Koordinator Mata K uliah “Geografi dan Perkembangan Tanah Indonesia”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK
3. Ultisol
Ultisol adalah tanah yang mempunyai horison argilik dengan KB pH 8.2 35 pada kedalaman 1.8 m.
4. Perkembangan Tanah Podsolik Merah Kuning Ultisol
Perkembangan tanah Podsolik Merah Kuning Ultisol atau faktor-faktor tanah yang mempengaruhi pembentukannya adalah: 1 bahan induk tua, misalnya batuan liat, atau
batuan volkanik masam, 2 iklim harus cukup panas warm dan basah humid, di daerah iklim sedang suhu tanah rata-rata 8 °C, sampai di daerah tropika, 3 vegetasi: di
daerah iklim sedang didominasi oleh pinus, di Indonesia vegetasi hutan tropika, 4 relief berombak sampai berbukit, dan 5 umur tua.
5. Tanah Lateritik
Tanah Lateritik adalah merupakan perkembangan dari pelapukan lebih lanjut dari Latosol. Tanah ini memiliki kandungan mineral sukar lapuk sangat tinggi dan kapasitas
tukar kation KTK tanah sangat rendah, dengan perkembangan horison, mempunyai horison A, B, dan C, dan pada horison B penuh konkresi dan telah terjadi perubahan
warna dan tekstur, tidak ada gejala glei atau kurang jelas mencirikan, seluruh atau hampir seluruh profil berwarna merah kuning, coklat, struktur tanah umumnya tidak beragregat
berbutir tunggal atau pejal, konsistensi teguh, profil tanah biasanya dangkal.
6. Oxisol
Oxisol adalah tanah yang memiliki horison oksik pada kedalaman 1.5 m dan tidak memiliki horison kandik.
7. Perkembangan Latosol dan Tanah Lateritik Oxisol
Perkembangan Latosol dan Tanah Lateritik Oxisol atau faktor-faktor pembentuk tanah yang mempengaruhi pembentukannya adalah: 1 relief daerah upland tua yang stabil,
teras aluvial tua, 2 vegetasi hutan hujan tropis, savana, dan lain-lain, 3 umur tua, pelapukan sangat lanjut, cadangan mineral sangat sedikit, unsur hara sangat rendah.
5. MetodeStrategi Pembelajaran
Metode yang dilakukan dalam kegiatan kuliah ini: 1.
Ceramah 2.
Tanya Jawab 3.
Diskusi 4.
Penugasan
6. Tahap Pembelajaran