Adapun kriteria inklusi dan eksklusi responden yang peneliti tetapkan yaitu sebagai berikut.
a. Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu :
• Duduk di kelas V dan VI • Obesitas dan normoweight
• Bersedia menjadi responden
b. Kriteria eksklusi penelitian ini yaitu :
• Tidak hadir saat penelitian berlangsung • Underweight atau overweight
• Memiliki riwayat penyakit yang dapat mempengaruhi nafsu
makan responden dalam satu bulan terakhir. Untuk menghitung jumlah sampel pada penelitian ini digunakan
teknik non-probability sampling dengan cara consecutive sampling. Pada consecutive sampling, semua subyek yang datang
dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi Satroasmoro,
2010.
4.4 Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pihak Fakultas Kedokteran USU dan izin Kepala SD Yayasan Pendidikan Shafiyyatul
Amaliyyah. Dalam melakukan penelitian, ada beberapa pertimbangan etik yang harus diperhatikan yaitu kebebasan dan kerahasiaan responden.
Peneliti mengukur berat badan, tinggi badan responden, dan melihat apakah responden memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Peneliti
memberikan penjelasan kepada calon responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi tentang tujuan prosedur penelitian. Apabila calon
responden bersedia, maka calon responden dipersilahkan untuk mendatangani informed consent, kemudian peneliti meminta responden mengisi kuesioner.
Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Uji Validitas dan Realibilitas
Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah timbangan injak merk electronic personal scale yang berkapasitas 150 kg dengan ketelitian
0.1 kg dan microtoise berskala 200 cm dengan ketelitian 0.1 cm yang telah diuji kesahliannya, kuesioner food recall, Food Frequency Questionaire, dan
kuesioner aktivitas fisik yang telah divalidasi pada penelitian sebelumnya.
4.6 Teknik Pengumpulan Data 4.6.1 Data primer
1. Data primer terdiri dari data hasil wawancara dan pengukuran,
yaitu umur, jenis kelamin, kelas,IMT, jumlah asupan zat gizi, konsumsi jenis makanan karbohidrat,lemak, dan protein,
frekuensi makan, dan aktivitas fisik. 2.
Data tentang Indeks Massa Tubuh IMT yang dikumpulkan dengan cara melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan.
Berat badan diukur dengan menggunakan timbangan injak merk electronic personal scale yang berkapasitas 150 kg dengan
ketelitian 0.1 kg. Responden diukur pada posisi berdiri tegak tepat di tengah timbangan dan tanpa menggunakan alas kaki.
Pembacaan angka dilakukan setelah angka penunjuk tidak bergerak. Sedangkan data tinggi badan diukur dengan
menggunakan alat ukur microtoise berskala 200 cm dengan ketelitian 0.1 cm. Responden diukur dalam posisi tegak, muka
lurus ke depan dan tanpa menggunakan tutup kepala. Besi pengukur yang vertikal diturun naikkan hingga batang pengukur
yang horizontal menyentuh tepat di atas kepala responden. Posisi responden membelakangi alat ukur dan pembacaan dilakukan dari
salah satu sisi badan responden.
Universitas Sumatera Utara
3. Jumlah asupan energi dan jenis makanan diukur dengan
menggunakan metode recall 24 jam dan food model. Recall 24 jam dilakukan sebanyak 3 kali pada hari yang tidak berurutan
yaitu pada recall 24 jam pada hari biasa sebanyak 2 kali dan recall 24 jam pada hari libur sebanyak 1 kali. Peneliti
menanyakan menu yang dimakan anak satu hari sebelumnya sehingga diharapkan anak tidak lupa akan menu makannya.
Contohnya jika ingin menanyakan menu makan anak hari Minggu, peneliti datang hari Senin dan jika ingin menanyakan menu makan
anak hari Rabu, peneliti datang hari Kamis. Pertimbangan dilakukan recall pada hari biasa dan libur adalah untuk melihat
gambaran kebiasaan makan dan konsumsi gizi responden pada hari-hari biasa di sekolah dan pada waktu libur di rumah.
Peneliti bukan hanya menanyakan menu makan sarapan, makan siang, dan makan malam, tetapi juga menanyakan makanan
selingan anak tersebut. Selain itu, peneliti menanyakan cara pengolahan makanan anak apakah digoreng, dikukus, dan direbus
sehingga menu makan yang akan diolah software Nutrisurvey disesuaikan dengan cara pengolahan makanan tersebut. Jumlah
makanan dinyatakan dalam satuan URT Ukuran Rumah Tangga selanjutnya dikonversi dalam satuan gram dan dihitung konsumsi
zat gizinya dengan menggunakan software NutriSurveyJumlah asupan energi yang dikonsumsi selama tiga hari selanjutnya dirata-
ratakan dan dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi AKG yang dianjurkan menurut umur dan berat badan Hardinsyah,
2004. Jenis makanan yang dikonsumsi diketahui dengan cara menghitung proporsi konsumsi karbohidrat, lemak, dan protein
dalam rata-rata jumlah asupan energi dalam satu hari.
4.
Frekuensi makan sumber makanan karbohidrat, lemak, protein, sumber serat, dan makanan cepat sajijajanan dalam satu hari.
diketahui dengam menggunakan Food Frequency Questionaire.
