Kompetensi Dasar Indikator Materi Ajar Reklamasi Tanah Berpotensi Sulfat Masam Reklamasi Tanah Sulfat Masam MetodeStrategi Pembelajaran Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Koordinator Mata K uliah “Geografi dan Perkembangan Tanah Indonesia”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK SATUAN ACARA PENGAJARAN SAP Dosen Koordinator : Dr. Ir. Teti Arabia, M.S. Program Studi ; S1 Ilmu Tanah Kode Mata Kuliah : PIT-301 Nama Mata Kuliah : Geografi dan Perkembangan Tanah Indonesia Jumlah SKS : 3 SKS 2 SKS Kuliah + 1 SKS Praktikum KelasSemester : ?V Pertemuan : Ke-10 Alokasi Waktu : 100 menit

1. Standar Kompetensi

Mata kuliah ini diberikan dengan tujuan agar pada akhir kuliah peserta didik memahami reklamasi Tanah Berpotensi Sulfat Masam, dan reklamasi Tanah Sulfat Masam. Kegiatan belajar dilakukan melalui pengalaman belajar ceramah dan praktek di laboratorium.

2. Kompetensi Dasar

Mahasiswa memahami tentang reklamasi tanah-tanah rawa Indonesia.

3. Indikator

Setelah perkuliahan ini, mahasiswa dapat: 1. Reklamasi Tanah Berpotensi Sulfat Masam, dan 2. Reklamasi Tanah Sulfat Masam

4. Materi Ajar

1. Reklamasi Tanah Berpotensi Sulfat Masam

Reklamasi Tanah Berpotensi Sulfat Masam adalah dengan cara: 1 pengaturan muka air tanah, dijaga sampai tereduksi, 2 pencucian, diperlukan waktu yang lama sampai 10 tahun untuk menghilangkan sebagian besar pirit, dan, 3 percobaan pengapuran, cocok digunakan untuk sawah asalkan tanahnya tergenang.

2. Reklamasi Tanah Sulfat Masam

Reklamasi Tanah Sulfat Masam. dengan cara: 1 pembuatan fasilitas drainase dapat mempercepat oksidasi pirit, dan fasilitas irigasi untuk pembersihan bahan-bahan beracun, sehingga kesuburannya tanahnya menurun, perlu dipupuk unsur P dan K, membutuhkan investasi yang tinggi. Pemberian 150 tonha kapur dapat menetralisir sebagian asam dari 50 cm tanah yang mengandung 3 pirit, 2 digunakan untuk aquaculture budidaya air seperti tambak, dan 3 atau dibiarkan di bawah vegetasi alami.

5. MetodeStrategi Pembelajaran

Metode yang dilakukan dalam kegiatan kuliah ini: 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi 4. Penugasan

6. Tahap Pembelajaran

A. Kegiatan Pendahuluan

Dosen menyiapkan diri dan membuka perkuliahan dengan berdoa dalam hati dan ucapkan salam serta mengajak mahasiswa berkonsentrasi dengan berbagai pertanyaan lisan maupun tertulis dan menunjukkan tujuan perkuliahan. Koordinator Mata K uliah “Geografi dan Perkembangan Tanah Indonesia”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK

B. Kegiatan Perkuliahan Inti

Dosen: 1. Menjelaskan seluruh materi dalam pokok bahasan secara sistematis 2. Menjelaskan materi dengan menggunakan media pembelajaran yang telah disiapkan 3. Mengajak mahasiswa berdiskusi tentang materi 4. Memberikan pertanyaan terkait dengan materi 5. Memberi evaluasi Mahasiswa: 1. Mendengarkan dan memperhatikan materi yang disampaikan dosen 2. Mengajukan pertanyaan bila kurang jelas 3. Menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas dari dosen 4. Mengerjakan evaluasi

C. Kegiatan Akhir

Dosen menutup perkuliahan dengan merangkum keseluruhan materi

7. AlatBahanSumber Belajar A.

AlatMedia Media pembelajaran yang dipergunakan: 9. Proyektor 10. Papan tulis dan spidol 11. LCD dan Laptop 12. Contoh materi yang ada di sekitar

B. BahanSumber Bacaan

Arabia, T. 2014. Geografi dan Perkembangan Tanah Indonesia. Buku Ajar. Fakultas Pertanian. Universitas Syiah Kuala. Darussalam, Banda Aceh. Attanandana, T., S.Vacharotayan, dan K. Kyuma. 1981. Chemical characteristic, and fertility status of acid sulfate soils of Thailand. Proc. of the Bangkok Symp. on Acid Sulfate Soils. pp 137 – 156. Bardach, J.E., Ryther, J.H., and W.L.Mc. Larney. 1972. Aquaculture. Birmingham, Alabama: Alabama Agricultural Experiment Station. Auburn University. Dahuri, R., J. Rais, S.P. Ginting, M.J. Sitepu. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. 328 hal. Kyuma, K. dan P. Vijarnsorn. 1992. Distribution and inherent characteristics of soils in the coastal lowlands in insular Southeast Asia. In: Coastal lowland ecosystems in Southern Thailand and Malaysia. Edited: K. Kyuma, P. Vijarnsorn, and A. Zakaria. Moormann, F.R. and N. van Breemen. 1978. Rice: Soil, Water, Land. IRRI. Los Banos, Laguna, Philippines. Subagjo, H. dan I P.G. Widjaja-Adhi. 1998. Peluang dan kendala penggunaan lahan rawa untuk pengembangan pertanian di Indonesia : kasus Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah. Makalah Utama Pertemuan Pembahasan dan Komunikasi Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat, 10 Pebruari 1998 di Bogor. Van Breemen, N. and L. J. Pons. 1978. Acid sulfate soils and rice. In: Soils and Rice. Edited by IRRI. Pp. 739 – 761. IRRI, Los Banos. Webster‟s New World Dictionary. 1990. College ed. New York: The World Publ. Co. Wheaton, F.W. 1977. Aquacultural Engineering. New York: John Willey Sons. Koordinator Mata K uliah “Geografi dan Perkembangan Tanah Indonesia”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK SATUAN ACARA PENGAJARAN SAP Dosen Koordinator : Dr. Ir. Teti Arabia, M.S. Program Studi ; S1 Ilmu Tanah Kode Mata Kuliah : PIT-301 Nama Mata Kuliah : Geografi dan Perkembangan Tanah Indonesia Jumlah SKS : 3 SKS 2 SKS Kuliah + 1 SKS Praktikum KelasSemester : ?V Pertemuan : Ke-11 Alokasi Waktu : 100 menit

1. Standar Kompetensi

Mata kuliah ini diberikan dengan tujuan agar pada akhir kuliah peserta didik memahami definisi tanah sawah, profil tanah sawah tipikal, perkembangan profil tanah sawah pengaruh permeabilitas dan kedalaman air tanah; serta perbedaan profil tanah sawah lahan kering dan lahan basah. Kegiatan belajar dilakukan melalui pengalaman belajar ceramah dan praktek di laboratorium.

2. Kompetensi Dasar

Mahasiswa memahami tentang perkembangan tanah-tanah sawah Indonesia.

3. Indikator

Setelah perkuliahan ini, mahasiswa dapat: 1. Menyebutkan definisi tanah sawah, 2. Menjelaskan profil tanah sawah tipikal, 3. Menjelaskan perkembangan profil tanah sawah akibat pengaruh permeabilitas, 4. Menjelaskan perkembangan profil tanah sawah akibat pengaruh kedalaman air tanah, 5. Menjelaskan profil tanah sawah lahan kering, dan 6. Menjelaskan profil tanah sawah lahan basah.

4. Materi Ajar