Tabel 4.28 dari 32 responden 19 orang 59,4 setuju dengan dorongan dari rekan kerja, 1 orang 3,1 sangat setuju dengan dorongan rekan kerja,
tetapi 3 orang 9,4 sangat tidak setuju dengan dorongan dari rekan kerja, 9 orang 28,1 tidak setuju. Pada dasarnya dorongan dari rekan kerja di dalam
perusahaan sangat dibutuhkan agar pekerjaan bisa mendapatakan hasil yang di inginkan, tetapi dalam hal ini dorongan dan dukungan rekan kerja masih belum
maksimal walapun ada dorongan dan dukungan tersebut tetapi masih kurang diraskan oleh para karyawan
5.3 Analisis Tabel Silang
Analisi tabel silang bertujuan untuk melihat antara hubungan Iklim Komunikasi dan Kepuasan Kerja Karyawan PT. CIMB Niaga Auto Finance
cabang Medan II. Akan tetapi tidak semua variabel X dan variabel Y disilangkan dan di anlisis, penelitian hanya mengumpulkan pertanyaan yang dianggap penting
dari kedua variabel tersebut. Hasil dari analisis tabel silang tersebut dipapaprkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.28 Kepedulian antara sesama karyawan dan Dorongan sesama karyawan
Dorongan sesama karyawan
Total
Sangat Tidak
Setuju Tidak
Setuju Setuju Sangat
Setuju
Kepedulian antara
sesama karyawan
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju 1
4 2
7 Setuju
2 4
17 1
24 Sangat Setuju
1 1
Total 3
9 19
1 32
Parsentase 9,4
29,1 59,4 3,1
100
Sumber: P.5PC.7dan P.27PC.29
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.29 menjelaskan kepedulian antara sesama karyawan dan dorongan dari rekan kerja di PT. CIMB Niaga Auto Finance cabang Medan II.
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa 7 orang responden tidak setuju bahwa kepedulian dan dorongan dalam bekerja yang dilakukan oleh rekan kerja,
24 orang responden setuju dengan kepedulian dan dukungan oleh rekan kerja dalam melaksanakan tugas di perusahaa, 1 orang responden sangat setuju dengan
kepedulian dan dorongan tersebut. Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa sebesar 59,4 responden yang setuju denga kepedulian sesama dan dorongan
sesama karyawan dalam bekerja. Hal ini memperlihatkan wahwa sebagian besar karyawan setuju dengan kepedulian dan dorongan tersebut, walaupun ada
karyawan yang mungkin tidak terlalu membutuhkan hal tersebut dan untuk menjaga privasi masing-masing karyawan.
Tabel. 4. 29 Melibatkan dalam mengambil keputusan dan Promosi jabatan berpengaruh
kepada loyalitas karyawan Promosi jabatan berpengaruh pada
loyalitas karyawan Total
Sangat Tidak
Setuju Tidak
Setuju Setuju
Sangat Setuju
Melibatkan dalam
mengambil keputusan
Sangat Tidak
Setuju 1
1
Tidak Setuju
5 11
16 Setuju
1 12
2 15
Sangat Setuju
Total
6 24
2
32 Parsentase
18,8 75,0
6,3 100
Sumber: P.8PC.10 dan P.23FC.25
Tabel 4. 30 menjelaskan keterlibatan karyawan dalam mengambil keputusan dan promosi jabatan berpengaruh pada loyalitas karyawan, dari 16
Universitas Sumatera Utara
responden 5 orang tidak setuju bahwa telah dilibatkan dalam menagmbil keputusan di perusahaan, dari 15 responden 12 orang setuju memberikan
loyalitasnya terhadap perusahaan dengan janji promosi jabatan yang diberikan oleh perusahaan, 2 setuju bahwa perusahaan melibatkan dalam pengambilan
keputusan. Berdasarkan data tersebut dilihat bahwa sebesar 75,0 karyawan setuju
dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan janji peningkatan jenjang karir, tetapi karyawan akan memberikan loyalitasnya terhadap perusahaan kalau
perusahaan melibatkan mereka dalam mengambil keputusan, ada beberapa unit dalam perusahaan yang tidak melibatkan karyawan dalam mengambil keputusan
itu berakibat kepada loyatitas yang diberikan karyawan, semakin atasan membuka diri terhadap karyawa maka kesetian karyawan terhadap perusahaan akan semakin
meningkat, kalau karyawan merasa tidak punya andil dalam menyelesaikan suatu masalah dalam pekerjaan maka mereka dalam bekerja kurang maksimal bahkan
mereka berusahaa mencari pekerjaan yang lebih baik.
Tabel 4. 30 Komunikasi dengan atasan berjalan dengan lancar dan Motivasi dari atasan
dalam bekerja secara efektif
Motivasi atasan dalam bekerja secara efektif
Total
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju Sangat
Setuju Komunikasi
dengan atasan
berjalan lancar
Sangat Tidak Setuju
8
8
Tidak Setuju 5
5
Setuju 1
15 1
17
Sangat Setuju 2
2 Total
6 25
1 32
Parsentase 18,8
8,1 3,1 100
Sumber: P.15 PC.17 dan P.25 PC. 27
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.31 menunjukkan hubungan antara komunikasi dengan motivasi atasan dalam bekerja secara efektif. Dari 17 responden 15 orang setuju bahwa
atasan sudah memotivasi mereka dalam bekerja secara efektif, 1 orang sangat setuju dengan motivasi tersebut, selanjutnya 5 orang tidak setuju dengan
komunikasi berjalan dengan motivasi yang diberikan atasan dalam bekerja secara efektif, 1 orang tidak setuju dengan motivasi yang siberikan oleh atasan dalam
bekerja. Hal ini terjadi karna atasan sering tidak berada di tempat sehingga
komunikasi atasan dan karyawan kurang lancar dan kinerja mereka kurang mendapatkan motivasi dari pemimpin. Tetapi secara umum komunikasi antara
atasan dan karyawan sudah berjalan komunikasi dua arah sehingga tercipta kondisi yang kondusif dimana sejatinya atasan sudah memotivasi karyawanya
bekerja dengan baik sehingga tercapai tujuan perusahaan.
4.4 Uji Hipotesis