Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2. Fraksi TBS Fraksi Kematangan Buah Luar Membrondol Komposisi Panen Ideal Fraksi 00 Sangat mentah Tidak ada Tidak boleh ada Fraksi 0 Mentah 0 – 12,5 Tidak boleh ada Fraksi 1 Kurang matang 12,5 - 25 Maksimal 20 Fraksi 2,3 Matang 25 - 75 Minimal 68 Fraksi 4,5 Lewat matang 75 - 100 Maksimal Brondolan - - 8 Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III PKS Aek Nabara Selatan Tabel 2.3. dan 2.4 adalah standar mutu yang telah ditetapkan PKS Aek Nabara Selatan yang telah disesuaikan dengan permintaan dari perusahaan dan negara-negara pembeli CPO dan kernel : Tabel 2.3. Standar Mutu Inti Kelapa Sawit Eksport Parameter Produksi Eksport Asam Lemak Bebas 3,0 5,00 Kadar Air 0,10 0,10 Kadar Kotoran 0,013 0,013 Nilai Anisidine Peroxi value - 5,00 Nilai Anisidine - 6,00 Kandungan Besi Iron Content - 3,50 Kandungan Tembaga Cooper Content - 0,05 DOBI - 2,50 Bilangan IOD - 5,10 Titik Cair - 39 – 41 Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III PKS Aek Nabara Selatan Universitas Sumatera Utara Tabel 2.4. Standar Mutu Inti Sawit Penjualan Parameter Produksi Penjualan Asam Lemak Bebas Max 1,00 Max 1,00 Kadar Air Max 7,00 Max 7,00 Kadar Kotoran Max 6,00 Max 6,00 Inti Pecah Max 15,0 Max 15,0 Kadar Minyak Min 49,0 Min 49,0 Inti Berubah Warna Max 40,0 Max 40,0 Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III PKS Aek Nabara Selatan

2.3.3. Bahan yang digunakan