Syukraini Irza : Analisis Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjung, Sumatera Barat, 2009.
Pola hidup yang demikian sebenarnya telah disadari oleh sebagian besar masyarakat. Namun mereka mengabaikan hal tersebut dan tanpa disadari
hipertensi secara perlahan mulai mengancam hidupnya. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya masih sangat rendah, meskipun
banyak di antara mereka yang mengeluhkan gejala yang mengarah ke hipertensi. Informasi yang jelas mengenai bahaya pola hidup yang tidak sehat serta faktor
risiko hipertensi tidak pernah diperoleh masyarakat. Hal ini mengakibatkan penatalaksanaan hipertensi di daerah ini semakin jauh dari titik keberhasilan.
Rumah Sakit Umum Kota Padangpanjang mencatat jumlah pasien hipertensi baik rawat jalan maupun rawat inap selama periode Agustus -
Desember 2008 adalah 273 orang. Sementara dari dua buah Puskesmas di Kec. Batipuh tercatat pasien hipertensi sepanjang tahun 2008 berjumlah 45 orang, dan
diperkirakan masih banyak penderita hipertensi yang tidak terdeteksi disebabkan karena yang bersangkutan tidak memeriksakannya. Selain itu, hingga saat ini di
daerah Bungo Tanjung belum ada data mengenai tingkat prevalensi hipertensi, sehingga tidak diketahui sejauh mana bahaya hipertensi di daerah ini.
Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian pendahuluan untuk mengkaji faktor risiko hipertensi dan prevalensinya di Bungo Tanjung.
Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar penatalaksanaan hipertensi di daerah ini.
1.2 Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian ini mengevaluasi faktor-faktor risiko hipertensi serta mencari persentase penderita hipertensi yang terdeteksi dan tidak terdeteksi di Nagari
Bungo Tanjung. Dalam hal ini, kondisi tekanan darah merupakan variabel terikat
Syukraini Irza : Analisis Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjung, Sumatera Barat, 2009.
dependent variable. Faktor risiko sebagai variabel bebas independent variable, dibagi menjadi beberapa sub variabel, yaitu usia, jenis kelamin, obesitas,
kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, konsumsi lemak dan natrium, riwayat keluarga, dan penyakit lain yang menyertai.
Adapun selengkapnya mengenai gambaran kerangka pikir penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1 Skema Hubungan Variabel Bebas dan Variabel Terikat 1.3
Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut:
a. apa saja yang menjadi faktor risiko utama hipertensi di Bungo Tanjung?
b. apakah rasio prevalensi hipertensi di Bungo Tanjung tinggi?
c. apakah banyak penderita hipertensi di Bungo Tanjung yang tidak
terdeteksi?
d. apakah banyak penderita hipertensi di Bungo Tanjung yang tidak terobati?
1.4 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka hipotesis penelitian adalah:
Syukraini Irza : Analisis Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjung, Sumatera Barat, 2009.
a. faktor risiko utama hipertensi di Bungo Tanjung adalah usia, jenis
kelamin, riwayat keluarga, dan konsumsi rokok. b.
prevalensi hipertensi di Bungo Tanjung tinggi. c.
banyak penderita hipertensi di Bungo Tanjung yang tidak terdeteksi. d.
banyak penderita hipertensi di Bungo Tanjung yang tidak terobati.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk: a.
mengetahui faktor risiko utama hipertensi di Bungo Tanjung. b.
mengetahui prevalensi penyakit hipertensi di Bungo Tanjung. c.
mengetahui persentase penderita hipertensi di Bungo Tanjung yang tidak terdeteksi.
d. mengetahui persentase penderita hipertensi di Bungo Tanjung yang tidak
terobati.
1.6 Manfaat Penelitian