5.1.8. Hubungan Jumlah Asupan Energi terhadap Kejadian Obesitas Anak
Pada penelitian ini, responden dengan kategori jumlah asupan energi lebih yang mengalami obesitas sebanyak 9
responden 69,2 dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 4 responden 30,8. Responden berdasarkan
kategori jumlah asupan energi baik yang mengalami obesitas sebanyak 14 responden 42,4 dan yang tidak mengalami
obesitas sebanyak 19 responden 57,6. Sedangkan responden berdasarkan kategori jumlah asupan energi defisit
yang mengalami obesitas sebanyak 11 responden 20,4 dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 43 responden
79,6. Hasil uji statistik chi square hubungan jumlah asupan
energi terhadap kejadian obesitas anak diperoleh nilai p=0,002. Hasil ini menunjukan ada hubungan yang signifikan jumlah
asupan energi terhadap kejadian obesitas anak tabel 5.7.
Tabel 5.7 Hubungan Jumlah Asupan Energi terhadap KejadianObesitas Anak
5.1.9. Hubungan Jenis Makanan terhadap Kejadian Obesitas Anak
1. Karbohidrat
Pada penelitian ini, responden dengan kategori proporsi makan karbohidrat lebih yang mengalami obesitas
sebanyak 2 responden 13,3 dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 13 responden 86,7. Responden
Jumlah Asupan
Energi Status BMI
Total p value
Obesitas Tidak
Obesitas n
N n
Lebih 9
69,2 4
30,8 13
100 0,002
Baik 14
42,4 19
57,6 33
100 Defisit
11 20,4
43 79,6
54 100
Universitas Sumatera Utara
dengan kategori proporsi makan karbohidrat baik yang mengalami obesitas sebanyak 20 responden 40 dan yang
tidak mengalami obesitas sebanyak 30 responden 60. Sedangkan responden dengan kategori proporsi makan
karbohidrat kurang yang mengalami obesitas sebanyak 12 responden 34,3 dan yang tidak mengalami obesitas
sebanyak 23 responden 65,7. Hasil uji chi square hubungan jenis makanan
karbohidrat terhadap kejadian obesitas anak diperoleh nilai p=0,161. Hasil ini menunjukan tidak ada hubungan jenis
asupan energi dengan kejadian obesitas anak tabel 5.8
Tabel 5.8 Hubungan Jenis Makanan Karbohidrat terhadapKejadian Obesitas Anak
2. Lemak
Pada penelitian ini, responden dengan kategori proporsi makan lemak lebih yang mengalami obesitas sebanyak 17 responden 81
dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 4 responden 19. Responden dengan kategori proporsi makan lemak baik yang
mengalami obesitas sebanyak 5 responden 25 dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 15 responden 75. Sedangkan
responden dengan kategori proporsi makan lemak kurang yang mengalami obesitas sebanyak 12 responden 20,3 dan yang tidak
mengalami obesitas sebanyak 47 responden 79,7. Hasil uji statistik chi square hubungan jenis makanan lemak
terhadap kejadian obesitas anak diperoleh nilai p=0,001. Hasil ini
Jenis makanan
karbohidrat Status BMI
Total p value
Obesitas Tidak
Obesitas n
N n
Lebih 2
13,3 13
86,7 15
100 0,161
Baik 20
40 30
60 50
100 Kurang
12 34,3
23 65,7
35 100
Universitas Sumatera Utara
menunjukan ada hubungan yang signifikan jenis makanan lemak terhadap kejadian obesitas anak tabel 5.9.
Tabel 5.9 Hubungan Jenis Makanan Lemak terhadap Kejadian Obesitas Anak
3. Protein