Jaringan Komunikasi Organisasi Kerangka Teori

organisasi seperti newsletter dan bulletin serta laporan kemajuan organisasi melalui nota dinas. Sedangkan saluran komunikasi informasi seperti perbincangan antar pribadi selama waktu istirahat atau waktu luang di dalam atau di luar kantor. Pelaksanaan aktivitas seperti ini akan menumbuhkan keinginanan untuk berpatisispasi dan kedekatan dalam diri setiap individu terhadap organisasi Sendjaja, 1994: 136-137. Adapun Condrad 1995 menyatakan bahwa terdapat fungsi khusus dalam komunikasi organisasi yaitu: 1. Membuat karyawan melibatkan diri kedalam isu-isu organisasi lalu menerjemahkan ke dalam tindakan tertentu di bawah sebuah “komando”. Ada dua tipe komando yang dimaksud yaitu pengarahan dan feedback. 2. Memebuat para karyawan menciptakan dan menangani “ relasi” antara sesama bagi peningkatan produk organisasi. Tujuan menciptakan relasi di dalam komunikasi organisasi. 3. Membuat para karyawan memeiliki kemampuan untuk menanggani atau mengambil keputusan-keputusan dalam suasana yang tidak pasti. Komunikasi organisasi memiliki keputusan yang kompratif dalam organisasi Liliweri, 2004:68

