3. Sumber Protein
Pada penelitian ini, responden dengan kategori frekuensi makan sumber protein sering yang mengalami
obesitas sebanyak 19 responden 31,7 dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 41 responden 68,3.
Sedangkan responden dengan kategori frekuensi makan sumber protein tidak sering yang mengalami obesitas
sebanyak 15 responden 37,5 dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 25 responden 62,5.
Hasil uji statistik chi square hubungan frekuensi makan sumber protein terhadap kejadian obesitas anak
diperoleh PR = 0,772 dan nilai p = 0,546 hal ini menunjukan tidak ada hubungan frekuensi makan sumber
protein terhadap kejadian obesitas anak tabel 5.13.
Tabel 5.13 Hubungan Frekuensi Makan Sumber Protein terhadap Kejadian Obesitas Anak
4. Makanan Cepat Saji
Pada penelitian ini, responden dengan kategori frekuensi makan makanan cepat saji sering yang
mengalami obesitas sebanyak 24 responden 63,3 dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 14 responden
36,8. Sedangkan responden dengan kategori frekuensi makan makan cepat saji tidak sering yang mengalami
obesitas sebanyak 10 responden 16,1 dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 52 responden 83,9.
Frekuensi Makan
Sumber Protein
Status BMI Total
PR p value
Obesitas Tidak
Obesitas n
n n
Sering 19 31,7 41 68,3 60 100 0,772
0,546 Tidak Sering 15 37,5 25 62,5 40 100
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji statistik chi square hubungan frekuensi makanan cepat saji terhadap kejadian obesitas anak
diperoleh PR = 8,914 dan nilai p = 0,001. Hasil ini menunjukan ada hubungan yang signifikan frekuensi
makan makanan cepat saji terhadap kejadian obesitas anak tabel 5.14.
Tabel 5.14 Hubungan Frekuensi Makan Makanan Cepat Saji terhadap Kejadian Obesitas Anak
5. Sumber Serat
Berdasarkan data yang diperoleh, responden dengan kategori frekuensi makan sumber serat sering yang
mengalami obesitas sebanyak 14 responden 28 dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 36 responden
72. Sedangkan responden dengan kategori frekuensi makan sumber serat tidak sering yang mengalami obesitas
sebanyak 20 responden 40 dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 30 responden 60.
Hasil uji statistik chi square hubungan frekuensi makan sumber serat terhadap kejadian obesitas anak
diperoleh RP = 0,583 dan nilai p = 0,205. Hasil ini menunjukan tidak ada hubungan frekuensi makan sumber
serat terhadap kejadian obesitas anak tabel 5.15.
Frekuensi Makan
Makanan Cepat Saji
Status BMI Total
PR p value
Obesitas Tidak
Obesitas n
n n
Sering 24
63,3 14
36,8 38
100 8,914
0,001 Tidak Sering
10 16,1
52 83,9
62 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.15 Hubungan Frekuensi Makan Sumber Serat terhadap Kejadian Obesitas Anak
5.1.11. Hubungan Jenis Aktivitas Fisik terhadap Kejadian Obesitas Anak