Regosol Bukit Pasir Perkembangan Regosol Bukit Pasir MetodeStrategi Pembelajaran
Koordinator Mata K uliah “Geografi dan Perkembangan Tanah Indonesia”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK
endapan dan batuan sedimen kaya kuarsa yang dipercepat oleh adanya vegetasi yang menghasilkan serasah asam. Senyawa-senyawa organik tercuci ke bawah bersama air
perkolasi sehingga tanah permukaan berwarna terang sedangkan horison bawah berwarna gelap karena terjadinya selaput organik pada butir-butir tanah. Spesies tumbuhan yang
berkadar ion-ion logam rendah, seperti pinus, dapat merangsang pertumbuhan Spodosol. Dengan busuknya daun-daun yang rendah kadar ion logamnya, kemasaman tinggi akan
terbentuk. Air perkolasi membawa asam-asam itu ke bagian profil tanah yang lebih dalam. Horison atas hancur karena pencucian intensif oleh asam. Sebagian besar mineral,
dipindahkan ke bagian lebih dalam. Oksida aluminium dan besi serta bahan organik akan diendapkan di horison bagian bawah, sehingga menghasilkan profil Spodosol yang
menarik. Tanah-tanah ini secara unik berkembang dari endapan pasir kuarsa, danatau batu sedimen berupa batu pasir kuarsa. Vegetasi alami yang tumbuh biasanya spesifik
jenisnya, yaitu vegetasi yang mampu berkembang subur di tanah masam, seperti kantung semar dan paku-pakuan. Di Indonesia sendiri penyebaran endapan pasir dan batu pasir
kuarsa yang secara geologis sangat luas, terdapat di Kalimantan Tengah, serta setempat- setempat di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Di pulau lain nampaknya tidak luas
penyebarannya dan setempat-setempat terdapat di Sulawesi dan Sumatera. Tanah-tanah Podzol dapat terbentuk mulai dari dataran tinggi contoh: Dieng dan di pegunungan
Papua hingga ke dataran rendah di daerah cekungandataran rendah Kalimantan.