2.1.4 Jaringan Komunikasi Organisasi

Jaringan dapat dikatakan sebagai sitem dimana elemen-elemennya saling bergantungan satu dengan yang lainya. Jaringan dalam organisasi membicarakan tentang sekumpulan manusia dimana mereka memiliki ikatan-ikatan yang saling berhubungan atau terikat satu sama lain. Jaringan dalam komunikasi memiliki dua bentuk yaitu jatingan komunikasi formal dan informal. Jaringan komunikasi Universitas Sumatera Utara formal adalah apabila itu mengalir melalui jalan resmi yang ditentukan oleh hirarki resmi organisasi atau oleh fungsi prkerjaan. Jarinagn komunikasi informal adalah komunikasi yang bertalian dengan pekerjaan atau tidak ada kaitanya dengan upaya mencapai tujuan organisasi tetapi dapat dilakukan baik sewaktu kerja dalam organisasi ataupun diluar organisasi Sigit, 2003: 160. Komunikasi formal dapat dibedakan menjadi dua arah yaitu vertikal dan harizontal, komunikasi vertikal merupakan proses komunikasi yang dilakukan dari atasan ke bawahan dan sebaliknya. Komunikasi harizontal adalah proses komunikasi yang dilakukan oleh antar jabatan dengan kedudukan yang sama. Ada tiga bentuk utama arus pesan dalam jaringan komunikasi formal yang mengikuti proses komunikasi organisasi Muhammad, 2009: 108 yaitu: 1. Komunikasi ke bawah Downward Communication Komunikasi ke bawah adalah arus pesan yang mengalir dari atasan kepada bawahannya. Penyampaian pesan di komunikasi ke bawah ini biasanya berkenaan dengan tugas-tugas pekerjaan dalam organisasi pesan yang mengalir menurut fungsi dalam organisasi diarahkan secara vertikal dan berhubungan dengan pengarahan, tujuan, disiplin, perintah, pertanyaan serta kebijakan umum. Penyampaian pesan tersebut biasanya dilakuan melalui telepon, e-mail bahkan lisan. Dalam hal ini atasan bisa melihat dan mengawasi apakah pekerjaan bawahannya semakin baik atau sebaliknya Muhammad, 2009: 108. Tujuan dari komunikasi kebawah ini untuk mengurangi terjadinya komunikasi yang tidak berkesinambungan. Oleh karena itu komunikasi ini sangat penting agar menumbuhkan suasana kerja yang menyenangkan dan secara tidak lansung meingkatkan produktivitas dan keuntungan perusahaan. Jika komunikasi Universitas Sumatera Utara kebawah berjalan dengan lancar, motivasi bawahan untuk bekerja menjadi lebih efektif dan efisien. Disinilah peran komunikasi dari atasan ke bawahan sangat penting tidak hanya dalam kegiatan memnyampaikan persoalan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan tetapi juga tentang keberhasilan usaha yang terkait dengan prestasi dan kontribusi bawahan dalam perusahaan. Adapun menurut Sendjaja fungsi arus komuniksi ke bawah ini meliputi: 1. Pemberian atau penyampaian instruksi kerja Job instructioan 2. Penjelasan dari pimpinan kenapa suatu tugas perlu untuk diselesaikan Job rationale. 3. Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku Procedures and practices 4. Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik Sendjaja 1994: 133. Dengan adanya komunikasi dari atasan ke bawahan ini mampu mengerakkan motivasi bawahan untuk miningkatkan kinerja. Perusahan banyak yang berhasil karna komunikasi atasan kebawahan berjalan dengan efektif. 2. Komunikasi ke Atas Upward Comunication Komunikasi ke atas adalah pesan yang mengalir dari bawahan kepada atasan atau dari tingkat yang rendah ketempat yang lebih tinggi Muhammad, 2009: 120. Komunikasi dirancang untuk menyidiakan umpan balik seberapa baik komunikasi telah berfungsi. Komunikasi ini bisa tertulis maupun lisan yang disampaikan oleh bawahan kepda atasannya, seorang karyawan dapat memberikan apresiasinya yang tujuannya untuk kemajuan perusahaan. Adapun fungsi dari komunikasi ke atas, meliputi: Universitas Sumatera Utara 1. Penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas yang telah dilaksanakan 2. Penyampaian informasi mengenai persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan 3. Penyampaian saran-saran perbaikan oleh bawahan 4. Penyampaian kelhan dari bawahan mengenai dirinya sendiri maupun pekerjaanya Sendjaja, 1994: 133. 3. Komunikasi Harizontal Horizontal Communicatioan Komunikasi horizontal adalah komunikasi penyampaian informasi di antara orang-orang yang memiliki otoritas yang sama dalam organisasi. Komunikasi horizontal terjadi secara mendatar, antara anggota staf dengan anggota staf lainnya, antara sesama karyawan. Menurut Goldhaber 1990 komunikasi jenis ini memainkan peranan yanh sangat penting didalam suatu organisasi, peranan terrsebut antara lain adalah: 1. Penyelarasan antara bagian dalam meningkatkan produksi 2. Penyelesaian masalah pada tingkat permulaan, meningkatkan moral dn keyakinan individu yang terlibat dalam penyelesaian masalah 3. Pengumpulan informasi antara bagian-bagian demi membantu menjalankan tugas dengan lebih efektif 4. Penyelesaian konfik di dalam atau antar bagian tanpa campur tangan dari pihak luar 5. Pengganti komunikasi menegak ke atas atau ke bawah 6. Memberikan suasana sosial dan bantuan emosi kepada para pekerja Goldhaber, 1990: 160-161. Universitas Sumatera Utara

2.1.5 Jenis Komunikasi Organisas

Dokumen yang terkait

Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan Operasional Hotel Grand Antares Indonesia Medan)

3 47 103

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT CIMB Niaga Auto Finance Cabang Lubuk Pakam

6 106 112

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

2 66 142

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Tingkat Kepuasan Kerja pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan Iskandar Muda)

11 105 141

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja(Studi Korelasional Tentang Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Di Kalangan Karyawan Bank Sumut Cabang Medan Sukaramai, Medan Sumatera Utara)

6 45 143

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja ( Studi Korelasional Tentang Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Di Kalangan Karyawan Bank Sumut Cabang Medan Sukaramai, Medan Sumatera Utara )

1 28 143

Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan Operasional Hotel Grand Antares Indonesia Medan)

0 0 11

Iklim Komunikasi Dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Terhadap Kerja Karyawan PT. CIMB Niaga Auto Finance Cabang Medan II)

0 0 13

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11