menonton televisi dan bermain komputer memiliki hubungan dengan tingginya kejadian obesitas. Pada studi yang
dilaksanakan pada 3132 individu pada tujuh pusat kesehatan di Jepang, terlihat adanya hubungan antara olahraga dan
obesitas. Studi ini menunjukan bahwa kejadian obesitas rendah pada kelompok orang yang memiliki kebiasaan
berolahraga dengan OR=0,48 dibandingkan orang yang tidak memiliki kebiasaan olahraga.
Studi Coronary Artery Risk Development in Young Adults CARDIA, diantara orang-orang yang berusia 20
tahun terdapat hubungan yang bermakna antara peningkatan olahraga selama dua tahun dengan penurunan berat badan.
Risiko kenaikan berat badan berkurang dengan jogging OR=0,57 dan aerobik OR=0,59, tetapi untuk olahraga tim
atau tenis tidak menunjukan penurunan berat badan yang signifikan Fukuda, S. Takeshita, 2001.
6. Nutrisi
Selama beberapa tahun terakhir, makanan telah menjadi lebih terjangkau bagi sejumlah besar orang dan konsep
makanan telah berubah dari sebagai nutrisi menjadi simbol
gaya hidup dan sumber kesenangan Dehghan, M., Danesh, N.A.,
Meskipun overweight dan obesitas kebanyakan dianggap sebagai hasil dari peningkatan asupan kalori, namun belum
ada bukti yang cukup untuk mendukung fenomena tersebut. Pada survei skala besar seperti National Health and Nutrition
Examination Survey NHANES yang dilaksanakan di Amerika dan survei lain yang dilaksanakan di Jerman,
Skotlandia, dan Denmark menunjukan bahwa BMI atau kadar lemak subkutan lebih tinggi pada kelompok dengan asupan
tinggi lemak dibanding kelompok dengan asupan rendah Merchant, 2015.
Universitas Sumatera Utara
lemak. Pada survei regional yang dilaksanakan di Tennesse, Kalifornia Utara, dan Finlandia, pertambahan berat badan
pada kelompok asupan tinggi lemak secara signifikan lebih besar dari kelompok asupan rendah lemak dengan OR=1,7.
Pada penelitian lain yang menunjukan bahwa risiko obesitas terhadap peningkatan konsumsi daging memiliki OR=1,46.
Keadaan ini disebabkan karena makanan berlemak memiliki energy density lebih besar dan tidak mengenyangkan serta
memiliki efek termogenesis yang lebih kecil dibandingkan makanan yang banyak mengandung protein dan karbohidrat
signifikan Fukuda, S. Takeshita, 2001.
7. Genetik
Penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa anak- anak dari orang tua dengan berat badan normal memiliki
peluang 10 menjadi obesitas. Peluang tersebut akan meningkat menjadi 40–50, bila salah satu orang tuanya
menderita obesitas dan akan meningkat menjadi 70–80 bila kedua orang tuanya menderita obesitas.
Studi lain menunjukaan obesitas yang terjadi pada masa bayi, balita, anak usia 6 tahun dengan salah satu orang tua
obesitas maka akan tetap obesitas pada masa dewasa. Bila kedua orang tua obesitas, sekitar 80 anak-anak mereka akan
menjadi obesitas dan bila kedua orang tua tidak obesitas maka prevalensi obesitas akan turun menjadi 20.
Peningkatan risiko obesitas tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh gen atau faktor lingkungan dalam keluarga.
8. Faktor Psikologis