Universitas Sumatera Utara
5. Untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik ringan,sedang, dan
berat terhadap kejadian obesitas dilakukan dengan mengajukan pertanyaan terbuka dalam bentuk kuesioner tentang pola
kebiasaan aktivitas fisik yang sering dilakukan oleh pelajar. Peneliti menanyakan aktivitas fisik anak di hari dimana tidak ada
jam pelajaran olahraga dan senam di hari tersebut. Data aktivitas fisik dicatat durasinya berdasarkan jenis aktivitas sehari-hari.
Peneliti menanyakan jenis aktivitas fisik anak ringan, sedang, berat sesuai kriteria CDC dan dipersentasekan sesuai durasi anak
tersebut beraktivitas fisik. Selanjutnya, jenis aktivitas fisik ini dikelompokan sesuai dengan kategori dalam definisi operasional
yang telah ditetapkan.
4.6.2 Data sekunder
Data sekunder meliputi jumlah siswa V dan VI dan data hasil pemeriksaan kesehatan berkala mengenai berat badan dan tinggi
badan siswa yang baru saja dilakukan saat survei penelitian berlangsung sehingga diketahui jumlah anak yang obese dan tidak
obese.
4.7. Pengolahan dan Analisa Data
Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul, peneliti melakukan analisa data melalui beberapa tahap. Pertama, editing
untuk melakukan pengecekan kelengkapan data. Kemudian data yang akan diukur diberi coding untuk memudahkan peneliti dalam
melakukan analisa data. Selanjutnya tabulating, untuk mempermudah analisa, data dimasukkan kedalam bentuk tabel. Setelah itu mengentri
data kedalam komputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi. Tahap terakhir dilakukan
cleaning dan entry yaitu pemeriksaan semua data kedalam program komputer guna menghindari terjadinya kesalahan.
Universitas Sumatera Utara
Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan sistem komputerisasi dengan program Statistic Package for the Social
Sciences SPSS 17.0. Teknik analisa statistik yang digunakan adalah uji statistiik univariat, bivariat dan multivariat.
Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian Notoadmodjo, 2005. Pada penelitian ini, analisa univariat
ditampilkan berupa distribusi frekuensi dan persentase dari identitas siswa, jumlah asupan energi, jenis makanan, frekuensi makan, dan
aktivitas fisik. Analisis bivariat digunakan merupakan analisis statistik yang
digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan Notoatmodjo, 2005. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini
adalah uji chi-square X
2
Analisis multivariat merupakan analisis statistik yang digunakan pada data yang terdiri dari banyak variabel dan antar variabel saling
berpengaruh. Analisis multivariat yang digunakan adalah analisis regresi logistik untuk mengetahui variabel independen yang paling
berpengaruh paling kuat pengaruhnya dengan kejadian obesitas pada anak. Pemilihan analisis ini ditentukan oleh skala pengukuran variabel
terikatnya yang berupa skala kategorik. Langkah-langkah dalam analisis multivariat meliputi tahap pertama yaitu menyeleksi variabel
yang akan dimasukkan dalam analisis multivariat. Variabel yang dimasukkan dalam analisis multivariat adalah variabel yang pada
analisis bivariat mempunyai nilai p 0.25. Tahap kedua adalah melakukan analisis multivariat yaitu dengan metode enter, forward,
dan backward. . Uji chi-square digunakan untuk variabel
independennya yang berskala kategori dengan variabel dependennya yang berskala kategori. Apabila p value 0,05 maka Ho ditolak yang
berarti ada hubungan antara faktor dependen dan independen. Apabila p value 0,05 maka Ho gagal ditolak yang berarti tidak ada hubungan
antara faktor dependen dan independen Hastono, 2000.
Universitas Sumatera Utara
Tahap ketiga adalah melakukan interpretasi hasil yaitu variabel yang berpengaruh terhadap variabel terikat diketahui dari p value masing-
masing variabel lalu mengurutkan kekuatan pengaruh dari variabel- variabel yang berpengaruh terhadap variabel terikat Dahlan, 2009.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah YPSA yang berlokasi di jalan Setia Budi No. 191
Kecamatan Medan Sunggal, Medan. YPSA adalah sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang Pendidikan dari PG Play Group,
Taman Kanak-Kanak TK, Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, dan Sekolah Menengah Atas SMA.
YPSA merupakan sekolah Islamic Full Day School yang pertama di Kota Medan. YPSA didirikan pada tanggal 20 Desember 1997
dengan lingkungan yang asri dan mudah terjangkau kendaraan umum.
Sarana dan prasarana yang ada di YPSA meliputi gedung kantor, ruang belajar full AC, masjid, ruang multiguna,
laboratorium komputer, bahasa, matematika, Ilmu Pengetahuan Alam IPA, perpustakaan, ruang audiovisual, sarana olahraga dan
seni indoor dan outdoor, ruang bermain Indoor dan Outdoor, studio musik,ruang makan siswa, klinik pemeriksaan kesehatan,
konsultasi psikolog, kantin sekolah, supermarket Qraz, dan bus antarjemput.
Universitas Sumatera Utara